11.Sangat Tidak Terduga

162 28 2
                                    

Pangeran Holland,Antonio dan Saga diperintahkan untuk mengejar pasukan Dark Horse yang berhasil menculik Irena dan Joanne serta Trezio yang akan menjalani pengobatan.

Trezio sedang lengah dan prajurit istana yang kewalahan melawan pasukan Dark Horse membuat mereka berhasil diculik. Di istana kini pengamanan semakin ketat.
Militer Kerajaan Fiestar yang dipimpin oleh Jonathan mengerahkan pasukan andalan untuk menjaga istana.

Sementara Sang Kaisar berjalan menuju kamar Windy, ia heran melihat pintu kamar Putri Windy terbuka.
Saat masuk, betapa terkejutnya Kaisar bahwa Putri Windy tidak ada dikamar lengkap dengan pedang nya hilang.

"PUTRI WINDY HILANG!!"

Teriakan Kaisar membuat Putra Mahkota Jeremy dan Raja Gilbert datang.

"Apa?! Windy hilang??" Raja Gilbert terkejut.
"Ayah apa yang terjadi?!" Sherinn dan Yemi datang.

"Panggil panglima Jeffrey! Ini keadaan darurat" Titah Kaisar kepada Putri Sherinn.

Mendengar ucapan Sang Kaisar,Putri Sherinn langsung berlari.

Bagaimana pun,ia harus bisa diandalkan karena situasi benar-benar sedang kacau.
Saat sudah berada dikantor Panglima Jeffrey, Sherinn langsung berpaspasan dengan beberapa staff kemiliteran yang sudah bersiap menuju istana.

Panglima Jeffrey yang melihat Putri Sherinn datang langsung membungkukan tubuhnya menyapa Putri Sherinn.

"Salam hormat Yang Mulia"

"Sepertinya kalian sudah tahu. Yang Mulia Kaisar Greffin menyuruhku untuk memanggilmu karena keadaan darurat" Balaa Sherinn.

"Aku dan yang lain sudah bersiap Yang Mulia. Kami akan segera pergi" Ucap Panglima Jeffrey.

Jarak dari istana menuju kantor kemiliteran cukup jauh. Putri Sherinn menunggangi kuda dengan kecepatan penuh tanpa memikirkan keselamatan nya.
Kini pikiran nya benar-benar kacau. Tiga saudaranya dalam bahaya dan tidak jelas keberadaan nya. Sherinn langsung pergi kembali ke istana bersama Panglima Jeffrey dan anggota kemiliteran lain.

Sementara 3 Pangeran Vamouz yang pergi bersama Jonathan sedang berada di hutan untuk mencari keberadaan Putri Joanne,Putri Mahkota Irena dan Pangeran Trezio. Pangeran Saga dengan gesit naik ke dan melompat dari satu pohon ke pohon lain sambil mengedarkan pandangan nya.

Mata elang nya menangkap sebuah gerobak mencurigakan yang dikelilingi oleh banyak orang. Langsung Saga melaporkan apa yang dilihatnya kepada Jonathan.
Mereka akhirnya bergerak ke arah yang sama dengan pergi nya gerobak mencurigakan itu.

"Kau benar Yang Mulia, mereka mencurigakan" Ucap Jonathan.
"Mari atur strategi" sahut Antonio.

Mereka berdiskusi sampai mendapatkan keputusan yang disetujui bersama.

Pangeran Holland dan Antonio akan bergerak melihat apa yang ada di gerobak yang ditutupi papan itu,dan Pangeran Saga dengan Jonathan akan mengalihkan perhatian orang-orang itu bersama dengan prajurit khusus nya dari istana.

Langsung saja Pangeran Saga melemparkan tombak dan mengenai salah satu dari orang yang menarik gerobak. Suasana menjadi riuh karena serangan Saga.
Mereka langsung memasang kuda-kuda mewaspadai siapa yang menyerang.

Dari balik dedaunan,dengan jubah hitam bercorak emas Kerajaan Vamouz,Pangeran Saga keluar dengan tatapan tajam menyorot dari mata elang yang ada dibalik topeng nya.
Kedua tangan Pangeran Saga sudah terkepal penuh emosi.
Dengan gerakan cepat,Pangeran Saga menarik pedang dari sarung nya bersamaan dengan Jonathan dan maju bertarung dengan sekitar 15 orang sekaligus.

Dibantu dengan para prajurit khusus kerajaan,mereka tentu diuntungkan dan dapat dengan mudah mengalahkan lima belas orang yang mereka lawan.
Dengan langkah yang penuh hati-hati, Pangeran Holland dan Pangeran Antonio mendekat ke arah gerobak dan membuka papan yang menutupi nya.
Benar saja,Putri Mahkota Irena,Putri Joanne dan Pangeran Trezio berdesakan di dalam herobak itu dengan mulut yang dibungkam kain.
Langsung saja ketiga nya dikeluarkan dari gerobak dan saling berpelukan.

Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang