34. Bertahanlah.

96 17 1
                                    

Malam hari kali ini terasa sangat beda. Setiap orang berpikir berbagai hal di kepalanya tentang apa yang akan terjadi esok hari.

Putri Mahkota kini sedang bersama Putri Joanne yang kondisi nya sudah jauh lebih baik.
Putri Joanne terus menyandarkan kepalanya di bahu sang kakak yang dapat memberikan rasa tenang disaat hati dan pikiran nya masih kusut.

"Putri Mahkota,apakah semua akan baik-baik saja? Apakah semua akan segera selesai?" Tanya Joanne.
"Jangan berpikir macam-macam Joanne,kita harus percaya kepada mereka yang kini sedang berjuang. Tugas kita disini adalah memberikan kepercayaan kepada mereka dan yakin semua pasti akan segera berlalu." Balas Putri Mahkota.

"Dalam pikiran aku kali ini hanya terpikir Windy. Dia sangat nekat dan selalu bertindak gegabah. Apakah dia akan selamat?" Ujar Putri Joanne.

"Joanne Athalia Alieston!!"

Putri Mahkota tiba-tiba meninggikan suaranya.
"Sudah aku katakan kau jangan berpikir macam-macam! Kau harus pikirkan komdisi dirimu yang hampir saja gila karena kepergian Jonathan! Aku juga berusaha untuk berpikir jernih meskipun terkadang ada prasangka lain yang masuk ke dalam pikiran ku. Aku harus berusaha tenang agar aku dan bayi ku bisa bertahan..." Putri Irena nampak berkaca-kaca.

"Irena...maafkan aku..."

Putri Joanne tanpa pikir panjang langsung memeluk kakaknya itu dan menangis bersama.Diluar sebenarnya Kaisar Greffin berniat untuk masuk. Namun ia urungkan dan membiarkan Putri Mahkota Irena berduaan dengan Putri Joanne saling menguatkan di dalam.

"Ayah..." Panggil Putri Sherinn.
"Ya?" Balas Kaisar.

"Maaf aku tidak bisa membantu banyak." Mata Putri Sherinn berkaca-kaca.

Kaisar segera menghampiri Putri kedua nya itu dan langsung memeluknya.
"Ssst,jangan berkata hal aneh. Kau sudah banyak melakukan hal yang berguna untuk rakyat. Kini saatnya kau beristirahat. Besok mungkin akan terjadi sesuatu yang tidak kita duga. Jadi kau harus bersiap."

Putri Sherinn terheran,"Apa yang akan terjadi besok ayah?"
"Firasatku mengatakan besok adalah hari yang berat. Kita harus mempersiapkan diri." Balas Kaisar Greffin.

-------------

"Lemparkan pedang itu kepadaku!!" Teriak Putri Windy kepada Pangeran Saga.

Pangeran Saga yang kini sedang mengayunkan pedang nya kepada para bandit langsung gerak cepat mengambil pedang milik Putri Windy yang terjatuh lalu melemparkan nya kepada sang pemilik.
Tangan Putri Windy dengan gesit menusukan pedang biru nya itu ke setiap tubuh musuh yang menghadang nya.Wajah Putri Windy kini penuh dengan cipratan darah namun ia tetap tenang.
Karena musuh semakin banyak,mau tak mau Putri Windy kini mengeluarkan kekuatan nya agar semua selesai dengan cepat.

Semua orang terkejut melihat Putri Windy mengeluarkan kekuatan nya yang seketika membuat para bandit itu tergeletak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang terkejut melihat Putri Windy mengeluarkan kekuatan nya yang seketika membuat para bandit itu tergeletak.

"Kau baik-baik saja Yang Mulia?" Tanya Pangeran Saga.
"Aku baik-baik saja. Ayo segera kita lanjutkan perjalanan."

Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang