20. Kembali Menata Hidup

110 17 2
                                    

Hari kini sudah berganti.
Meja makan di istana Fiestar kini sudah dipenuhi oleh berbagai jenis makanan yang didominasi makanan manis. Para penguasa Aqueno kini sudah pulang meninggalkan istana.
Kaisar Greffin kini terlihat sedang berjalan menuju kamar Putri Windy. Langkah nya nampak begitu bersemangat mengajak putri ketiga nya itu untuk makan bersama.
Namun saat membuka pintu, Kaisar tidak menemukan Windy disana.

Hati nya kini sedikit gelisah dan langsung pergi mencari keberadaan Windy. Namun ternyata,Windy berada di halaman belakang sedang berlatih pedang bersama Pangeran Saga.
Suara pedang berdenting saling beradu berhasil menenangkan hati sang Kaisar. Tidak ada orang lain yang berlatih pedang di istana kecuali Putri nya itu.

"Ah syukurlah dia disini."

Saat hendak menghampiri Putri Windy dan Pangeran Saga, Kaisar menyadari sesuatu. Aura mereka kini sudah berubah. Semuanya terlihat lebih cerah. Senyuman dan suara gelak tawa Windy dan Saga membuat Kaisar benar-benar merasa bahagia.

Melihat Saga dan Windy kini sedang saling mengejar lalu berpelukan membuat Kaisar kembali memundurkan langkah nya. Sayang,di belakang ia menabrak Trezio dan beruntung tidak ada yang terjatuh.

"Astaga! Yang Mulia maafkan aku!!" Trezio refleks menunduk.

Kaisar Greffin langsung mendorong Trezio dan membungkam mulutnya lalu bersembunyi.

"Sstt! Jangan terlalu bersuara!" Tegas nya.

Trezio tentu kini sedang dalam ketegangan yang luar biasa.
Seorang Kaisar sekaligus ayah mertua yang terkenal tangguh dan berwibawa kini sedang berhadapan dengah nya.

"Ayo bergegas ke meja makan."

Saat sampai di meja makan, sudah ada Putri Mahkota dan Putri Yemi dengan Pangeran Joshua.
Tak lama,Putri Joanne dan Putri Sherinn pun ikut bergabung.

"Ayah, dimana Windy?" Tanya Putri Mahkota Irena.
"Dia belatih pedang dengan Pangeran Saga." Jawab Kaisar.

"Dia baru saja pulih sudah berlatih?" Putri Sherinn terkejut.

"Aku merasa tubuhku sangat kaku. Rasanya aku perlu banyak latihan lagi." Putri Windy bersama Pangeran Saga akhirnya datang.
"Kalau begitu nanti ikut denganku saja." Ajak Sherinn.

"Ikut denganmu? Kau akan pergi kemana?" Tanya Windy.
"Aku sekarang bergabung dengan militer kerajaan yang dipimpin Panglima Jeffrey." Jawab Sherinn.

"Kau bergabung di militer?! Wah luar biasa!"

Putri Windy terdengar kagum lalu mengukir senyuman, "Baiklah,aku akan ikut denganmu."

"Hei tunggu dulu! Kenapa sudah memutuskan? Kau tidak bertanya kepada ayah terlebih dahulu?" Ujar Joanne.

"Ayah,bolehkah?" Putri Windy menatap Kaisar.

"Boleh jika kau pergi bersama Pangeran Saga." Ucap Kaisar.

"Aku?" Pangeran Saga terkejut.

"Kau bersedia menemani Windy kan Pangeran Saga?" Tanya Kaisar.
"Tentu dengan senang hati aku bersedia,Yang Mulia." Jawab Saga.

"Oke baiklah,ayo makan!" Ujar Kaisar.

Setelah selesai makan,Putri Sherinn memilih pergi terlebih dahulu karena ingat masih memiliki sesuatu yang harus dikerjakan.
Sementara Putri Windy akan menyusul bersama Pangeran Saga.

Putri Sherinn pergi menunggangi kuda nya melewati hutan. Tanpa disangka ada sebuah anak panah melesat ke arah nya. Beruntung Putri Sherinn bisa menghindar dan langsung mencari arah dari mana panah itu datang.

Srekkk

Suara ranting yang terinjak mengalihkan perhatian Putri Sherinn. Lalu keluarlah dari balik pepohonan yang lebat Pangeran Orland yang sedang tertawa.
"Ahaha kau ketakutan Putri Sherinn?"

Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang