sudah hampir jam 12 namun haechan tak pulang'
"kemana si kamu nak..." ten terus saja melihat jendela, menunggu anak nya pulang
renjun yang haus ingin mengambil air ke dapur pun tak sengaja melihat mae nya sedang melamun melihat jendela,renjun menghampiri mae nya
"mae..." renjun berkata lirih memegang bahu ten
"heh renjun,kamu belum tidur?" ten yang kaget karna bahu nya di pegang pun menoleh kan wajahnya ke wajah renjun"eumm,njun haus,jadi mau ambil minum,eh gk sengaja liat mae lagi ngelamun di jendela kaya burung kakak tua aja,mae lagi apa" biasa njun emang gitu mae
"astaga njun" ten tersenyum kecil mendengar perkataan anaknya
"mana ada burung kakak tua,mae hanya sedang memikirkan,dimana adek mu sekarang ini,kenapa dia belum juga pulang" ten"owhh haechan, sudahlah mae.., bukannya udah biasa haechan gitu?,besok juga pulang,yakan,kaya biasa mae" balas renjun
"bukan seperti itu njun...,kau tau kan dia pergi karna dia kesal dengan ayah,mae khawatir dia kenapa napa" jawab ten lagi dengan wajah khawatir"eum... gimana kalo nanti njun tanyain chenle atau Yangyang,siapa tau haechan ada disana" renjun sambil menenangkan ten
"sekarang mae tidur ajh,oke?"ten tersenyum kecil
"baiklah,mae akan tidur,kau juga tidur,besok kuliah"
"syap ratu" balas renjunten tersenyum kecil
"bisa ajh anak mae"
"hahaha" rjten langsung naik ke lantai atas dan langsung kekamarnya lalu beristirahat
renjun masih berada di dapur,sambil memainkan ponselnya
"hadeh bocah nyusahin ajh,sok sok an ngambek,bocah bocah" renjun berbicara sendiri sambil memainkan ponselnya,ia sedang mengechat chenle bertanya kepada chenle
"chen,haechan disana?"
chenle:
"iya,haechan disini lagi tidur,knp?""owhh ya gpp si,cuman tanya,kalo udah bangun besok suruh dia pulang,mae nyariin"
chenle:
"sipp""hadeh" renjun menghela nafas nya panjang
lalu ia berdiri dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
.
.kali ini jaemin tidak menginap di rumah pacarnya namun ia menginap di rumah mark, temannya atau lebih ke sahabatnya
ia terus saja memandangi langit gelap,yang sedikit terang karna sinar bullan
mark yang melihat jaemin merasa aneh dan batinnya terus bertanya "jaemin kenapa si"karna mark yang sudah sangat penasaran itu pun bertanya
"min.." mark menepuk bahu jaemin
"ehh ya" jaemin menoleh kearah mark
"lu ada masalah?" mk
"ya.. sendikit sih" jm
"cerita ajh kali min,gk biasanya" mk
"huh~" jaemin menghela nafas panjang
"jadi mark,dady gw mau jodohin gw sama anak rekannya,dan lo tau,anak rekannya itu cwo" jm"pfftt,eh sorry min, kelepasan,maksud lo,lo mau dijodohin bokap lu sama anak nya rekan bokap lu?,dan anaknya itu cwo,jadi lu bakalan nge humu?" mk
"ya... gitu lah"
"hahah" mark tertawa karna mendengar itu
"kok lu ketawa si cok" mata jaemin melirik ke arah Mark sinis
"sorry min,sorry,jadi alasan lu kesini karna lu ngambek ,marah ke bokap lu?" mk
"ya... gitu lah anjing" jm