🧷🧷🧷🧷🧷
"lo beneran mau langsung kuliah?"
"iya, lo udah tanya gituan ke gw udah lima kali, ga cape?"
"ya, tapi kan lo baru sembuh, dan kemarin ajh istirahat nya cuman sebentar"
"mata lo sebentar, heh dari jam 10 sampe jam 20 itu sebentar?, lagian di rumah sakit juga tidur doang kan"
"yauda deh, tapi lo berangkat sama gw ya"
"ga gw udah minta chenle buat jemput gw"
"chenle?, kenapa harus chenle, kan ada gw disini"
"gw ogah, gimana pacar lo?"
"ya gpp pacar gw, nanti dia bisa sama temen-temennya juga"
"ga og-ah gw ma-u sa-ma chen-leeee, paham?"
pagi hari jam 06.35
dimana di kediaman jaemin dan haechan, sudah terjadi cecok antara haechan dan jaemin, hanya karna kuliah?, huh sudah hal wajar untuk mereka berdua, berantem setiap hari, karna mereka yang tidak mau mengalah satu sama lain."iya, yauda kalo itu mau lo"
jaemin langsung pergi dari kamar, dan langsung kemeja makan.
tak lama haechan juga keluar kamar dan juga menuju kemeja makan, ia duduk di sebelah kiri jaemin. ada 8 kursi disana, kenapa begitu banyak?, sedangkan mereka hanya berdua, itu untuk berjaga siapa tau keluarga mereka ingin menginap atau merayakan sesuatu di rumah mereka.yah bisa dibilang begini contohnya.
dengan tatapan tidak sukanya kepada jaemin, haechan langsung mengambil roti dan mengoleskan selai kacang.
"chan sekalian dong, tapi punya gw, pake coklat ajh"
"dih, udh gede bikin sendiri"
"gw ga bisa"
"pfftt, bikin ginian doang ga bisa? min?, yauda siniin tuh roti"
yah sejujurnya jaemin tidak bisa membuat roti, karna kebiasaannya dirumah yang selalu dibuatkan oleh Taeyong.
tak lama sekitar 20 menit mereka memakan roti tersebut, terdengar suara motor yang berhenti di depan rumah mereka"chenle"
ucap haechan, dan langsung berlari kedepan pintu rumahnya, ya benar saja belum chenle mengetuk pintu, pintu tersebut langsung terbuka."chen, ga sama yangyang?"
"belum gw belum nyamperin dia, nanti samperin bareng"