🧷🧷🧷🧷🧷
"eumm"
suara haechan membalikan badannya kearah kanan,dan tiba-tiba ia merasakan seperti memeluk seseorang,ia sedikit membuka mata, setelah ia lihat siapa yang ia peluk, reflek ia mendorong orang itu"hah"
bug...
iya orang itu jaemin,ia terjatuh dari kamar, haechan terbangun dari tidurnya dan terduduk
"ah~,lo ada masalah apa sih sama gw chan?"
suara jaemin yang masuh serak dan mata yang masih terpejam, namun ia menghadap haechan
"lo juga ngapain di kamar gw,kan gw gk ngijinin lo buat tidur dikasur sama gw,tapi tiba-"
"shut..."
jaemin membekam Mulut haechan,
"bisa gk,ini masih pagi chan,gw ogah ribut,dan lo lupa disini ada nyokab bokap gw kalo kita ketauan gimana" lanjut jaemin lirih"gw gk perduli,lo lancang,gk ngomong sama gw dulu"
"dengerin yah chan,lu kemarin udh tidur duluan diruang tamu,trs kata bubu gw disuruh gendong bawa lu ke kamar jad-"
"hah lo gendong gw?!"
jaemin kembali membekam Mulut haechan karna suara haechan begitu keras
"diem goblok,jangan keras-keras,lu denger gk sih"haechan melepaskan tangan jaemin yang ada di mulutnya
"bacot"
akhirnya karna ia sangat kesal,ia bangun dan pergi ke kamar mandi, melihat itu jaemin Hanya bangun lalu kembali tertidur di kasur.
********
setelah selesai mandi, haechan melihat jaemin yang masih tertidur di atas kasur,karna ia kesal ia kembali ke kamar mandi, mengambil air dan menyiratkan kepada jaemin
"bangun gk lo,bangun gk lo,rasain banjir kan banjir,hem rasain tuh"
lirihnya dengan trs menyiratkan air kepada jaemin, jaemin yang mulai sadar bahwa ia sedang diciprati oleh sesuatu,ia mulai membuka matanya dan melihat bahwa haechan sedang menyiprat dirinya dengan air ia terbangun
"apa apaan sih lo chan"
"bangun kebo"
jaemin lalu juga menyelupkan tangannya kedalam air lalu menyipratkan kepada haechan
"anj,kok lu nyiprat gw gitu si anj"
"lo juga,gw lagi enak enak tidur"
akhirnya haechan kembali menyelupkan tangannya kedalam air dan menyiprat jaemin kembali
"oh lu nantangin gw ya chan?"
akhirnya jaemin tak mau kalah ia menyelupkan kembali tangannya lalu ingin menyipratkan kepada haechan, namun haechan trs saja menghindar
"jangan min,jangan,ampun, please ampun"
haechan terpentok oleh tembok dibelakangnya, lalu kanan kirinya di hadang oleh tangan jaemin
"jangan min jangan ampun..."
ucap haechan sambil memejamkan mata,tapi setelah ia membuka matanya,tak sengaja jaemin sedang menatap haechan,dan haechan pun ikut menatap jaemin, sekarang mereka sedang bertatap-tatapan berdua"haechan indah juga"
-batin jaeminkreak...
tiba-tiba saja ada yang membuka pintu kamar,ya itu bibi hoon