*****
dikediaman seo Johnny, terlihat renjun yang sedang menuruni tangga, dan ten yang sedang ada didapur menyiapkan sarapan, Johnny? ia sudah pergi bekerja karna hari ini ada meeting dadakan jadi ia berangkat lebih awal.
"mae..."
sapa renjun kepada ten
"pagi njun..""pagi mae, ayah mana?"
"ayah udh berangkat kerja, soalnya ada meeting dadakan"
"oh"
renjun Duduk dikursi, yang biasa ia duduki
"dulu kalo sarapan bertiga, ga nyangka banget sih echan nikah duluan sebelum aku"
"ydh cepet cepet nikah sama alin"
"UHUK!"
renjun tersedak makanan, setelah mendengar perkataan mae yang menyuruhnya untuk segera menikahi alin atau guanlin"eh njun.. minum minum, haduh kamu, padahal mae cmn ngomong gitu doang"
ten memberikan segelas minum untuk renjun"lagian mae ada ada ajh, alin sama njun masih mau kuliah, disuruh nikah"
"hahah iya iya mae salah, maaf deh"
akhirnya Ranjun melanjutkan makan nya, namun tiba-tiba di tengah makananya seseorang menelfon
dreat.. dreat..
ponsel renjun berdering diatas meja makan, lalu renjun pun melihat siapa yang menelponnya, terdapat tulisan "linlove"
ya renjun menamai nomer guanlin dengan "linlove" haduh njun bulol, hadeh hadeh anak kecil.linlove
"halo sayang"
"ya kenapa lin?, tmbn tlfn pagi pagi?"
"kamu kuliah ga?"
"iya knp?"
"aku ga berangkat hari ini, ada acara keluarga ayah ku pulang dr eropa, jadi aku harus nungguin dia di bandara, kamu gpp kan?"
"ah, iya gpp dong, emang knp?, ydh sana kamu tungguin ayah kamu di bandara, lebih baik nunggu, dari pada ayah kamu yang nungguin"
"siap sayang, dadah love you"
"love you too"
renjun pun mematikan telfon itu
"khem, love you too"
"ih mae"
ten hanya tertawa kecil melihat tingkah anaknya yang bucin didepannya, dasar anak muda.