🧷🧷🧷🧷🧷
haechan duduk di sofa ruang tamu selama 2 jam sambil bermain hp, dan tidak melakukan aktivitas lain
"gw, gw, gw ga suka liat lo sama minju? iya min bener"
-batin haechania melamun dengan tatapan kosong, sambil sesekali bermain casing hp
"haechan... ini udah mau sore, tapi kamu belum makan dari tadi, sekarang haechan makan yah, bibi ambilin"
haechan hanya menggelengkan kepalanya, iya tidak mau makan
"jangan kaya gitu chan, nanti kamu malah sakit, makan ya"
namun haechan tetap melamun tatapan kosong, sambil menggelengkan kepalanya
"yauda, tapi kalo nanti laper panggil bibi ajh yah"
kali ini haechan menganggukan kepalanya, setelah tau jawabannya bibi hoon kembali keatas untuk membereskan rumah
* * * * *
sekarang jaemin sedang berada di bar, sedang meminum bir bersama mark, namun mark tidak minum, terlihat sudah 3 botol bir yang habis diminum oleh jaemin
"min, udh min lu bakalan maboj berat, lu kalo ada masalah cerita sama gw, bukan malah mabok banyak banget kaya gini"
ucap mark yang takut sahabatnya kenapa-napa karna minum, namun jaemin hanya tersenyum kearah mark, dan lalu meminun kembali bir itu
terlihat jaemin yang sudah benar-benar sudah tidak sadar namun terus meminum alkohol tersebut
"min gw tau lo lagi ancur, tapi jangan gila anjir lu udh ngabisin 3 botol bir, sadar anjing"
"hah, gw, gw ga lagi ancur bro, gw, gw baik-baik ajh slow.."
jaemin benar-benar gila, entah apa yang dipikirkannya ia terus-menerus meminum bir itu hingga akhirnya jaemin pingsan di bar tersebut
"nah kan, pingsan juga lu, ini yang gw ga mau, lo tau anjing gw bawa motor bukan mobil, ah gila lo min"
ucap mark, saat melihat jaemin yang tergeletak disofa tak sadarkan diri, akhirnya mau tidak mau mark harus memapah jaemin untuk keluar bar dan membopongnya untuk naik ke motor, jaemin benar-benar tidak sadar, dan akhirnya mark membawanya untuk pulang kerumah haechan, dengan pelan agar jaemin tidak jatuh
* * *
tok.. tok.. tok..
"haechan..."
tok.. tok.. tok..
mark sudah sampai dirumah jaemin, ia terus mengetuk pintu dan memanggil nama haechan sambil memapah jaemin yang belum juga sadar
"iya!!"
terdengar suara triakan dari dalam kamar, yang menyaut, tak lama pintu terbuka dan terlihat haechan yang berdiri didepan pintu dan mematung melihat mereka berdua
"ye diem ajh, suami lo berat nih taro dimana?"
"ah ya, taro di kamar ajh, sini sini"