nineteen

3.5K 210 16
                                    

🧷🧷🧷🧷🧷

tak lama setelah siuman tiga hari setelahnya haechan dinyatakan sudah sembuh dan membaik, akhirnya hari ini ia akan pulang kerumahnya lagi.

"wahh akhirnya gw pulang njun, gw udah engap di ruangan ini terus"

ucap haechan sambil masih duduk diranjangnya

"hmm ya, nanti balapan lagi ajh"

haechan hanya melirik kearah renjun, dan kembali melirik kearahnya semula

"kan waktu tu gede uang nya njun"

"kek ayah kurang duit ajh chan"

lagi-lagi haechan hanya melirik dari ujung mata nya ke kiri, lalu tersenyum, tak lama
pintu ruangan terbuka dan ternyata itu jaemin

"habis kemana lo?"

"habis bayar administrasi"

renjun hanya mengangguk, dan sedikit memanyunkan bibirnya kedepan

"gimana ada barang yang ketinggalan?"

"ga"

"nih obat lo"

"lagi?, dah obat mulu hidup gw"

tanya jaemin pada haechan, dan jawab haechan singkat, akhirnya tak lama jaemin memberikan obat haechan yang baru saja didapatkan dari dokternya, namun haechan terus saja mengeluh saat masih mendapatkan jatah obat

"mau cepet sembuhkan?, jangan banyak komen"

"dih"

ucap renjun yang kesal dengan haechan yang sedari dulu terus saja tidak mau jika disuruh untuk meminum obat

"gpp chan, ini juga demi diri lo sendiri, bukan demi kita"

"noh dengerin apa kata suami"

"brisik lo njun"

"yeuu"

"tapi gw masa minum obat mulu"

"kalo kata ayah chan motor lo bakalan di bawa ke bengkel kalo lo udah sembuh total"

"loh, kok, berarti dari kemarin?, belum di bawa ke bengkel?"

"belum lah bego, orang lu belum sembuh dan kalo lo sembuh ayah tau bakalan di bawa balapan lagi kan"

ucap jaemin yang mengatakan bahwa motor haechan belum dibawa ke bengkel dan juga renjun yang terus saja berdebat dengan haechan

"makanya obatnya di minum terus jadi motor lu bisa dibawa ke bengkel cepet-cepet"

jaemin meyakinkan haechan, dan haechan hanya terdiam dan dengan muka malas.
tak lama pintu ruangan terbuka dan ternyata itu adalah jeno

"jen"

"chan, gimana katanya lo udah boleh pulang, pulang jam berapa min?"

"kata dokter sih nunggu bentar mau di periksa satu kali lagi"

jeno hanya diam dan menganggukan kepalanya sedikit, tak lama dokter membuka pintu ruangan itu dan memeriksa haechan takut ada beberapa luka yang masih basah atau belum sembuh, setelah 10 menit di periksa ternyata semua luka haechan sudah benar-benar kering semua, walaupun masih memebekas, dan dokter membolehkan haechan untuk pulang hari ini juga, tak lama setelah itu dokter keluar dari ruangan setelah selesai memeriksa haechan.

perjodohan | nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang