thirty six

2.8K 165 32
                                    

🧷🧷🧷🧷🧷

chenle

"chen jemput gw dong"

"bahkan lo belum sembuh total"

"gw bosen, udah jemput aja, gw udah siap ni"

"iya, gw mandi dulu"

tutup.

Haechan baru saja kelar mandi dan mengechat chenle untuk menjemputnya kuliah, ia sekarang sedang mendekati ruang makan

"loh haechan, mau kemana?"

"kuliah mae"
sambil menarik kursi makannya dan duduk

"bukannya kamu istirahat aja dulu? kamu baru sembuh"

"cape istirahat mulu, pengen keluar haechan mae"
ia lalu mengambil piring dan mengambil roti yang ada didepannya, sambil mengoleskan selai diatas rotinya, ayahnya tidak ingin berbicara apapun kepada haechan untuk sekarang, karna keaadan haechan yang begitu berubah sekarang

"berangkat sama siapa lo?"
pertanyaan dari renjun membuat haechan menoleh dan memanyunkan bibirnya serta mengangkat kedua alisnya

"chenle, siapa lagi?"
kembali pada rotinya lagi

"ohh"

****

Jaemin masih tertidur dikasurnya, terbaring lemah, dan tak semangat untuk memulai hari ini, namun dia harus terbangun karna kuliahnya, menarik nafasnya dan menghembuskannya pelan, bercermin dan melihat wajahnya yang tidak ada cerminan semangat dari dirinya

"jaemin?"

Bertanya pada dirinya sendiri, seakan-akan dia bahkan tidak mengenal dirinya sendiri, terus berdiri dan perlahan ia memikirkan ucapan haechan kembali, tak ingin melihat wajahnya kembali ia langsung keluar kamar dan langsung bergegas memanaskan motornya.
Bibinya yang mendengar hal itu hanya mendengarkan geberan motor dari dapur, dan merasakan hal serupa dengan yang dirasakan jaemin, sepi.

"kemarin mereka udah mau sarapan bareng disini"
menatap meja makan, yang dimana mereka sarapan berdua disana, sambil bercanda

Perlahan suara motor mulai berjalan menjauh dari kediaman miliknya, sekarang jaemin sudah ada dimana ia biasanya menunggu jeno.
Orang yang ditunggunya kini sudah datang, dengan jaket hitamnya dan menaiki motornya berhenti disamping motor milik jaemin

"jaem, gw denger haechan pulang?, kok lo tinggal kuliah sekarang?"

"kita bahas nanti"
Tanpa pikir panjang jaemin menyalakan motornya dan mengegas motor tersebut tanpa menunggu jeno, jeno hanya mengerutkan alisnya namun dia tidak terlalu aneh terhadap sifat jaemin, jadi ia langsung mengegas kembali motornya dan menyusul jaemin.

****

"tapi buat kali ini gw bela in haechan min, mau gimanapun ya bener ada nya, lo udh punya haechan dan harusnya lo liat sikap minju"

"gw juga ga ngomong haechan itu salah jen, gw disini yang emang salah"

"jadi?, sekarang haechan gamau kerumah, dan ketemu lo?"

perjodohan | nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang