thirty seven

3K 179 25
                                    

🧷🧷🧷🧷🧷

"kenapa si lo ga mau maafin jaemin?"
lelaki itu bertanya pada pria kecil yang ada di depannya, menatap tanpa kedipan mata sekali pun

"gw masih takut jen, bahkan gw inget-inget kejadian kemarin, gw gamau deket-deket sama jaemin lagi jen"
menundukkan kepalanya, menggenggam erat pada tangannya sendiri, dengan raut wajah tak ada gambaran yang dapat jeno liat sekarang

"chan, gw tau ini berat buat lo, tapi lo tau? gw yakin jaemin itu sayang sama lo, percaya sama gw chan"
mengambil tangan mungil milik haechan menggenggamnya dan menyakinkan bahwa hal itu pasti akan hilang perlahan

"gw ga maksa lo buat maafin dia secepat itu, gw juga tau, jaemin emang salah dari dulu dia bahkan ga pernah berubah sampai sekarang, sifat egoisnya bener-bener ga bisa ngilang dari dirinya, gw juga kadang bingung chan"

"lo yang udah dari kecil sama dia aja bingung apalagi gw jen, dan gw korbannya jen"
Haechan menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan

"mark lo tunggu sini dulu gw, cuman beli kopi buat nanti"

"yoi gw satu min"

mengancungkan jempol kearah mark, dan lanjut berjalan, mendekat kearah coffe, membuka pintu coffe, namun entah apa yang membuatnya terdiam mematung, benar-benar mengejutkan, apa yang ia lihat sekarang hanya terdiam disana melihat hal itu tak lama ia bergerak keluar kembali dan menghampiri mark

"loh balik lagi?"

"ga jadi, lo yang bawa motornya mark"

"kenapa lo?"

"ga udah banyak tanya, cepetan"

"ye ye sabar"

mereka meninggalkan tempat tersebut, mark menggas kencang.

tanpa mereka berdua sadari tangan jeno sudah sangat lama menggenggam tangan haechan

"oh sorry chan"

"iya gapapa, oh iya gw pulang duluan ya, udah lumayan sore"

"iya, kalo udah nyampe kabarin ya"

haechan berdiri dari kursinya, dan mulai meninggalkan jeno, lalu keluar dari caffe tersebut, jeno yang masih duduk disana dan membuka ponselnya, terlihat beberapa pesan dari kekasihnya yeji

yeji

"sayang, kalo udah selsai sama urusan kamu sama haechan, nanti temenin aku beli buku ya?"

"ini baru selesai sayang, aku kerumah kamu ya"

tutup.

setelah membalas pesan itu, jeno juga ijut meninggalkan caffe itu, saat akan mengambil motornya haechan sudah tidak ada disana

"cepet banget tu anak, gw rasa ga ada lima menit"
ia menaiki motornya dan bergegas untuk menghampiri kekasihnya.

****

Dirumahnya jaemin yang duduk dikamar sambil memegang foto pernikahannya yang sudah rusak karna ia genggam hingga rusak

perjodohan | nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang