28. Pengakuan

41 5 0
                                    

🌸 The love you deserve will choose you🌸


AUTHOR POV

"Wah wah wah, lihat siapa ini." Ucap perempuan itu dengan smirknya ke arah Defa. Sementara Defa hanya berdiam diri sambil menatap Vega dengan gusar. Sedangkan Alvin melihat ke arah perempuan itu dengan bingung. Namun terasa sekali bagi Alvin ada aura ketegangan diantara keduanya. Ia langsung mengalihkan pandangannya pada Defa untuk bertanya, tapi Alvin langsung mengurungkan niat itu setelah melihat Defa yang menatap tajam ke arah Vega.

             Kayanya ada sesuatu... batin Alvin.

"Oh jadi ini alasan lo sama Ryan udah gak pernah keliatan di kampus? Jadi ternyata lo udah punya yang baru, iya?" Ucap perempuan itu dengan berlagak. Kalau diibaratkan dengan tugas skripsi, Vega ini langsung tertuju pada kesimpulan.

"Oh bukan atau mungkin ini selingkuhan lo." Tambahnya yang terus mengoceh.

Mendengar ucapan perempuan yang sangat tidak mengenakan di telinga Defa maupun Alvin membuatnya merasa geram.

"Lo! Gak usah sembarang ngomong." Kata Alvin yang meradang sambil menunjuk ke arah Vega. Vega yang tidak suka dengan reaksi Alvin langsung menepis tangannya kuat. Membuat cowok itu tersentak kaget.

Vega pun berjalan dengan angkuh menuju mobilnya seraya berkata "Sampai ketemu besok Def."

Defa tidak membalas ucapan itu, hanya terus menatap mobil yang kini sudah pergi dengan tatapan penuh amarah tapi dengan mata yang memerah karena berusaha menahan tangis. Alvin yang berada di sampingnya langsung memegang pundak Defa dan memanggil namanya. Defa pun tersadar dengan ekspresinya saat ini dan mulai mengatur keadaannya.

"Def lo gapapa?" Tanya Alvin yang cemas melihat keadaan Defa. Defa kembali menyadarkan dirinya lagi sambil mengangguk merespon ucapan Alvin.

"Dia siapa Def?" Tanya Alvin lagi. Cewek itu hanya diam, tidak merespon perkataan Alvin.

"Gue pergi ya kak." Ucap Defa yang memilih untuk menyembunyikan. Ia lalu pergi meninggalkan Alvin yang kini menatap punggung Defa dengan tanda tanya.

***

Baru saja duduk di kelas dirinya sudah mendapati tatapan sinis dan perkataan yang tidak mengenakan ditujukan pada dirinya. Samar-samar Defa mendengar apa yang dibicarakan oleh para mahasiswi tersebut.

Gila! gatau diri banget

Bisa-bisanya selingkuh, padahal banyak banget yang mau jadi pacarnya Ryan

Sok kecantikan! Mentang-mentang disukain Ryan, jadi berlagak seenaknya

Asik ada kesempatan buat dapetin Ryan

Kurang lebih itu yang Defa dengar dari banyaknya perkataan yang ditujukan pada Defa.

                    Gatau diri, selingkuh?......

Defa berpikir apa maksud dari semua perkataan yang ia dengar di dalam kelas, sebenarnya dalam perjalanan ke kelas pun dirinya sudah mendengar kata-kata hujatan yang tidak jauh beda. Ia sangat sadar bahwa perkataan itu benar-benar ditujukkan padanya. 

Defa menjadi murung, matanya terus saja menatap lantai karena tak kuasa menghadapi mata orang-orang yang mengarah padanya. Amanda yang sadar akan apa yang terjadi langsung memegang tangan Defa. Sesaat Amanda terkejut karena merasakan getaran dari tangan Defa, ia benar-benar prihatin melihat sahabatnya yang seperti itu, tapi di sisi lain Amanda juga tampak bingung dengan ucapan-ucapan yang dilontarkan beberapa mahasisiwi. Walaupun begitu, hal terpenting yang harus ia lakukan sekarang adalah berusaha untuk menenangkan Defa.

Between Us (Sequel A Cool Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang