8. Kejadian Tak Terduga

4.9K 310 8
                                    

🌸One day, i'm going to meet someone who makes me remember about the true love, and it's you🌸 - Ryan

AUTHOR POV

Karena ini hari Minggu dan kebanyakan orang sedang berada di rumah, Defa pun mengajak Ryan untuk menemaninya membeli baju untuk acara pertunangannya Amanda. Dan kini mereka berdua sedang berada di mall mencari toko baju yang sesuai.

"Kaki kamu udah gapapa kan?" ucap Ryan memastikan. Sekarang sudah 2 hari dari kejadian kaki Defa yang terkilir, jadi Defa sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Gapapa ko, nih." Ucap Defa sambil menunjukkan kakinya dan menggerakkannya. Melihat tingkah Defa berhasil membuat Ryan tersenyum.

Mereka berdua kembali melangkahkan kakinya untuk mencari toko baju. Merasa ada yang sesuai, mereka mulai memasuki toko baju tersebut dan langsung disambut oleh pegawai toko tersebut.

"Aduh mba pacarnya ganteng banget." Ucap pegawai tersebut yang tiba-tiba mendatangi Defa dan Ryan. Dan pegawai tersebut tidak lain adalah seorang laki-laki. Alhasil kejadian tersebut tentu saja membuat Defa tertawa geli sedangkan Ryan memicingkan matanya ke arah Defa.

"Aduh mas jangan galak-galak sama pacarnya, ntar kaya yang di tempel di stiker-stiker loh 'awas anjing galak' gitu." Ucap pegawai tersebut dengan gaya ngondeknya. Jujur saja bagi Ryan hal ini membuatnya tidak nyaman, tapi bagi Defa hal itu merupakan hiburan tersendiri baginya.

"Yaudah aku kesana dulu ya, liat baju cewek." Ucap Defa sambil menunjuk ke arah Defa ingin pergi.

"Iya mba, masnya saya temenin nyari baju cowok." Ucap pegawai itu yang langsung membawa Ryan. Ryan yang ditarik menoleh ke arah Defa dengan wajah memelasnya. Tapi Defa malah membiarkannya sambil melambaikan tangan ke arah Ryan dengan senyuman jailnya.

Defa pun mulai sibuk memilih baju mana yang pas untuknya. Jika bisa, Defa ingin membeli semuanya. Keluarga Defa juga termasuk keluarga yang berada tapi Defa hanya tidak suka membelikan uangnya untuk hal yang tidak terlalu penting baginya. Karena itu bisa dibilang Defa sangat hemat menggunakan uangnya.

Berbeda dengan Defa yang masih bingung memilih baju, pegawai yang tadi bersama Ryan menghampiri Defa sambil membawa Ryan yang sekarang sedang memakai setelan jas dan itu membuat Defa terkesima.
Saking terkesimanya Defa sampai melebarkan mulutnya dan mengangkat kedua jempolnya.

"Ganteng banget, serius." Ucap Defa dengan ekspresi wajah yang begitu excited.

"Tuh saya jago kan mba milihinnya." Kata pegawai tersebut dan Defa memberikan satu jempol ke arah pegawai tersebut.

"Mba nya gimana, mau saya pilihin juga ?" tawar pegawai tersebut.

"Boleh." Ucap Defa dan pegawai tersebut mulai memilihkan baju yang pas untuk Defa, sebagai seorang cewe Defa tidak begitu pandai dalam memilih busana. Karena itu pakaian Defa selalu terlihat casual karena menurutnya itu adalah setelan yang simple.

"Nah mba gimana kalo coba yang ini ?" ucap pegawai tersebut sambil menunjukan dress berwarna merah yang panjangnya selutut. Defa pun mulai mengambil dress tersebut dan membawanya ke ruang ganti.
Tak lama kemudian keluarlah Defa dengan dress berwarna merah tersebut , Defa membolak balikkan badannya seraya meminta pendapat Ryan. Tapi kemudian Ryan berdeham setelah menyadari sesuatu.

"Def, sletingnya." Ucap Ryan malu-malu. Defa yang mendengar itu langsung melotot dan tangan kanannya mulai bergerak menutupi punggungnya. Ternyata bajunya belum di sleting sampai selesai.

"Aaaa Ka Ryan." Rengek Defa yang merasa malu. Melihat itu pun Ryan langsung menghampiri Defa dan berdiri di belakangnya seraya memakaikan sletingnya. Karena aksi Ryan itu, Defa jadi tambah malu dan juga canggung, apalagi pegawai laki-laki itu sekarang melihat aksi mereka dengan gemasnya.

Between Us (Sequel A Cool Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang