Part 1

337 30 1
                                    

Di sebuah rumah mewah milik keluarga Andrian, lebih tepatnya di sebuah kamar milik anak semata wayang mereka. Siapa lagi kalo bukan "Sania Michelle Andrian". Sania yg lagi santai dengan bukunya dikagetkan dengan teriakan seseorang dari arah depan rumahnya.

"Michelleeeee !!" Teriak seseorang dari depan rumah sania. Sania yg mendengar teriakan itu menghela nafasnya dan turun dari ranjang menuju balkon kamarnya.

"Heh! Berisik bgt sofya!" Sahut sania dari atas balkon. Ya, orang yg teriak tadi adalah Safira sofya, safira mendongak kearah balkon kamar sania cengengesan. "Ngapain si teriak²" sahut sania lagi.

"Bokap nyokap lo nitip lo ke gue, pasti lo gatau kan kalo mereka lagi keluar?" Tanya safira dibalas gelengan oleh sania.

"Iyaudah masuk, ngapain masih berdiri disitu malih" safira langsung masuk kedalam rumah dan kamar sania.

Brak! Suara pintu kamar sania terbuka.

"Masuk kamar orang tu ya salam, bukannya grasak grusuk ke orang kesetanan ya sofya!" Ucap sania. Safira melangkah mendekat kearah sania. "Fira andrian firaaa, ga sopan lo manggil nama bokap gue!" Sahut fira.

"Lo juga manggil bokap gue barusan!"

"Baca buku mulu si lo, makanya bonyok lo pergi gatau kan?" ucap fira. "Ehiya bonyok gue kemana?" Tanya sania.

"Keluar kota sama bonyok gue, jadi gue nginep disini, seneng kan lo?" Ucap fira kegirangan. Sania memutar matanya malas. "Gue lebih baik sendiri si" ucapnya.

"Ih kok lo gitu si, sakit hati ni gue" ucap fira sok sedih. "Geli ya sofya geli"

"Kita ajak caca gmana?" Usul fira, sania nampak berpikir, "kelamaan lo" ucap fira yg sedang mengotak atik handphonenya.

"Hallo ca?" Ucap fira, sania yg mendengar itu mendelik, "gue belum bilang 'iya', ngapain udah nelpon si" sahut sania. "Diem lo" ucap fira.

"Iya dengan calista yg paling cantik?"

"Idih, PD bgt lo ca"

"Haha kenapa si sofya"

"Kay, gue tonjok ya"

"Haha kenapa si safiraaa!"

"Sini lo, rumah sania"

"Otw cintaku!" Ucap calista yg langsung menutup telponnya sepihak.

"Temen lo, kebiasaan bgt ya kalo disuruh kesini gercep bgt" ucap fira. Sania terkekeh, "mau ketemu selly pasti tu anak".

"Ada selly? Gue ga liat tadi dibawah" tanya fira. Sania mengangguk. "Ada dikamarnya, paling lagi tidur tu anak"

"Fyi, selly itu sepupu sania, selly sangat dekat dengan sania. Makanya tak heran kalo selly lebih milih tinggal bareng sania dibanding di negara asalnya, yaitu amerika".

•••••

"Rey! Markas kuy!" Ajak varo. Rey melirik varo, "ada siapa aja?"

"Ada kembaran lo sama jeje" ucap varo. Rey mengangkat alisnya "kembaran gue siapa?"

"Ray lah siapa lagi" rey yg mendengar itu melempar bantal sofa kearah varo. "Heh !"

"Hehe nama kalian sama si" rey tak menghiraukan omongan varo dan langsung melangkah keluar rumahnya. "Tungguin gue rey!" Ucap varo menyusul rey.

"Lo lama !" Ucapnya yg sudah bersiap dengan motornya.

"Kuy!" Ucap varo yg jalan lebih dulu. Tak ada yg tau jika rumah rey dan sania berdekatan, dan secara tak langsung arah menuju markas mereka melewati rumah sania.

Rey memperlambat laju motornya sesaat melewati rumah sania, rey berhenti sejenak dan melihat situasi rumah sania. "Sepertinya sedang ada safira dikamar michelle" batin rey saat melihat balkon kamar sania terbuka dan terlihat ada safira didalamnya.

"Woy rey! Ayok" teriak varo yg melihat rey malah berhenti didepan rumah orang. Rey yg tersadar langsung menancap gas motornya. Tanpa rey tau, sania melihat kepergiannya. "Hati-hati za!" Batin sania dari arah balkon.

"Lo liatin apa san?" Tanya fira yg ntah sejak kapan sudah berada disampingnya. Sania menoleh "ah ga liatin apa² kok" ucapnya. "Calista udah sampe mana?"

"Bentar lagi juga nya- belum selesai fira ngomong tiba-tiba dari arah depan ada seseorang yg teriak. "SELLYYYY !!" Teriak orang itu.

"Mpe" lanjut fira lirih, dan menoleh ke bawah sana. "Heh, mansur!! Rumah sania ini kalo lo lupa!" Orang itu mendongak keatas balkon milik sania dengan cengengesan. "Masuk!" Ucap fira. Orang itu mengangguk.

•••

Calista, atau yg sering dipanggil caca oleh temannya, melangkah menaiki anak tangga rumah sania. Sedikit lagi sampai dikamar sania, tiba-tiba pintu kamar sebelah terbuka menampakkan penghuninya yg terlihat sperti orang yg bangun tidur.

"Kay?" Ucapnya seraya mengucek kedua matanya. Yang dipanggil menoleh, dan langsung memeluk orang itu. "Sellyyy!!! Ucap calista.

"Lo ngapain kesini kay? Ketemu michi? " Tanya orang itu yg ternyata selly sepupu sania.

"Ketemu lo dong!!" Ucap calista.
"Boong sell!! Orang mau ketemu gue!" Ucap fira yg tiba-tiba muncul dibalik pintu kamar sania.

"Loh sofya disini juga?" tanya selly. Fira yg mendengar itu menunjukan kepalan tangannya pada selly. "Gue tonjok ya richelle anastasia!" Selly hanya nyengir.

"Ca! Buruan ih" ucap fira yg langsung masuk kembali ke kamar sania.

"Bye sell! Nanti kita ngobrol ya!" Ucap calista memeluk sekilas selly, selly mengangguk dan berjalan menuruni anak tangga.








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























Akhirnyaaa !! Cerita ke 2 aku up malam ini !! How how??


Jangan lupa vote dan komennya!!!




_anothertan✨
~15Desember2022~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang