Part 38

133 18 4
                                    

"saniaaaaa !" Teriak safira dari balkon kamar sania. Sania mendongak kearah balkon, "apaan si berisik tau ga pagi²" sahut sania.

"Buka pintunya!! Kenapa lo kunci dari luar?!" Sania hanya nyengir, "iyyaa!" Ucapnya seraya memasuki rumahnya.

Tak lama terdengar suara kunci pintu, "kenapa lo kunci?" Tanya safira stelah puntu terbuka. "Takut lo pada ilang" sahut sania santai.

"Lo pikir kita semua bocah" ucap safira,

"Bukan si, iyaudah lah mandi sono dah jam brapa ini" ucap sania seraya menghampiri ranjangnya guna membangunkan kedua temannya. "Ca, bangun ca udah jam 7" ucap sania menggoyangkan badan calisa.

"Cia bangun ci" ucap sania beralih membangunkan alyshia.

'eugh! Jam brapa san?' ucap calista yg masih memejamkan matanya, "jam 7 ca!" Calista dan alyshia yg mendengar itu langsung bangun, "sumpah?" Ucap keduanya menatap sania.

Sania hanya diam menatap keduanya, melihat sania yg hanya diam mereka beralih melihat jam diponselnya. "Ih lo bohongin kita?!" Ucap calista.

Sania hanya nyengir, "sana mandi, 1 dikamar selly, 1 nunggu safira selese ya" ucap sania seraya keluar kamar. Calista mengangguk, "gue ke kamar selly ya al, san" alyshia dan sania mengangguk.

"Lo mau kmana san?" Tanya alyshia yg melihat sania berjalan keluar, sania yg baru sampai depan pintu kembali menatap temannya. "Bantuin mami bikin sarapan buat kita"

"San sorry ya kita ngrepotin nyokap lo" ucap alyshia tak enak hati, sania mengangguk tersenyum, "santai aja al, nyokap gue nyokap kalian juga"

Alyshia menghampiri sania dan memeluknya, "makasih ya. Makasih lo udah baik bgt sama kita, sama gue juga." Sania membalas pelukan alyshia.

"Kita kan sahabat cia," alyshia mengangguk setuju dan melepas pelukannya. Alyshia menatap sania dari atas sampai bawah. "Kok lo udah siap aja,?"

Sania melihat dirinya sendiri, "ah tadi gue bangun ke pagian jadi iyaudah deh skalian mandi biar ga kelamaan juga" jelasnya.

"Gue bantuin mami dulu ya, kalo lo sma yg lainnya udah slese langsung ke bawah aja" alyshia mengangguk.



Sania menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri sang mami, "morning mam" ucap sania mencium pipi maminya.

"Morning sayang, duduk ya bentar lagi mami selesai" ucapnya yg masih sibuk membuat sarapan.

"Mam sania bantu ya" ucapnya, mami san menatap sania "ga perlu sayang, mami hampir selesai lagian kamu udah rapi, nanti seragam kamu kotor lagi"

"Gapapa kok mih" mami san menggeleng, "kamu duduk aja ya" ucap mami san, sania menghela nafasnya dan berjalan kearah meja makan.




Sania dan teman²nya baru saja sampai di parkiran sekolah, hari ini sania membawa mobilnya yg sudah lama tak ia pakai karna slalu nebeng dimotor safira.

"Wiiihh anak sultan bawa mobil" ucap varo yg tiba² muncul.

"Pagi ayang!" Ucap jefan yg merangkul alyshia, alyshia menoleh dan melepas rangkulan jefan, "pagi!" Balasnya jutek. Jefan melebarkan matanya dan menatap rayen. "Sapaan gue dibalas bro!" Ucapnya memegang pundak rayen.

"Al, kesambet?"
"Kesurupan al?"
"Atau ketempelan al?" Tanya rayen dan teman²nya. "Ck. Salah lagi gue" sahut alyshia.

Sania menatap satu persatu cowo yg ada didepannya itu. "Kalian cuma bertiga?" Tanya sania.

Teman² sania yg mendengar itu pun tersadar "loh iya? Kok cuma bertiga?" "Kapten kalian kemana?" Tanya alyshia dan calista bergantian.

"Oh rey lagi ke bandung" balas ray,

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang