Part 25

154 19 1
                                    

Selly dan rey telah sampai di taman komplek, rey membantu selly turun dari motornya. "Duduk situ aja sell" ucap rey menunjuk bangku taman yg kosong.

"Lo mau jahe atau susu anget? Itu ada abang² yg jual" ucap rey menawarkan, selly menggeleng. "Knapa lo ga pake jaket? Udah tau angin malem ga bagus buat kesehatan" lanjut rey melepas jaketnya untuk dipake selly.

"Ga perlu rey, gue gapapa" rey menatap selly, "pake! Gue gamau lo sakit terus michelle marah² sama gue" ucap rey yg kekeh ngasih jaketnya, selly menghela napasnya, "okey!" Ucapnya menerima jaket rey.

"Lo sendiri ga dingin?" Tanya selly seraya memakai jaket, "gue cowok, angin malem udah biasa buat gue" ucapnya, selly mengangguk.

"Kenapa lo ngajak ketemu?" Tanya rey yg mengingat tujuan awal.

"Cia suka sama lo!" Sahut selly to the point. Rey mengernyit dahinya, "cia siapa?"

"Alyshia !" Jelas selly,

"Sepupu rayen?" Selly mengangguk, rey hanya ber-oh ria. "Udah gitu doang respon lo?" Tanya selly.

"Ya gue harus gmana?" Tanya rey santai. Selly merasa geram dengan respon yg diberikan rey, "ya apa kek, michi khawatir tau ga ?!" Sahut selly.

"Khawatir knapa?" Tanya rey tak paham. "Tadi sore pas dia balik dianter kak bila, dia ketemu al didepan trus yaudah kak bila kerumah tapi michi malah kerumah safira bareng al, trus lo tau apa yg terjadi dirumah safira?" Tanya selly, rey menggeleng.

"Al dengan lantangnya bilang suka sama lo, dan michi sok ga peduli sama pengakuan al, tapi lo tau? dia balik² bukannya gabung sama gue sama kak bila, tapi malah mood dia lagi brantakan." Jelas selly. Rey menatap selly tak paham.

"Lo masih blum ngerti juga?" Rey menggeleng, selly menghela nafasnya. "Michi takut kehilangan lo Mansur ! Michi takut lo juga suka sama al !" Jelas selly.

"Gue udah pernah bilang sama michelle sama Safira juga ,gue ga suka sama alyshia itu, gue gak akan pernah suka sama cewe lain slama michelle masih ada buat gue, dan perlu lo tau gue sayangnya sama michelle" jelas.

"Namanya cewek, skalipun lo bilang ga akan suka sama cewe lain. Dia ttep aja takut." Ucap selly menatap lurus kedepan.

"Gini deh, gue besok yg anter michelle. Lo bilang sama safira gausah jemput michell, biar gue aja" finall rey. Selly mengangguk.




Sania yg sedari tadi duduk di balkon kamarnya sekaligus menunggu kepulangan selly, dia memainkan sosmednya sampai akhirnya menemukan postingan selly yg menunjukkan bahwa dirinya memang bertemu rey.

"Bukannya cepetan pulang" gumam sania melihat postingan selly.

"Bukannya cepetan pulang" gumam sania melihat postingan selly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sania menghela nafasnya, "kayanya cia, emng beneran suka sama rey" gumam sania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sania menghela nafasnya, "kayanya cia, emng beneran suka sama rey" gumam sania.

Tak lama suara motor terdengar, sania menengok kearah bawah, benar saja itu suara motor rey yg mengantar selly pulang.

Sania terus mengawasi selly dan rey dari balkon kamarnya, sampai akhirnya rey menyadari bahwa sedari tadi ada yg memperhatikan dirinya dan juga selly.

"Michelle tuh di balkon" ucap rey, selly menoleh kearah balkon, "lo bangun chi?!" Teriak selly. "Sorry ya!" Teriaknya lagi.

"Gausah teriak, buruan masuk!" Ucap sania beranjak dari duduknya. "Good night michelle" teriak rey pada sania yg hampir menutup pintu balkon kamarnya. Sania menoleh sekilas tanpa berniat membalas ucapan rey.

"Gih masuk, ntar dimarahin michelle loh" ucap rey diangguki selly, "makasih ya rey udah nganterin gue" ucap selly, rey mengangguk dan berniat menjalankan motornya. "Sama², kalo ada apa² cepet² bilang sama gue" selly mengangguk.

"Bye ! Gue balik ya" ucap rey mengusap kepala selly dan menjalankan motornya. Stelah dirasa rey sudah tak terlihat lagi, selly segera memasuki rumahnya.

Selly berjalan memasuki kamar sania, karna memang malam ini dia berniat menginap dikamar sania. "Michi?" Ucap selly mengetuk pintu kamar sania. "Gue masuk ya" ucap selly membuka pintu kamar sania.

Sania menatap selly, "knapa lo keluar nemuin rey tanpa izin sama gue?" Tanya sania. Selly melangkah mendekati sania "sorry, gue ga tega buat bangunin lo"

"Jaket rey?" Tanya sania yg melihat selly memakai jaket rey, selly menatap dirinya "iya gue lupa! Besok gue balikin" ucap selly menepuk dahinya. Sania mengangguk, "ganti baju lo, udah malem" ucap sania seraya memposisikan dirinya untuk kembali tidur.

Selly mengangguk, "night michi"




Sania dan selly bersiap untuk pergi ke sekolah, "lo-

"Chi, hari ini rey jemput lo !" Ucapan sania terpotong, sania yg mendengar itu menatap selly, "dih gak mau gue" sahut sania.

Selly menatap sania, "gue ga nanya lo mau atau ga, gue cuma ngasih tau, rey bakal jemput lo" bersamaan itu suara mobil brenti tepat didepan gerbang rumah sania. "Tuh anaknya dateng, ayok!"

Selly menarik tangan sania keluar, "sell gue gak mau, gue mau sama fira aja" ucap sania, selly tak menghiraukan ucapan sania, dia terus menarik tangan sania sampai ke depan mobil rey.

Rey keluar dari mobil, "kamu sama aku hari ini" ucap rey menatap sania, "gue gak mau rey, gue mau sama fira aja"

"Tapi sayangnya fira dah jalan sama kayla" sahut selly, sania menatap selly, "boong kan lo, orang masih ada motor fira tuh"

"Orang itu mau gue pake sama bulan" ucap selly bersamaan itu bulan keluar dengan motor safira. "See?" Lanjut selly.

"Lan, safira mana?" Tanya sania pada bulan. "Udah berangkat 10mnt yg lalu sama calista" ucap bulan, sania menatap bulan serius, "lo ga lagi sekongkol sama mereka buat boongin gue kan?" Ucap sania melirik selly dan juga rey.

Bulan menggeleng, "gak, safira beneran udah berangkat tadi sama calista. Coba aja telpon calista dia yg bonceng tadi" jelas bulan.

"See? Mau bonceng 3 sama gue bulan?" Tanya selly, "yaudah ayok" ucap sania cepat. Rey langsung menahan tangan sania, "kamu mau ditilang? Sama aku aja si"ucap rey.

Rey menatap selly dan bulan bergantian, "berangkat ga lo pada sekarang?!" Pinta rey, sellbul mengangguk cepat, "yuk sell, serem kapten basket kita" ajak bulan.

"Bye san!" Ucap sellbul bersamaan. Sania hanya bisa menatap kepergian selly dan bulan dengan lesu, "ayok! Telat ntar kita" ucap rey menarik tangan sania pelan.

"Masuk!" Titah rey, sania masih tak bergerak, "masuk michelle" ucap rey lembut. Sania menghela nafasnya pasrah.









Congrats atas 11jt followersnya sandrindong!!🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Congrats atas 11jt followersnya sandrindong!!🤍


















Jangan lupa vote dan komennyaa !!!





_anothertan✨
~27Januari2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang