Part 34

156 18 7
                                    

Sania memainkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, stelah merasa sambungan telponnya terhubung, sania mulai berbicara 'gue mau ketemu lo skarang,' stelah mengucapkan itu sania mematikan sambungan telponnya dan beralih mengirimi chat.

Reyza!🤟🏻
Temui gue ditaman skarang !
Send.

Stelah selesai mengirim pesan, sania menatap bulan. "Lan titip fira, gue ada perlu bentar nanti gue balik lagi" bulan mengangguk. Sania beralih menatap kedua temannya "Titip safira ya al, ca"

"Lo tenang aja san, kita bakal jagain safira" ucap calista diangguki alyshia. Sania menatap varo, "thanks, walaupun gue ragu sama lo" stelah mengucapkan itu sania berlalu meninggalkan ruang uks.

"Temen lo ga jelas bgt si" titah varo.




Sania berjalan menyusuri lorong sekolah yg terhubung dengan taman, stelah sampai disana ternyata rey sudah lebih dulu datang, "gara² lo fira pingsan" ucapan sania membuat rey menoleh menatap sania bingung, "aku?"

Sania mengangguk seraya menghampiri rey, "gara² lo jemput gue, skarang safira ada diuks".

"Kenapa karna aku?" Sania menatap rey, "ya pokoknya karna lo jemput gue jadinya fira ga sarapan dan pingsan skarang, dia pasti tadinya mau sarapan bareng gue. Tapi malah lo yg jemput gue"

"Safira pingsan karna ga sarapan?" Sania mengangguk, "kalo aku pingsan karna ga sarapan juga, kamu se khawatir ini ga?" Sania menatap rey diam, "Lo belum sarapan?"

Rey menggeleng, "serius? Kok bisa?" Tanya sania sdikit khawatir, "ya karna jemput kamu dan mau ngajak sarapan bareng juga" ucapnya seraya menunjukkan 2 bekal yg dia bawa pagi ini, "mama nyiapin buat aku sama kamu"ucap rey.

Sania menatap kotak bekal yg rey bawa, "itu buat gue?" Rey mengangguk, dengan cepat sania mengambil alih 1 kotak bekal yg rey bawa, "buat gue kan? Iyaudah thanks gue ambil, bilang sama bunda Loveyou!" Ucapnya yg langsung meninggalkan rey seorang diri.

"Loveyou too!" Teriak rey, sania yg mendengar itu menghentikan langkahnya dan berbalik, "dih gausah GR. bukan buat lo ! Buat bunda !" Teriaknya dan kembali berjalan kearah uks.

Rey beranjak dari tempatnya dan menyusul sania, "san ! Tungguin dong!" Sania tak menghiraukan teriakan rey.

"Tungguin, buru-buru bgt si" ucap rey yg berhasil menyusul sania, "lepas rey, gue mau ke safira ngasih ini" ucapnya mengangkat bekal yg rey kasih.

"Itukan bekal aku" ucap rey, sania melirik bekalnya, "udah kasih aku kan? Iyaudah aku kasih safira, emang knapa? Ga boleh? Kasian tau rey dia pingsan" ucap sania sedih.

Rey nampak bingung, itu bekal dari mamanya untuk sania, "tapi san- ucapan rey terpotong saat sania memberikan bekalnya kembali, "gue balikin aja" ucap sania.

Rey membulatkan matanya, "eh jangan, iyaudah gapapa buat safira aja. Bekal aku buat kamu" ucap rey memberikan bekal satunya lagi untuk sania makan.

Sania menggeleng, "itu buat lo aja, nanti lo pingsan kalo ga sarapan. Lo kan udah jemput gue" ucapnya seraya melanjutkan langkahnya. Rey menarik pergelangan tangan sania, "apalagi?" Tanya sania.

"Bareng aja" ajak rey, "kok skarang gue lo lagi?" Tanya rey menatap lurus kedepan. Sania menatap sekilas "dari dulu kan emng gitu rey"

"Kmaren ga, kmaren udah aku kamu lagi"

"Kayanya kmaren gue ketempelan" gurau sania, rey terkekeh "Lucu!" Ucapnya mengusap puncak kepala sania, sania melongo dan melepas genggaman tangannya.

"Gak boleh ya kaya gitu lagi" ucapnya seraya lari meninggalkan rey, rey yg melihat sania salah tingkah terkekeh.



'eugh' semua menatap kearah brangkar, "ra lo udh sadar?" Ucap bulan cepat, safira menoleh kesamping, "bulan? Kok ada lo?"

"Lo tadi pingsan ra" ucap alyshia. Safira menatap sekeliling dan mengingat kejadian tadi pagi, "tadi pagi gue dirooftop" lirih safira, "sama lo (?)" Ucap safira sesaat melihat alvaro.

Semua menatap varo, "bener kan, lo apa-apain safira" tuduh calista, varo menggeleng, "gak weh, gue cuma ngikutin dia doang"

"Lo ngapain ngikutin fira?" Tanya alyshia. "Gue cuma penasaran aja, ga biasanya dia jalan sendiri tanpa lo dan temen² lo" jelas varo. Bulan kembali menatap safira, "ra minum dulu ya"

Safira menerimanya, "lo makan ya, gue beli dulu-

"Gausah lan, gue udah bawa makanan" potong sania cepat, semua menoleh kearah sania. "Sania, lo dari mana aja?"

"Gue cuma ngambil ini doang kok" ucapnya mengangkat kotak bekalnya dan menghampiri safira, "makan ya ra" ucap sania membantu safira untuk bangun.

"Sania!" Teriak seseorang memasuki ruang uks, "berisik bgt!" Lirih sania.

Rey menghampiri dan mengambil bekal yg dipegang sania, "heh ga sopan, ini mau dimakan safira!" Ucap sania memukul tangan rey, "iya aku tau lepasin dulu makanya" ucap rey yg kekeh mengambil bekalnya.

"Dari tadi kek" ucap rey lalu menatap bulan, "lan lo yg suapin safira, kmu ikut aku"

"Ih ngga! Gue mau nyuapin fira juga!" Safira menggenggam tangan sania, "gue sama bulan aja gapapa san" ucap safira.

"Tuh denger! Udah ayo"

"Nyebelin lo, lan maaf ya" ucap sania menatap bulan, bulan mengangguk. "Gapapa santai san"

Rey menarik tangan sania sesaat arah pandangnya tak sengaja melihat varo, "Loh var, lo disini juga?" Tanya rey. Varo menatap malas pada sahabatnya itu. "Dari tadi juga gue disini kali" rey mengangguk.

"Udah sarapan lo?" Varo mengangguk, "udah santai"

Rey kembali menarik sania "duduk!" Titah rey, sania hanya menurut. "Bekal kamu kan buat fira, kamu makan bekal sama aku aja" ucap rey yg didengar safira.

"Ini bekal punya lo san?" Sania menoleh, "gapapa makan lo aja, gue blum laper ra" safira merasa tak enak hati. "Makan bareng gue ya, gue ngrasa ga enak sama lo"

"Gapapa ra, makan lo aja. Sania sama gue" ucap rey.

"Mau ga ca,al?" Ucap sania menawarkan bekal rey kepada sahabatnya. Rey yg mendengar itu menatap sania, "heh ini bekal kita knapa kmu nawarin temen² kamu"

"Iyaudah si emng knapa?" Sahut sania sewot dan kembali menatap sahabatnya, "mau ga?" Ucap sania lagi, alyshia menggeleng. "Gak san makasih" ucap alyshia tersenyum.

"Ca, mau ga?" Calista yg berniat menghampiri sania dicekal tangannya oleh alyshia,"Lo mau kmana?" Bisik alyshia, calista hanya menunjuk sania.

"Sania tadi nawarin bekalnya, gue pengin" ucap calista polos, alyshia bukan dan safira hanya menghela nafasnya. "Jangan, sania belum sarapan, lo mau dia pingsan kaya safira?" Calista menggeleng.

"Iyaudah jangan, nanti kita ke kantin sbelum masuk kelas, oke?" Calista mengangguk.

"Ca??" Panggil sania lagi, calista menoleh dan tersenyum, "ga san makasih ya, nanti gue mau ke kantin aja bareng al?"




"Ca??" Panggil sania lagi, calista menoleh dan tersenyum, "ga san makasih ya, nanti gue mau ke kantin aja bareng al?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa besok, Tayang perdana di tv DJSTheMovie:Biarkan Aku Menari jam 12.00 di SCTV gaes!












Jangan lupa vote dan komennya!!!

_anothertan✨
~11Februari2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang