Part 3

221 23 1
                                    

Semua temannya menatap kearah rey dan gadis itu bergantian, "napa lo pada?" Ucap rey menatap teman²nya.

"Lo kenal mereka?" Tanya jefan menunjuk 2 gadis yg ada dihadapanya. Rey menatap gadis yg memanggilnya barusan. "Dia?" Semua mengangguk. "Ponakan temen nyokap gue"

"Kok lo ga cerita?" Tanya varo, rey menatapnya dengan bingung "ngapain? Gak penting. Udah lah nih buat bayar" ucap rey yg memberi bberapa lembar uang dan langsung melangkah pergi.

"Woii mau kmana" teriak jefan, rey menoleh sekilas "kemana kek udah gede" ucapnya.

Sepeninggal rey, varo dan temannya menatap kembali kearah gadis tadi, "nama lo siapa?" Tanya varo.

"Selly kak, ini temen gue bulan"ucap gadis itu yg ternyata selly, "gue boleh duduk disini?" Tanyanya. Mereka mengangguk.

"Lo, sepupunya alyshia ya?" Tanya selly menunjuk rayen, ray menoleh menatap selly. "Darimana lo tau?"

"Dia sahabat sepupu gue"
"Sahabat sepupu gue juga" ucap sellbull

"Siapa sepupu lo pada?"ucap varo

"Sania / safira" ucap sellbul bersamaan.

"Yang mana tuh orangnya?"

Sellbul memainkan handphonenya, stelah menemukan apa yg mereka cari, mereka menunjukkan foto pada varo dan temannya. "Ini" ucap sellbul memperlihatkan sebuah foto sepupu mereka.

 "Ini" ucap sellbul memperlihatkan sebuah foto sepupu mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini sepupu kalian?" Tanya jefan, sellbul mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini sepupu kalian?" Tanya jefan, sellbul mengangguk.

"Lebih mirip kembaran si" ucap rayen, sellbul terkekeh. "Emng banyak si yg ngira kita kembar, tapi kita pure persepupuan aja" ucap bulan tersenyum.

"Eh ini cewe yg tadi pagi ga si?" Ucap varo, sellbul mengernyitkan jidatnya "tadi pagi?" Ucapnya bersamaan. Varo mengangguk, "iya, tadi pagi kita ktemu mereka diparkiran"

••••

"Gaes, gue ketoilet bentar" ucap sania bergegas keluar kelas.

"San!! Bel masuk bentar lagi!" Teriak calista.

"Bentar doang!" Teriak sania didepan pintu kelas.

'haaah! Lega!" Lirih sania, sesaat keluar dari toilet, sania yg sedang buru² ingin kembali ke kelas tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Eh sorry², gue buru-buru" ucap sania tanpa melihat siapa orang itu, karna dia lagi benerin roknya.

"Its oke, gue juga ga liat² tadi,sorry" ucap orang itu, sania yg merasa familiar dengan suara itu mendongak kearah orang itu, "Lo?" Ucap sania menunjuk orang itu. Orang itu terdiam, berusaha mencerna kosa kata yg dipakai sania, 'Lo?' batin orang itu.

"Sejak kapan pake lo gue, sama aku?" Ucap orang itu yg ternyata rey, reyza anggara. Sania memutar matanya malas.

"Suka-suka gue rey, knapa lo yg sewot?" Ucap sania dengan nada ketusnya. Rey tak ambil pusing dengan sikap sania yg dingin kepadanya. "Tadi aku ketemu selly, dia sekolah disini?" Ucap rey mengalihkan topik. Sania membuka matanya lebar, "dia ngenalin lo?" Rey mengangguk, "dia ada ngomongin gue sama lo ga?" Rey menggeleng, sania bernafas lega.

"Tapi gatau juga si selepas aku cabut, dia ada ngomong apa aja sama temen aku" sania kembali gusar, "udah, tenang aja. Dia ga akan ngomong apa² tentang kamu" ucapnya mengusap puncak kepala sania. "Kok dia ada disini?" Tanya rey kembali.

Sania mengangguk, "dia baru pindah pas semester kmaren?"

"Mendadak?" Sania menggeleng. "Sbenarnya dari awal kelas 2 pengin pindahnya tapi baru dikabulinnya pergantian semester kmaren." Jelas sania. Rey mengangguk paham.

"Kamu udah- belum selesai rey bicara tiba-tiba dari arah belakang rey seseorang muncul. "Kalian saling kenal?" Ucap safira tiba², sania yg mendengar suara safira didekatnya menjadi gugup.

"A-h gak, eh loh kok lo disini?" Ucap sania mencoba mengalihkan pembicaraan. "Gue nyusulin lo, bel udah masuk dan lo malah ngdate" safira melihat situasi "didepan toilet pula" lanjut safira.

Sania yg mendengar itu mendelik. "Gue ga ngdate!" Ucapnya memukul lengan safira. "Gue ga sengaja tadi nabrak dia pas kluar dari toilet" jelas sania.

"Masasiii?" Ucap safira menyelidik. "Emang iya, eee rey? Ucap safira yg membaca nametag diseragam rey, "jadi nama lo rey? Kok gue baru tau ya, pdahal lo famous disekolah ini?"ucap safira, "atau mungkin lo cuma sok famous disekolah ini?" Lanjutnya, Rey mendelik.

"Gue famous atau gak, ga perlu pengakuan dari lo"ucapnya yg langsung pergi, "cih sombong bgt!" Ucap safira, sania melihat kepergian rey, "dia sebenarnya ga sombong" lirih sania.

"Hah?apa? Lo ngomong apa?" Tanya safira,

"Ah gak, yuk balik kelas" ajak sania menggandeng lengan safira, "untung aga budeg si safira tuh" batin sania.

••••

"Dari mana aja lo?" Tanya varo yg melihat rey baru saja masuk kelasnya. Rey mengangkat bahunya acuh dan duduk disamping varo.

"Lo tau ga?" Tanya varo.

"Gak!" Ketus rey,

"Ternyata cewe yg tadi nyamperin lo, sepupu cewe yg kita ketemu diparkiran" jelas varo.

"Mau tau namanya ga?" Ucap jefan yg tiba² nyaut, "nyaut aja si" senggol rayen yg berada disamping jefan. Jefan tak menghiraukan ucapan rayen.

"Sania !" Ujar jefan. "Jadi cewe yg tadi pagi kita ketemu diparkiran, sania, safira sama sepupu dia nih"ucapnya melirik rayen, "sama satu lagi yg paling kecil gue gatau namanya"jelas jefan.

"Udah?" Tanya rey, jefan dan varo mengangguk, "iyaudah!" Ucap rey dengan santai. Jefan dan varo saling tatap dan beralih menatap rey, "udah?" "Gitu doang reaksi lo?" Ucap jefan varo bergantian.

"Terus? Gue harus jungkir balik, teriak², atau salto² gitu?"ucap rey.

"Y-ya gak si" ucap varo.

"Iyaudah!" Ucap rey yg kembali sibuk dengan dunianya. Rayen menepuk bahu jefan dan varo bergantian, "sabar ya ma bro, udah tau dia tu kulkas, masiiih aja" ucap ray terkekeh.

"Ah lo sama aja!" Ucap jefan.

Di tempat lain

"Kok lo kenal sama mereka sell?" Tanya bulan pada selly. Selly menoleh "siapa?"

"Cowok yg tadi" selly mengernyitkan dahinya, "yg mana?" Bulan nampak frustasi, kenapa temannya ini sangat amat lemot sekali pikirnya.

"Yang dikantin selly, siapa namanya gue lupa! Yg ketua basket ituuu!" Geram bulan, selly hanya ber-oh ria.

"Dia anak temen tante gue kan? Tadi kan dia bilang" ucap selly.

"Lo deket sama dia?" Selly nampak berpikir, "eee gak si tapii" ucap selly menggantung,

"Tapi?-






























Haha gimana-gimana? Apakah selly bakal cerita hal yg sebenarnya kepada bulan?



Jangan lupa vote dan komennya!!





_anothertan✨
~19Desember2022~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang