Part 46

146 21 3
                                    

Bel terakhir berbunyi, rey dengan cepat merapikan buku-bukunya. Varo yg melihat orang disebelahnya terlihat buru-buru pun hanya bisa menatapnya heran.

"Buru-buru amat rey. Ada janji sama mama?"

"Gak ada, gue cuma mau ke kelas sania" sahut rey tanpa menoleh kearah rey.

"Bel blum ada 5mnt bunyi rey, sania pasti juga belum keluar kelas" ucap rayen diangguki teman-temannya.

"Iya lagian lo tumben bgt ke kelas sania buru² gini, santai aja kita barengan kesana" ucapan jefan membuat rey menoleh sekilas, "kita?ngapain lo pada ke kelas sania?"

Teman-temannya hanya nyengir kuda, "Ooh udah pada punya nyali deketin temen-temen sania lo pada?" Ucapan rey membuat ketiga temannya mendelik, apa katanya? Udah punya nyali? Jadi slama ini?

"Dih gue mah dari awal emng punya nyali buat deketin alyshia, nih mereka berdua nih yg baru deketin safira sama calista" ucap jefan menunjuk varo dan juga rayen.

"Dih nunjuk² gue lo" ucap varo. Rey yg selesai dengan bukunya menoleh kearah teman²nya. "Kalian masih mau disini? Kalo gitu gue duluan" ucap rey menggendong tas sekolahnya dan melangkah keluar kelas.

"Eh rey tungguin," ucap varo seraya melangkah keluar, "Lo pada masih mau disini? Calista sma alyshia dah balik, mampus lo ya" lanjut varo.

••

Sementara dikelas sania.

"San, lo pulang pake apa?" Tanya calista, alyshia yg masih membereskan buku-bukunya seketika berhenti, "Lo ga bawa motor atau mobil?" Sania menggeleng.

"Gue sama selly naik mobil online" sahut sania, bertepatan itu ponsel sania berdering menandakan ada panggilan masuk. Sania mengambil ponselnya dan menggeser tombol hijau.

"Gaes bentar selly" ucapnya seraya menerima panggilan itu.

"Hallo sell, lo udah keluar? Ke kelas gue ya"

"Yaah, lo ada tugas kelompok?"

"Terus gue gmana dong?"

"Ck. ah yaudah, lo pulangnya hati-hati, kabarin gue nanti"

"Iya, bye!" Sania mengakhiri panggilan itu dan melangkah ke mejanya kembali.

"Huuuhh" sania menghela nafasnya.

"Kenapa san?" Tanya calista dan alyshia bersamaan.

"Selly ada tugas kelompok, gue pake ojek aja berarti" ucap sania lesu.

"Iih jangan san, masa seorang sania michelle andrian naik ojek si" ucap calista lebay.

"Iya nanti lo item loh" sahut alyshia, sania menatap kedua temannya malas, "apaansi lebay lo pada, emangnya ada larangan seorang sania michelle andrian ga boleh naik ojek?" Tanya sania terkekeh.

"Ada!" Ucap rey yg tiba-tiba masuk kelas sania tanpa salam diikuti yg lainnya. Sania dan teman-temannya menoleh ke arah pintu kelasnya.

"Setan lo? Dateng² ga pake salam" ucap sania.

"Assalamualaikum wahai penghuni kelas sania" ucap rey melangkah menghampiri sania.

Sania dan teman²nya menatap malas, "waalaikum salam" jawabnya.

"Idih idih jutek² sekali mbaknya"
"Banyakin senyum mbak, senyum itu ibadah" sahut jefan dan rayen bergantian

"Hm tuh senyum" ucap mereka seraya senyum terpaksa.

"MasyaAllah senyum alyshia" ucap jefan.

"Sehat lo?" Tanya varo seraya meletakan punggung tangannya di dahi jefan, dengan cepat jefan menyingkirkan tangan varo.

"Ih tangan lo"

Semua terkekeh melihat kelakuan teman² rey itu, sania menatap varo heran. "Varo lo ngapain kesini?"

Varo menatap sania balik, "hm temen lo mana ya?" Sania menatap calista dan Alyshia bergantian, "ini, lo ga liat?" Ucapnya menunjuk calista dan alyshia.

Varo menggeleng, "yg satunya lagi" sania manggut², "izin seminggu" sahut calista. Alyshia dan sania menoleh cepat, varo menatap calista. "Ngarang lo cil"

"Dih ga percaya, tanya aja sania" ucap calista menatap sania seraya mengedipkan matanya "iya kan san?" Varo beralih menatap sania.

"Iya safira izin tapi gue gatau klo seminggu" sahut sania, varo beralih menatap calista kembali. "Sania aja gatau brapa lama, ngarang kan lo" tanya varo.

Calista cengengesan, "haha panik kan lo kalo iya seminggu, ga bisa ketemu ayang" mendengar ucapan calista semua teman²nya menatap varo.

"Udah jadian lo?"
"Bisa bisanya ga traktir gue lo"
"Kapan lo jadian?" Tanya rey ray dan jefan bergantian.

Varo yg merasa terpojokkan berusaha menyangkal, "gak apaan-

"Belum dijawab sama safira" sahut sania memotong ucapan varo. Temen-temen rey seketika tertawa mendengar jawaban sania.

"HAHA DIGANTUNG, MAMPUS!"!ucap temen²nya, varo mendelik, "masih mending gue dari pada lo semua ga brani nembak mereka " skak! Mereka semua terdiam.

"Lo semua jangan mau sama mereka ya, ga bener otaknya" ucap varo pada sania dan teman-temannya.

"Ga bener pala lo" ucap rey, "ayok pulang sama aku" ajak rey pada sania. sania menatap rey hendak menolak tapi dengan cepat calista membungkam mulut sania.

"Nah bener, ajak balik rey. Dia ga ada yg jemput mau naik ojek tadi katanya" sania melepaskan tangan calista, "apasi ca" calista hanya nyengir kuda.

"Ga rey, gue bisa minta jemput mami" ucap sania, rey menggeleng, "gue ga nerima penolakan" sania menatap alyshia begitupun sebaliknya.

"Kenapa?" Tanya alyshia, Sania menggeleng dan menatap rey, "okeh, gue balik sama lo" final sania.

"Lo juga balik sama gue ya" ajak rayen pada calista, alyshia yg mendengar itu membulatkan matanya, "heh! Terus gue gmana?"

"Kamu sama aku dong!" Ucap jefan, varo yg melihat teman²nya membucin sedangkan dirinya hanya bisa menyaksikannya mendelik, "Iyadeh gue nyamuk doang disini emng" ucapnya pda teman²nya.

"HAHAHA tungguin aja safira seminggu lagi" ucap calista terkekeh.

"Rese lo bocil" semua terkekeh, "kuy balik!" Ajak rey pada teman²nya.


























Jangan lupa vote dan komennyaa!!

_anothertan✨
~09Maret2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang