Part 41

137 20 3
                                    

Seminggu kemudian,

Selly nampak berjalan tergesa-gesa dengan diikuti rey dibelakangnya.
Hap! Rey berhasil meraih pergelangan tangan selly. "Apasih rey, lepas!" Ucap selly melepaskan tangan rey.

"Lo mau kmana si?" Tanya rey, "gue mau ke bokap. Dia janji sama gue harusnya kita pulang 5hari yg lalu"

"Tapi ini juga rumah lo sell" selly mengerutkan dahinya menatap rey, "memang. Tapi michi juga rumah gue, Lo ga mikirin gmana kesepiannya michi slama gue disini? Bahkan lo juga disini!!" Tegas selly.

Rey nampak diam, "diem kan lo? Alasan lo kesini ngapain gue tanya? Bawa gue pulang ke michi kan? Trus knapa lo jadi gini?"

"gini gmna?" Tanya rey cepat. "Knapa lo seolah-olah nglarang gue pulang? Gue ga bisa disini lama², gue mau jagain michi rey!" Ucap selly emosi.

"Gue ga nglarang lo pulang, gue juga udah minta temen² gue buat jagain michelle" ucap rey, "gue ga percaya sama temen² lo!" Ucap selly yg melanjutkan langkahnya.

"Sell, selly!!" Panggil rey, "ck. Ah!" Umpat rey.



"san.. ucap seseorang menepuk bahu sania pelan. Sania menoleh mendongak, "gue boleh duduk?" Tanyanya. Sania mengangguk.

"Kenapa?" Tanya sania tanpa menoleh, orang itu menghela nafasnya, "sebenarnya rey ga ke bandung san" sania menoleh cepat, "dia ke amrik nyusul selly, gue baru tau 2hari lalu"jelasnya.

"Gue udah tau" ucap sania menatap lurus kedepan, orang itu menoleh kearah sania cepat, "Lo tau?" Sania mengangguk. "Sejak kapan?"

" 2hari stelah dia pergi" sahut sania, "kenapa lo akhirnya ngasih tau gue? Bukannya rey ga ngasih ijin buat siapapun ngasih tau gue dia dmana?"

"Gue rasa lo perlu tau rey dmana, makanya gue ngasih tau lo" sania mengangguk. "Thanks, Lo masih mau disini?" Tanya sania seraya beranjak, orang itu mengangguk, "gue ada janji sama fira disini"

Sania mengangguk, "kalo gitu gue duluan-

"Michelle !!" Ucap safira yg tiba-tiba datang memotong ucapan sania. Sania dan varo menoleh, Ya. Orang yg daritadi bareng sania adalah alvaro.

"Hai ra" ucap sania tersenyum, "Lo mau kemana? Gue baru juga dateng"

"Gue ga mau jadi nyamuk kalian, bye. Titip safira ya ro" ucapnya menatap varo.

Kini tersisa hanya alvaro dan safira, terjadi keheningan diantara mereka. Baik varo maupun safira hanya diam sampai akhirnya,

"Ra"
"Var" ucap mereka saling tatap, "Hahaha" gelak tawa mereka karna tingkah keduanya.

"Lo duluan" ucap safira terkekeh. Alvaro mengangguk dan beranjak dari duduknya.

"Gue suka sama lo !" Ucap alvaro lantang, safira membuka matanya lebar, 'apa katanya?' suka?"

"Hah?" Ucap safira seraya berdiri. Varo berbalik menatap safira, "gue suka sama-

"Iya gue denger, maksud gue kok bisa?" Tanya safira.

Varo melangkah mendekat dan menggenggam tangan safira, "dari awal gue bilang mau pdkt sama lo, gue serius ra" safira masih diam, dia enggan memberi respon apapun. Dirinya terlalu kaget dengan pernyataan varo barusan.

"Lo boleh pikirin ini, gue ga akan maksa lo buat jawab sekarang. Enjoy your time ra" ucap varo terdengar tulus.

Safira mengangguk pelan, "kalo gitu gue duluan ya" ucapnya mengusap puncak kepala safira, lagi safira hanya mengangguk membuat varo gemas dengannya.

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang