Part 51

161 16 2
                                    

"MAMIIIIHH MICHI UDAH PACARAN SAMA REY !!!" teriak selly memasuki rumah sania.

"Heh lo kira rumah gue segede apa main teriak² sembarangan, nyokap gue ga budeg!" Ucap sania dari arah belakang diikuti rey dan yg lainnya.

Ya mereka berencana merayakan hari jadi reysania dan rayen calista dirumah sania. mereka berencana bbq'an nanti malam.

Mami sania menuruni anak tangga rumahnya. "Kenapa teriak² selly?" Ucapnya mengusap kepala selly. Selly hanya nyengir dan menunjuk sania dan rey.

"Sania sama rey?" Selly mengangguk, "mereka kenapa?"

Selly berbisik, "sania ditembak rey dilapangan sekolah tadi siang" bisiknya.

Mami menatap sania dan rey bergantian, "mih.. ucap sania pelan.

"Gak direstuin nih?
"Mami ga suka ya sama rey?"
"Gak mungkin, mami kenal sama rey kok"
"Atau jangan² mami cuma suka mereka sahabatan aja?"
"Bisa jadi" bisik teman²nya.

Mami melangkah mendekati sania, "mih maaf kita- ucapan sania terpotong kala mami memeluknya. Sania yg kaget hanya bisa menatap rey dan yg lainnya.

"Mami ga marah sayang, mami juga ga nglarang kamu" ucapnya lembut.

"Tapi kamu harus jagain sania, jangan pernah buat sania nangis" ucap mami menatap rey, rey mengangguk tersenyum "rey boleh peluk mami?"

"Of course!" Ucap mami seraya merentangkan tangannya, rey langsung memeluk mami "makasih mih, rey ga akan buat mami kecewa!" Ucapnya.

"Aaaak sosweet bgt direstuin"
"Mau juga!" Ucap safira dan alyshia bergantian.

"Mau juga? Abis ini ikut kerumah ya" Ajak varo, safira menatap varo cepat, "ngapain?"

"Aku kenalin sama mama papa aku" ucapnya yg membuat safira malu, safira dengan cepat berpindah posisi dengan bulan, "apaan si ra"

"Tukeran" ucapnya yg menaruh dagunya dibahu bulan. "Dih cewe ga jelas" safira tak menghiraukan ucapan bulan.

Jefan mendekat kearah alyshia dan berbisik, "mau direstuin juga? Ikut aku pulang abis ini" alyshia menoleh, "kita minta restu ke ayah sama bunda aku" ucap jefan. Alyshia dengan cepat menjauhkan muka jefan dengan tangannya.

"Apasiihh jee!" Ucap alyshia salting.

"Salting lo?" Tanya rayen pada alyshia.

"Gak! Apaansi!" Elak alyshia, rayen terkekeh, "suka kan lo, ketawa paling kenceng nih gue!" Ucap rayen.

"Ca, iket deh pacar lo. Ganggu!" Titah alyshia pada calista.

"Kenapa cowo gue? Anteng² aja" ucap calista seraya menggandeng tangan rayen. Alyshia yg melihat itu bergidik ngeri.

"Aga geli yaa!"

"Sirik aja jomblo!" Ejek rayen, alyshia menunjukkan kepalan tangannya. "Mau gue tonjok?!"



"Sell, you oke?" Tanya bulan yg memilih duduk disamping selly. Selly menoleh mengerutkan keningnya bingung, "gue kenapa?" Tanyanya kembali menatap lurus kedepan.

"Hati lo gapapa liat sania sama rey?" Dengan cepat selly menatap bulan kembali, "hati gue harus gmana?orang² tu knapa mempertanyakan hati gue?"

"Lo ga suka sama rey?" Tanya bulan. Selly menggeleng, "yang bener aja gue suka sama rey. Gak lah gila!"

"Wezz santai, gue cuma nanya" selly memutar matanya malas, "dari mana si kalian menyimpulkan klo gue suka sama rey, heran"

"Kalian?" Tanya bulan heran, selly mengangguk, "pas rey nembak sania, alyshia juga bilang kalo gue suka sama rey skarang lo juga."

Bulan mengangguk, "mungkin dari kejadian lo meluk rey dibandara, your remember?" Selly mengangguk, ia baru menyadari dampaknya skarang.

"Mungkin safira atau bahkan sania juga punya pikiran kyagitu" ucap bulan, "Ditambah lagi, rey nyusulin lo ke amerika tanpa sepengetahuan kita, bahkan sania"

selly menggeleng, "No, michi ga boleh punya pikiran kayagitu.

Bulan mengidikan bahunya, "Lo tau kan sania orangnya slalu ngalah? Bisa aja klo dia tau lo beneran punya rasa sama rey dia juga akan ngalah buat lo".

"Gak, gue ga suka sama rey. Gue suka sama orang lain" ucap selly.

"Siapa?"

Selly terdiam, detik berikutnya.. "ya ada lah orang, yuk ikut bakar²" ajak selly.



Mami menghampiri anak²nya yg berada ditaman belakang, "ini minumannya mami taro sini yaa" ucap mami meletakan beberapa gelas minuman.

"Mami gausah repot², sania bisa ambil sendiri nanti" ucap sania tak enak hati, mami tersenyum menatap anak satu-satunya ini, "gapapa sayang, lagian mami juga seneng kok"

"Oiya selly mana?" Tanya mami, sania menatap sekitar mencari keberadaan selly, "itu mih sama bulan lagi bakar sosis" ucapnya menunjuk selly.

Mami mengangguk, "didepan ada orang yg nyariin selly" ucap mami, sania mengerutkan keningnya, "siapa?"

Mami membisikkan pada sania, "abang!" Ucapnya yg membuat sania menoleh cepat, "seriously?" Mami mengangguk, detik itu juga sania langsung berlari kearah depan.

"Sania liat dulu mih!" Ucapnya.

Mami menghampiri selly, "selly?" Selly menoleh, "ada yg nyariin kamu didepan"

"Siapa?"

"Kamu kesana langsung aja ya, sania juga lagi nyamperin orang itu" ucap mami membuat selly melihat sekitar mencari keberadaan sania. Dan benar saja sania tak ada.

Selly mengangguk, "lan, sbentar ya!" Bulan mengangguk. "Ayo mih"

Sesampainya didepan rumahnya, terlihat sania yg sedang memeluk orang itu, selly tak dapat melihat mukanya karna orang itu membelakangi selly.

"Michi?" Ucap selly membuat 2 insan itu melepas pelukannya dan menatap selly. Betapa terkejutnya selly saat tau siapa orang itu.

"Abang!"


























Jangan lupa vote dan komennyaaa!!!

_anothertan✨
~19Maret2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang