Part 31 [spesial selly]

150 19 2
                                    

Good evening. Boarding for Garuda Indonesia Airlines flight number 11k26 to New York will commence immediately. Would all passengers please to proceed to gate C2 and have your boarding pass and ID ready. Thank you.

Suara pengumuman menyadarkan selly dan yg lainnya, semua menatap ke sumber suara yg ada di stiap penjuru bandara dan beralih menatap selly. Selly menghela nafas panjang, "mamih.." ucap selly seraya memeluk mami sania.

"Jaga diri baik-baik sayang, maaf ya mami ga bisa nganterin kamu" selly mengangguk dan melepas pelukannya, "nanti daddy kamu jemput dibandara sana" lagi. Selly hanya mengangguk.

Selly beralih menatap sania yg ada disampingnya, "michi.. gue bakal kangen sama lo"ucapnya memeluk sania.

"Jaga diri baik-baik ya, kalo udah sampe langsung kabarin gue" ucap sania mengusap punggung selly, "gue juga bakalan kangen bgt sama lo" tak disangka air mata sania turun, sania menyeka air matanya dia tak ingin selly melihatnya.

Selly beralih menatap bulan, "laan.. - bulan dengan cepat menghampiri selly dan memeluknya, "gue ke sekolah sama siapa ntar" ucap bulan yg menyembunyikan wajahnya dileher selly. "Gue bakal kangen bgt, lo jngan lama²" selly mengangguk seraya melepaskan pelukannya.

"jangan nangis, gue sedih nanti ninggalin lo nya" ucap selly menghapus air mata bulan. "Ra gue titip bulan sama sania ya" ucap selly menatap safira.

"Ngapain nitip sania sama fira, masih ada gue" ucap rey tiba-tiba. Selly mendelik " gue ga percaya sama lo !" Selly beralih menghampiri calista dan alyshia, "ca gue pergi ya" ucapnya memeluk calista, dan beralih menatap alyshia dan memeluknya, "sampe lo nyakitin sania, lo berurusan sama gue" stelah berbisik selly melepaskan pelukannya.

"Kak bilaa" ucap selly memeluk nabila sekilas dan beralih menatap mama rey, "bunda" ucapnya tersenyum, "selly pamit ya" mama rey mengangguk. "Hati-hati ya, kalo udah sampe kabarin bunda" selly mengangguk.

"Jef, ray, ro makasih ya udah repot² nganterin gue" mereka ber3 mengangguk,
"hati-hati sell"
"Bawa balik bule cantik ya sell"
"Idih, jangan mau sell" sahut ke 3 temen rey.

Selly mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, dan berjalan kearah rey. "Jaket lo, gue lupa tadi pagi" rey mengangguk. "Gak mau dibawa aja? Siapa tau lo kangen gue" selly bergidik ngeri, "najis!" Umpat selly.

Selly memeluk rey, rey dan yg lainnya terkejut dengan apa yg selly lakukan, "sell-

"Bentar, gue tau ini aneh. Gue cuma mau bilang makasih sama lo, gue tau slama ini lo slalu awasin gue sama sania. Makasih udah jagain kita! " Ucap selly memotong ucapan rey, rey mengangguk membalas pelukan selly sekilas.

Alyshia menatap rey dan selly yg berpelukan, safira menyenggol lengan alyshia. "Gimana? Saingan lo kyanya bukan cuma sania tapi selly juga. Siapin hati lo, Ini baru selly yg meluk rey, mungkin besok sania juga meluk rey" bisik safira, alyshia menatap safira cepat, "gue udah peringatin lo dari awal. Jangan salahin gue"

"Semuanya selly pamit yaa!" Semua mengangguk. Perlahan tapi pasti langkah selly mulai menjauhi keluarga dan teman²nya.

Sesampai di depan pintu masuk, selly berbalik melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan, sania berlari kearah selly.

"Sania!" Teriak keluarga dan teman²nya.

'bruk!' sania memeluk selly kembali. "Michi.. " ucap selly lirih, "1 menit sell" ucap sania dipelukan selly.

1 menit berlalu sania melepas pelukannya. "Lo janji bakal kabarin gue kan?" Selly mengangguk, "Lo janji bakal balik lagi kerumah kan?" Lagi selly mengangguk, "Lo-

"Iya chi, gue bakal tinggal bareng sama lo lagi" potong selly cepat, sania tersenyum dan memeluk selly kembali, "lovyu!" Ucap sania lirih. "Idih, gengsi lo kmana?" Gurau selly melepas pelukannya.

"Ngerusak suasana lo!" Ucap sania memukul lengan selly. Selly terkekeh, detik berikutnya sania selly saling diam, sampai akhirnya selly menggapai tangan sania, "gue pamit ya" ucap selly, sania mengangguk dengan ragu.

"Bye chi!" Sania menatap kepergian sepupunya itu, sampai tak terlihat lagi punggung selly sania masih tak berniat beranjak dari tempatnya.

"Rey, ajak sania pulang ya. Mami sama mama sama kak bila tunggu di mobil" rey mengangguk, "safira titip sania ya" ucap mami sania diangguki safira.

"Semuanya duluan, kita nunggu dimobil" ucap mama rey pada teman² rey sania. Rey berjalan mendekati sania, memakaikan jaket yg selly kembalikan. Sania menoleh kesamping, "pulang yuk" ajak rey.

"Lo liat kan? Gue ga bohong sama lo" Tanya safira menyenggol lengan alyshia. Alyshia tak menghiraukan ucapan safira, ingatannya kembali mengingat kejadian yg terjadi sore tadi.

Flashback on.

"Dia udah suka sama orang lain" ucap safira. Alyshia mengerutkan dahinya, "siapa?"

"Sania!" Ucap calista dan bulan bersamaan, "sania? Kalian becanda?!" Ucap alyshia. Safira berdecak "ck. emng gue pernah bohong sama lo?"

Alyshia menatap calista, "ca, ini ga bener kan?" Calista mengangguk, "ini bener cia"

"Bahkan rey udah suka sama sania sbelum kenal sama lo, calista dan lo ra"ucap bulan menunjuk teman²nya.

"Lo tau lan?" Tanya safira kaget, "Lo tau semuanya tapi lo ga ngasih tau gue? Bulan mengangguk.

"Jadi gue udah kalah jauh sbelum berjuang?" Lirih alyshia, calista menepuk bahu alyshia. "Udah ya, kali ini biarin sania bahagia, dia slama ini slalu ngalah sama kita." Alyshia menghela nafas panjang, "gue butuh waktu"

Flashback off.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Jangan lupa vote dan komennya!!!

_anothertan✨
~05Februari2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang