Part 52

188 15 2
                                    

Kini malam semakin larut, semua bergegas melangkah kearah kamarnya masing-masing tak terkecuali dengan selly.

"Sell, mau langsung tidur?" Tanya sania diambang depan pintu kamarnya. Selly mengangguk lemah. "Iya ngantuk banget, cape. Night michi" ucap selly seraya memberi kiss bye pada sania.

"Night sell" ucap sania, sania menatap pintu kamar selly, stelah dirasa lampu kamar selly mati, sania bergegas ke kamar yg ada didepannya. Ya, kamar abang selly yg ada dirumah sania.

'ceklek' sania membuka pintu dengan perlahan, "abang?" Ucap sania pelan.

"Selly udah masuk kamar?" Sania mengangguk. "Iyaudah yuk turun dulu, ambil kuenya. Di bulan kan?" Sania mengangguk.

Sania dan abang selly melangkah menuruni anak tangga dengan pelan. Sesampainya didepan teras rumah sania, mereka melihat bulan dan safira yg sedang membuka pintu pagar rumahnya.

Sania dan abang dengan cepat melangkah kearah bulan safira.

"Selly tidur san?" Sania mengangguk dan menunjuk jendela kamar selly yg sudah gelap, "dia ngantuk katanya, kyanya juga lupa klo besok ulangtahun"

Bulan terkekeh, bisa-bisanya dia lupa ulangtahunnya sendiri. "Abang aja yg bawa lan" ucap abang selly.

Bulan mengangguk seraya memberikan kue ulangtahun selly, "makasih ya bang bill" Ya. Billy Sanjaya, abang selly si CEO Muda Sukses Di Amerika.

"Ayo masuk, pelan - pelan ya" ajak billy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo masuk, pelan - pelan ya" ajak billy. Sania dan bulan berjalan lebih dulu diikuti billy dibelakangnya. Safira nampak terdiam bberapa detik menatap punggung ke 3 manusia yg ada didepannya.

Sampai billy menyadari bahwa safira masih tak bergerak dari tempatnya, billy menghampiri safira. "Ra?" Safira nampak tak menyadari, "safira?" Ucap billy lagi seraya menggerakkan tangannya didepan muka safira.

Safira tersadar dan menatap billy, "ah iya knapa kak?" Tanya safira. Billy terkekeh "jadi ikut gak?" Tanyanya. Safira menoleh kearah sania dan bulan yg sudah didepan pintu.

"C.e.p.e.t !" Ucap mereka penuh penekanan. Safira mengangguk dan menatap billy, "ayo kak" billy mengangguk.



Kini mereka berempat sudah berada didepan kamar selly, "selly ini ya suka bgt ganti² tulisan pintu gitu"ucap bulan seraya membaca tulisan yg ada didepan pintu kamar selly.

"Sbelum ini tulisannya 'awas ada anjing galak!' " ucap sania terkekeh. Yang lain ikut terkekeh mendengar ucapan sania.

"Dia beli dimana dah kek gitu" tanya safira.

"Nitip gue, itu gue yg bawa kemaren!" Sahut billy, semua menatap billy, "kok sania ga dikasih bang?"

"Punya sania ada dikamar, blum sempet abang kasih" ucapnya.

"Bulan?" Tanya bulan, safira yg mendengar itu menyenggol lengan bulan pelan, "ga sopan!" Ucapnya lirih.

Billy menatap safira tersenyum, "gapapa kok ra, kamu kalo mau juga ada, kaka bawa sdikit banyak kebetulan." Safira hanya mengangguk seraya senyum kikuk. "Makasih kak!"

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang