Part 8

182 16 1
                                    

Sania dan calista yg baru sampai kelas langsung menghampiri safira yg lebih dulu berada dikelas.

"Sarapan dulu ra" ucap sania membuka bekal yg safira buat tadi pagi.

"Wiih nasi goreng!" Ucap calista girang seraya ingin mengambil bekal yg brada dimeja safira,

"Ets ! Punya gue sama saniaaa !" Ucapnya memukul pelan tangan calista. "Lama bgt si ke kelasnya" lanjut safira seraya memakan bekalnya.

"Oh tadi ga sengaja ketemu jefan di lorong" ucap calista, "bagi ya san" lanjutnya sania mengangguk.

"Jefan cinta monyet lo?" Calista memukul lengan safira, "gue tonjok ya!" Safira terkekeh, "bener kan?" Lanjutnya. Calista menggeleng "gak ye malih, gausah ngaco. Dia sahabat gue doang".

Safira mengangguk. "Iya deh, satu sirkel sama sepupu al juga?" Calista mengangguk. Safira menatap sania, "sama rey juga san"

Sania yg sedang mengunyah makanannya menoleh, "ya terus?", Safira mengidikan bahunya. "Ye ga jelas lo mansur" ucap sania.

"Bruk!" Dengan tiba-tiba seseorang menaruh tasnya didepan safira, sania dan calista yg sedang nikmat"nya memakan bekal safira.

"Setan!" Ucap calista kaget
"Uhuk! Nah kalo ini safira keselek

"Minum ra" ucap sania memberi botol minumannya. "Thanks san"

"Ih lo apaan si anjir" ucap calista mendorong lengan alyshia. Ya orang yg tiba-tiba muncul mengagetkan teman²nya adalah alyshia.

"Hehe santai dong ca" ucapnya cengengesan. "Apaan nih, mukbang pagi²" lanjutnya.

"Mata lo mukbang, lagi sarapan ini" sahut safira.

"Nggas amat bu pagi²"

"Udah ra, dimakan lagi bekalnya" ucap sania.



"Kita kok jadi sering ketemu mereka ya?" Tanya varo pada teman²nya.

"Kalo jodoh emng gitu ro, gue kan berjodoh sama alyshia jadi sering ketemu" ucap jefan dengan PD nya.

"Dih ngaku² lo, sepupu gue emng mau sama lo"

"Mau lah, masa ga mau sama gue yg ganteng ini"

"Iya diliat dari sedotan"

"Sirik aja lo" ucap jefan mendorong bahu varo. Varo mendelik dan menatap rey, "markas ga, ntar pulang sekolah?"

Rey menggeleng "paling malem si, gue nganterin nyokap dulu" varo mengangguk.

Bel masuk telah berbunyi, semua siswa siswi belajar dengan tenang. Begitu juga dengan sania cs dan rey cs. Mereka bisa dikatakan siswa dan siswi yg cukup berprestasi disekolahnya.

Skip !

Sania dan teman²nya berjalan kearah kantin, ditengah perjalanan mereka tiba-tiba calista menghentikan langkahnya.

"Kita nonton basket aja gak si" ucapnya.

"Gak salah lo? Tumben" ucap safira, calista menggeleng, "sekali-kali kan"

"Gak ah, yok jalan lagi gue laper" ucap sania menarik tangan calista. "Saaan! Bentar aja, pliss!" Mohon calista.

"Ngga ca, gue laper" calista menekuk mukanya, sania yg melihat itu melepaskan tangan calista, "iyaudah kalo emng lo mau nonton" calista tersenyum mendengarnya tapi tak lama berubah lesu, "gue ke kantin sama selly" ucapnya yg langsung berjalan dan memainkan handphone nya berniat menghubungi selly.

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang