Part 21

184 20 1
                                    

Sinar mentari mulai menampakan sinarnya, tapi seorang reyza yg masih bergelut dengan mimpinya tak merasa terganggu. Hingga seorang temannya memasuki kamar miliknya.

"Ck. Masih tidur dia?" Ucapnya melangkah mendekati ranjang milik sang ketua basket, "abis sleepcall'n tuh?" Ucapnya yg melihat posisi handphonenya berada di dekat telinganya.

"Yaudah lah gue tunggu dibawah aja" Ucapnya seraya meninggalkan kamar rey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah lah gue tunggu dibawah aja" Ucapnya seraya meninggalkan kamar rey

Sampai dibawah, varo melihat mama rey yg sedang sibuk didapurnya. "Mah.. "panggil varo. mama rey menoleh sekilas. "Gmana var, rey udah bangun?" Tanya mama rey.

Fyi, varo dan teman" yg lainnya memang memanggil mama rey dengan sebutan mama ya.

Varo menggeleng, "belum mah"ucapnya.

"Iyaudah, kamu sarapan dulu sini sama mama. Kalo nunggu rey sama kak nabil kelamaan" ucapnya seraya menyiapkan sarapan.

"Varo bantu mah" ucap varo membantu, mama rey mengangguk. "kak nabil udah pulang mah?"

"Udah smalem dia pulang, skarang lagi keluar sama temen rey" varo yg mendengar itu sdikit bingung, 'temen rey yg mana?' pikirnya.

"Temen rey siapa mah?" Tanya varo.

"Sania" ucap mama rey, varo yg mendengar nama sania disebut membulatkan matanya, "sania? Tapi nama sania kan banyak, mungkin sania yg lain".



Safira berniat pergi kerumah sania, tapi baru sampai depan gerbang rumahnya dia berpapasan dengan selly. "Loh selly" ucap safira kaget.

Selly yg melihat ekspresi kaget safira bingung, "lo knapa kaget gtu liat gue?" Ucapnya.

"Ya lo tiba-tiba muncul didepan gue" selly menatap malas kearah safira, "dih sgala nyalahin gue, minggir gue mau ketemu bulan. Ada ga?"

"Ada noh dikamar, samperin gih keburu jadi lumut tu anak diem aja dikamar" selly mengangguk dan melangkah masuk kerumah safira, baru beberapa selly melangkah, safira kembali memanggilnya. "Eh sell"

Selly menoleh, "sania udah bangun?" Tanya safira, sania mengidikkan bahunya. "Gatau, gue ga ke kamar dia tadi" ucapnya yg langsung meninggalkan safira.

"Dih cewe ga jelas" ucapnya seraya menutup pintu gerbang. Safira berjalan kearah rumah sania. Sesampainya didepan rumah sania, safira melihat mami san yg sedang menyiram tanamannya.

"Pagi mih" sapa safira menyadarkan mami san. "Eh safira, mau ketemu sania?" Safira mengangguk.

"Yah tapi sania nya udah keluar dari tadi pagi ra" ucap mami san. 'tumben keluar pagi ga sama gue' pikir safira.

"Sania keluar pagi² mih?" Mami san mengangguk, "sama siapa? Kok fira gatau" ucapnya.

"Tadi pagi pergi sama nabil"

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang