Part 10

177 21 1
                                    

Jam sekolah telah usai, kini semua siswa berbondong-bondong ingin cepat keluar kelas, seperti halnya dengan reyza anggara, seperti yg kita tau rey ada janji dengan sang ibunda.

"Gue duluan" pamit rey pada teman²nya.

"Markas ntar malem rey" teriak jefan, rey hanya mengangkat jempolnya tanda setuju.

"Kuy, balik juga" ucap varo diangguki kedua temannya.

"Oiya jef, gue bareng al hari ini. Lo mau ikut atau mau nebeng varo aja?" Tanya ray ketika sudah keluar kelas. Jefan nampak berfikir "gue ikut lo aja, skalian pdkt sama ayang" ucapnya.

"Idih ayang, kaya dia mau aja" sahut varo. Jefan melirik varo sekilas "sirik tanda tak mampu pak" ucap jefan.

"Yee mansur, iyaudah gue duluan ya lo bedua tiati" ucap varo. Jefan dan ray mengangguk, "lo juga tiati ma bro"




"Gaes gue duluan ya, gue bareng rayen hari ini" ucap alyshia saat sudah didepan kelas. Teman²nya mengangguk.

"Kayla mau ikut lo al katanya" ucap selly yg tiba-tiba muncul. Calista yg mendengar ucapan selly yg tiba² menoleh, "apaan si tiba² muncul, ngomong sembarangan pula" ucap calista.

Selly hanya cengengesan "hehe kay mau bareng sama lo al" ucapnya lagi, alyshia menatap calista "iya ca?"

"Ngg- belum slesai calista ngmong, tbtb kakinya diinjak selly "iya dia mau sama lo, gih" ucap selly seraya mendorong calista.

"Iyaudah, gue sama calista duluan ya" pamit alyshia menarik tangan calista, calista menatap tajam dan mengepalkan tangannya kearah selly. Selly yg melihat itu menjulurkan lidahnya.

"Lo knapa si iseng bgt" ucap sania pda selly

"Gak, gue lagi bantuin kayla san" jelas selly, sania dan safira menatap selly bingung, "bantuin pdkt calista, san ra" ucap bulan yg sedari tadi diam.

"Pdkt sama siapa?" Tanya sania dan safira bersamaan.

"Rayen, siapa lagi" ucap bulan.

"Rayen?!" Kaget safira dan sania, sellbul mengangguk. "Kalian gatau kan kalo kay suka sama rayen?" Ucap selly.

Sania dan safira saling tatap, "kok kita gatau?" Ucap safira, sania mengidikkan bahunya. "Kok lo tau?" Tanya sania.

"Tau dong, dia cerita sama gue bberapa minggu yg lalu" sombong selly, safira menatap selly malas, "hilih sombong bgt" sahut safira.

"Yuk san balik!" Ajak safira menggandeng tangan sania, "eets!" Ucap sellbul menghalangi jalan safira dan sania. "Apaan si cil" ucap safira.

"Kita nebeng" ucap bulan cengengesan. Safira memutar bola matanya malas, "iyaudah ayok"



Rey memarkirkan motornya dihalaman depan rumahnya, "maaah! Rey pulang!" Teriak rey seraya memasuki rumahnya.

"Mah?" Panggil rey mencari keberadaan mamanya, "dapur rey" teriak mama rey, rey yg mendengar itu bergegas kearah dapur.

"Mah" ucap rey menyalami tangan mamanya, "baru pulang rey?" Rey mengangguk, "mama bikin apa, tumben?" Ucap rey yg melihat mamanya sedikit sibuk dengan bahan" makanan yg ada didepannya.

"Mama bikin kue, kamu mandi trus makan dulu ya. Mama udah masakin" ucapnya, rey mengangguk, "rey keatas dulu mah" pamit rey.

"Mama tumben bikin kue" pikir rey seraya menaiki anak tangga rumahnya. "Mama bikin kue kan kalo- ucapnya terpotong dan mematung sesaat, "MAU KERUMAH MAMI !" teriak rey yg mengingat bahwa jika sang ibunda sudah membuat kue itu artinya mau mampir kerumah mami sania.

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang