Part 14 [spesial birthday san!]

205 21 4
                                    

Malam semakin larut, tak membuat seseorang beranjak dari tempatnya. Siapa lagi kalo bukan safira, ntah kenapa semenjak sania menceritakan tentang kedekatannya dengan rey, dia malah memikirkannya. Aneh bukan, pdahal dia sama sekali tak ada sangkut pautnya dalam cerita sania dan rey.

"Ini aneh, kenapa gue jadi mikirin mereka. Gue gak ada sangkut pautnya sama mereka" ucapnya yg terus memandang lurus kedepan tempat kamar sania berada.

Tiba-tiba safira mengidikkan badannya, "iih gak mungkin gue suka sama rey, dia bukan type gue" ucapnya "lagian sania suka sama rey, kok bisa si dia nyembunyiin perasannya selama ini" ucap safira yg kembali mengingat cerita sania tadi sore.

"Lo bersedia cerita sama gue" tanya safira, sania menghela nafasnya dan mengangguk.

"Sbenarnya gue kenal sama rey dari kita kecil. Dulu gue ga tinggal disini ra, lo tau kan gue pindah kesini pas mau smp sama lo?" Safira mengangguk.

"Pada saat itu kebetulan bokap pindah kerjaan dan gue minta ikut ra, cuma biar ga stiap saat ketemu sama dia, Gue takut rasa gue terlalu dalam ra kalo terus-terusan didekat dia" safira melotot kan matanya kaget. "Lo segitunya?" Tanya safira diangguki sania.

"Gue tau ini aneh, kita masih kecil tapi gue udah suka sama dia. Gue nyoba buat ilangin prasaan ini eh dia malah ikut pindah juga. Untungnya smp kmaren ga satu sekolah"

"Terus knapa prasaan lo masih tertuju buat dia pdahal 3tahun kmaren menurut gue bukan waktu yg singkat buat lo bisa nglupain dia. lo sama dia satu sekolah lagi pas baru SMA ini kan?"sania mengangguk.

"Harusnya ya" ucap sania lirih, safira yg melihat itu menepuk bahu sania pelan. "Kenapa?"sania menoleh sekilas.

"Tanpa lo tau,dulu dia masih suka main kerumah gue, dia suka ngikutin gue diem², dia juga suka tiba² udah ada digerbang sekolah kalo lo gak bisa bareng gue, dia slalu tau disaat gue ga lagi bareng sama lo atau temen² yg lain" jelas sania menatap lurus kedepan.

"Terus kenapa skarang gak?" Tanya safira. Sania menoleh "apanya yg gak?"

"Kehadiran dia yg suka muncul tiba² dihadapan lo" ucap safira,

"Lo pernah liat gue dianter balik sama dia kan pas dari toko buku?" Safira mengangguk. "Nah itu, niat awal dia emng mau ke toko buku trus dijegat selly didepan rumah nyuruh buat nganterin gue balik, trus lo inget pas gue kena lemparan bola basket?" Safira mengangguk.

"Nah itu, dia yg nolongin gue kan?" Lagi safira mengangguk.

"Kenapa lo ga jujur aja sama rey, kalo lo suka." Ucap safira,sania menggeleng "gue gak mau persahabatan gue rusak." Ucap sania.

"Gue ga ngerti san sama lo, dengan lo jujur atau ga,gue rasa perlahan persahabatan lo akan ancur karna sikap lo sama dia, lo sadar itu kan".

"I know ra" ucapnya lirih.

Safira tersadar dari lamunannya stelah ada seseorang yg memanggilnya dari sebrang, "SOFYA!!" Teriak sania dari arah sebrang.

"Heh!! Safira!" Omel safira,

"Lo ngapain malem² masih di balkon? Masuk!!" Teriak sania lagi. Safira yg tak ingin tetangga lainnya muncul akhirnya mengambil handphone yg sedari tadi tergeletak disampingnya.

"Angkat telponnya!" Teriak safira mengangkat handphonenya. Sania yg melihat itu masuk ke kamarnya dan mengangkat telpon dari orang yg ada disebrang.

"Lo kenapa nelpon?" Tanya sania

"Ya lo ngapain teriak² ,diamuk warga baru tau rasa" ucap safira.

"Ya lo ngapain udah malem masih aja diluar, masuk sofya!"

"Bawel bgt andrian, gue lagi merenung aja tadi"

"Lo gausah mikirin gue sgitunya ra,"

"Dih pd bgt lo, dah ah gue mau masuk. Lo juga masuk mansur" ucapnya yg langsung mematikan telponnya sepihak.

"Nice dreams sofya! Besok jemput gue ya!!" Teriaknya yg langsung menutup pintu balkonnya.

"Nice dreams sania!" Jawab safira.



Sania berjalan keluar pagar, menunggu safira yg sepertinya masih di dalam rumahnya. Sampai akhirnya ada suara motor yg berenti didepannya.

"Yuk naik!" Ucap orang itu, sania melongo menatap orang itu, "hey! Gak kesambet kan lo pagi²" ucapnya melambaikan tangan didepan wajah sania.

Sania tersadar, "kok jadi lo yg kerumah gue, ngapain?" Tanya sania.

"Gue udah disini, masa gue jemput nyokap lo, ya elo lah. Buruan naik!" Sania menggeleng, "gak, gue bareng safira rey"

Rey terkekeh. "Lo mau nungguin safira sampai kapan? Safira udah berangkat, liat aja gak ada motornya" ucap rey.

"Kok bisa? Gue smalem udah bilang dia buat ngjemput gue kok" sahut sania.

"Dia nyuruh gue buat ngjemput lo, ayok. Mau naik sendiri atau gue paksa?!"

"Safiraaaaa!!!!" Teriak sania, rey segera turun dari motornya dan membekap mulut sania. "Apaan si teriak² berisik tau ga! Ayok" ucap rey menarik tangan sania.










 "Apaan si teriak² berisik tau ga! Ayok" ucap rey menarik tangan sania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday ibu sandridong
-reyb2021-




























Hahaha sania berangkat bareng rey!!

SPESIAL TO IBU SANDRIBONG! YANG HARI INI ULANG TAHUN !!

HAPPY BIRTHDAY SANDRINNA MICHELLE!! DOA TERBAIK UNTUKMU.🌷


Jangan lupa vote dan komennya!!

_anothertan✨
~11Januari2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang