Part 56

159 17 2
                                    

Jefan menoleh kearah alyshia, "ayo kerumah sakit dulu" ucap jefan menggandeng tangan cia, Cia menatap tangannya "ngapain?" Tanyanya polos.

"Jual ginjal aku, katanya mau mobil kaya sania"ucap jefan yg lain terkekeh.

"Mau jual berapa je?"
"San, minat ga?"
"Mau dibayar mobil je?" Gurau teman²nya.

"Ih ga, apaan si pacar gue ini" ucap alyshia yg mendapat kekehan dari teman²nya.

"Tadi katanya mau mobil kaya sania al" alyshia mengangguk, "iya, tapi ga jual ginjal pacar gue juga dong, ntar minta rayen aja gue" ucapnya menatap rayen

Merasa dirinya disebut, rayen menoleh. "Apaan bawa² gue, gak ada" ucapnya.

"Ih pelit banget lo sama gue, jangan sama rayen ca. Pelit!" Ucapnya yg menarik tangan calista.

Rayen menarik kembali tangan calista, "ettsss! Kalo buat pacar mah ga pelit dong. Kamu mau apa sayang?" Ucap rayen menoleh kearah calista.

'blush!' Calista menatap kearah lain dengan cepat, "salting lo bayik?" Ucap jefan.

"Apaan si gue pukul ya" ucap calista yg menunjukan genggaman tangannya.

"Iihh galaknya anak kecil" ucap sania dan safira bersamaan, "yuk kantin!" Ajak rey dan temannya.

"Ngga dulu besti, kita udah sarapan wle! Yuk girls" ucap calista menarik tangan teman"nya.

"Nyebelin lo anak kecil" ucap rey. "Kuy, kantin. Udah sarapan lo pada?" Temen² rey menggeleng, "gas lah"

Akhirnya anak² cowo memilih berjalan kearah kantin dan yang cewe memilih untuk ke kelasnya.

"Jadi 2minggu lagi ya kita libur?" Tanya safira pada teman-temannya.

"He'eh, jadi kan liburannya? Mau liat rumah sania gue" ucap calista

"Iya gue juga penasaran, se mewah apa rumah temen sultan kita dikampung halamannya"

"Mulai deh, noraknya teman-teman lo san. Tapi sekeren apa ya san rumah lo disana" ucap safira yg akhirnya ikutan kepo.

Calista dan alyshia menunjukkan kepalan tangannya pada safira, "gue tonjok ya!" Ucapnya bersamaan, safira hanya nyengir kuda.

Sania menghela nafasnya, "apasi kalian berlebihan deh, rumah gue disana sama yg disini sama aja kali" ucap sania.

Teman-temannya menggeleng, "ga mungkin! Mau liat dong san, pasti ada kan fotonya diponsel lo" ucap calista.

"Kalo foto rumah kyanya gak ada, tapi kalo kamar gue kyanya ada" ucap sania yg mengotak-atik ponselnya.

"Mana mana liatt!" Ucap teman-temannya.

"Sabar," ucap sania yg masih sibuk dengan ponselnya. "Nah ketemu, tapi gue gatau ya skarang kek gmana tu kamar. Kayanya udah renov sama daddy"

Calista dengan cepat merebut ponsel sania, calista menatap takjub pada kamar yg sania punya, "bener-bener sultan temen kita ini, daddy lo ga mau ngangkat anak lagi gitu san?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calista dengan cepat merebut ponsel sania, calista menatap takjub pada kamar yg sania punya, "bener-bener sultan temen kita ini, daddy lo ga mau ngangkat anak lagi gitu san?"

"Idih maksud lo apa nih" ucap safira, calista cengengesan. "Siapa tau aja daddy sania mau ngangkat gue" ucapnya nyengir.

"Gak ah, gue mau jadi anak tunggal kaya raya aja" ucap sania.

"Sombongnya Sania Michelle Andrian ini" ucap teman-temannya, sania hanya terkekeh.

"Anak cowo tau kita mau liburan ke amerika gak?" Tanya alyshia,

Safira menggeleng, "kayanya gak-

"Tau" ucap calista cepat, semua menatap calista curiga, "Lo ngasih tau mereka kita mau ke amerika?" Ucap sania.

Calista menggeleng, "gak, gue ngasih tau rayen kalo kita mau liburan doang. Iya kan ra?" Safira mengangguk.

"Lo juga tau?" Tanya alyshia, safira mengangguk, "gue ada bareng dia kmaren"

"Jangan kasih tau mereka ah, gue gamau mereka ikut kita. Biarin aja mereka liburan sendiri" ucap sania diangguki alyshia.

"Bener, kita girlstime aja" ucap alyshia diangguki teman-temannya.



"Sell " ucap bulan, selly menoleh kearah bulan. "Apaan lan?"

"Denger-denger sania mau liburan ke amerika, ikut yuk tengokin rumah"

"Gue kan baru aja ke amerika kmaren" ucap selly, bulan mendengus sebal, "itukan lo sendirian ga ngajak² gue".

"Iya gmana dong, bokap gue minta gue sendirian kesana."

"Iyaudah makanya ayo kita kesana juga" ucap bulan yg masih membujuk selly untuk ikut.

"Yaya okeh kita ikut ke amerika" finall selly, "yess!" Ucap bulan kegirangan.

"Tapi bilang sania dulu sana lo" ucap selly, bulan terdiam, "kok jadi gue?"

"Ya kan lo yg minta ikut, masa gue?"

"Is ! Iyaudah okeh gue bilang nanti" selly mengangguk "nah gitu dong, kan enak"



Bel istirahat telah berbunyi, bulan menarik tangan selly dengan cepat, selly hanya bisa pasrah dirinya dibawa oleh sahabatnya itu.

"Sania !" Teriak bulan sesampainya diambang pintu kelas sania.

Semua mata tertuju kearah bulan, selly dengan cepat bersembunyi dibelakang bulan karna melihat tingkah sahabatnya itu.

"Heh!! Teriak² lo pikir ini tu hutan?" Ucap safira pada bulan, bulan hanya cengengesan dan melangkah kearah sania.

"Chi, bawa gue ngumpet chi. Bulan malu-maluin gue" ucap selly yg bersembunyi ditengah² safira dan sania.

"Ngapain lan, tumben kesini?" Tanya calista.

"Gue mau ngomong sama sania! San" ucapnya menatap sania. Sania menatap bulan, "kenapa, tumben?"

"Gue sama selly mau ikut kee amrik dong!" Ucap bulan semangat,

"Hah?" Ucap semua teman-teman sania. Bulan menatap teman-teman sania sekilas dan kembali menatap sania, "boleh kan san?"

Sania mengangguk, "boleh dong, kenapa ngga?" Ucap sania tersenyum, bulan menatap selly begitu pun sebaliknya.

"Yes! Boleh sell" ucap bulan bertos ria dengan selly.

"Kita juga ikut dong!" Ucap seseorang yg tiba-tiba muncul.






















jangan lupa vote dan komennya!!!

_anothertan✨
~05April2023~

Don't want other people to know [ReySan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang