45

796 39 0
                                    

Typo kesana-kemari...

----

Sore ini pukul 3, Irene dan Sinb baru saja membuka kafe,
sebenarnya Irene bisa saja membuka kafe seperti biasa dijam 10 pagi, tapi karena tadi ada agenda mengantar sahabat2nya, irene memilih membuka kafenya sepulang dari bandara saja.

---

"Kau yakin tidak apa2 dikafe sendirian? " tanya sinb

Irene mengangguk, meyakinkan sinb "hm.. Tidak apa2 mbi.."

"aku bukan anak kecil.." jawabnya sambil melirik malas sinb, dari tadi sahabatnya itu selalu menanyakan hal yg sama.

"Baiklah, kau  harus selalu mengabariku. Oke?" kata sinb terkesan seperti perintah.

"Ck..!  Kenapa kau jadi protektif sekali padaku?  Aku bukan pacarmu. " sahut irene.

"Baiklah-baiklah. Setidaknya kau harus selalu memberi kabar meskipun itu hanya satu kalimat, oke? Sip ! " paksa sinb.

"Hisshh.. " dengus irene. Sedangkan sinb hanya terkekeh.

"Yasudah, aku berangkat dulu yaa.. " pamit sinb.

"Hm.. Hati2 mbi.. " pesan irene

Sinb tersenyum dan melambaikan tangan nya.. "Eoh...daaaa"

---

Sebenarnya Sinb berat membiarkan irene sendirian di kafe karena di jalan pulang dari bandara tadi,irene bercerita alasan mengapa 'dia meminta sinb pulang lebih awal dari acara bbq semalam'..

Tentu saja sinb khawatir dengan keadaan Irene, terlebih wajah sedihnya ketika bercerita tadi. Namun hal itu justru memacu keinginan sinb untuk segera menyelesaikan kesalah pahaman ini, ia membenci irene dg wajah murungnya itu. Dia jg yakin kalau mereka memang benar2 masih saling mencintai.

Hari ini, sinb izin tidak berangkat karena ada keperluan..
Ibu Yerin tiba2 dibawa kerumah sakit, dan sinb beserta para sahabat lamanya (sowoon, eunha dkk yg bekerja di resto Yerin) akan menjenguknya hari ini. Sebenarnya jarak tempuhnya hanya 2 jam. Mungkin pukul 6 nanti dia sudah kembali dan bisa menemani Irene sampai kafe tutup.

---










Di kafe, Irene benar2 kesepian. selain sinb izin, Yeri adiknya juga tidak datang. Hari ini mama-papa pulang jadi yeri meliburkan diri dulu..

"Hyuuhhhh.. " irene menghela nafas, namun tiba2 senyumnya mengembang. Dia mengambil ponsel nya lalu mendial nomor yg tak lama kemudian langsung mendapat jawaban.

"Hallo Unnie.. " kata irene,

.....

"Bagaimana kabar Unnie dan Dami? Apa minho oppa sudah sembuh? " tanya irene.

.....

"Hehe.. Bagaimana unnie tahu? Benar, Aku sangat kesepian.. " adu irene pada Luna

Tiba2 ada suara anak kecil yg sangat irene hafal,

......

"Ahhh.. Dami pintar sekali, okee.. Aunty tunggu yaa.. " kata irene dg ceria.

"Baik Aunty, nanti Dami akan kesitu"

"Gomawo Damiii... "

"Kembali kasih aunty hihihiii.."

Kikik dami, irene pun tertawa..
Lalu  telepon pun terputus.



True Love - SEULRENE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang