7. ketika ali tau

1.9K 143 38
                                    

🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥

"Zi. . .?" Panggil ali pelan.

Ghazi menoleh sebentar lalu kembali fokus pada kemudinya, pemuda itu teralihkan sebentar oleh ali yang memanggil namanya.

Namun..

Sahabatnya itu hanya memanggil namanya sesaat lalu kembali diam dan menatap kearah jalanan.

"Lo apaan sih al, manggil gue gak Niat kaya gitu!" Tanya ghazi cukup kesal.

"Zi?"

"Ngomong sat.."

"Boxing. lo mundur aja ya zi?" Ujar ali pelan pada akhirnya setelah menjeda kata boxing.

Ucapan ali pelan bahkan sangat pelan bahkan ghazi saja hampir tidak dapat mendengar kalimat dari sahabatnya itu.

"Mundur ya zi" ujar ali lagi.

Ghazi membanting stir kekiri dan memarkirkan mobilnya tepat disamping trotoar.

Beruntung .

Jalanan sore ini cukup terlihat sepi hingga dirinya tidak mungkin menciptakan kemacetan baru.

"Lo ngomong apa sih al? Gak lucu tau gak" ujar ghazi kesal.

"Gue bisa gantiin lo zi, gue bisa! Asal lo mundur dari pertandingan itu" ujar ali.

"Lo kenapa sih al? Gak biasanya lo nyuruh gue mundur dari pertandingan. biasanya lo sama yang lainnya selalu support gue"

"Gak, gue gak bisa mundur" ujar ghazi memberikan jawababn yang tidak bisa diganggu gugat.

Ali menghela nafas kasar dan mulai mencengkram alamamater biru miliknya, dirinya benar-benar tidak habis fikir dengan ghazi yang tidak dapat membaca dan mengerti situasi yang terjadi.

"Beda zi, situasinya sudah berbeda"

"Situasi apa yang berbeda? Lo jangan ngelantur lagi, bisa kan? Gue udah persiapan dari jauh-jauh hari dan ditambah juga selalu latihan rutin bareng vanno sama bryan"

"Lo yang gak ngerti situasi al" jawab ghazi dengan sedikit emosi.

"Situasinya berbeda ghazi"

"Kondisi tubuh lo gak sama kaya dulu, harusnya lo ngerti itu. lo harus bertahan sampai mendapatkan donor hati yang cocok untuk lo zi, lo harus bisa bertahan dan jaga kondisi tubuh lo sendiri karena kanker hati itu bisa saja menggerogoti organ tubuh lo yang lain" ujar ali menjelaskan dengan sangat detail berharap sahabatnya itu bisa mengerti dan menuruti perkataannya.

GHAZI ~ (END) TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang