#sicklit #teenfiction #sadstory
ketika perubahan sikap tidak mampu untuk membawa semuanya kembali seperti dulu...
maka...
kepergian yang akan menjadi jalan keluarnya
~ Ghazi Gibran Pahlevi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔥
Rasyah menatap tidak percaya pada tempat yang ghazi tuju, yang pemuda itu bilang bahwa ia malu jika datang ketempat itu sendirian.
Terus..
Bagaimana dengan diri nya?
Pemuda itu membawa ia ke barber shop yang jelas-jelas di khusus kan untuk pelanggan laki-laki bukan nya perempuan seperti diri nya.
Sungguh!!
Permintaan ghazi yang terdengar sangat serius di mobil tadi benar-benar terdengar seperti lelucon saat ini.
"Lo beneran malu ke sini sendirian, gimana gue ghazi?" Tanya rasyah yang terlihat kesal lalu menatap ghazi yang berjalan maju tanpa memperdulikan diri nya yang terlihat sangat kesal dan terus mencibir tanpa henti.
"Silahkan duduk mas, mau potongan rambut model yang kaya gimana?" Tanya salah satu barber man yang sejak awal memandu ghazi untuk duduk di kursi barber shop mewah tersebut.
"Di cukur habis ya mas?" Ujar ghazi dengan tersenyum sembari duduk di atas kursi yang sudah di sediakan membuat rasyah yang mendengar itu malah menatap tidak percaya pada ghazi yang malah membuat keputusan yang terdengar tidak masuk akal.
"Lo becanda kan zi? Gak mungkin lo mau ngebotakin rambut lo" tanya rasyah yang masih tidak percaya dengan keputusan ghazi barusan.
"Bercanda apaan sih cha? Gue kan cowok!! Ya wajar kalo cukur rambut habis kaya orang-orang" jawab ghazi tanpa perduli pada pertanyaan dari rasyah yang seperti menahan diri nya untuk mencukur rambut nya.
Rasyah terlihat berfikir sejenak lalu mulai menyadari bahwa yang di katakan ghazi memang ada benar nya sehingga diri nya tidak mungkin lagi mengatakan apapun.
"Pantas saja lo malu datang ke sini sendirian zi, potong rambut nya kaya gini" ujar rasyah dengan sedikit tertawa.
Barber man itu mulai melakukan pekerjaan nya untuk menggunting rambut ghazi. Namun ghazi terlihat berfikir cukup lama dan terlihat masih ragu dengan keputusan yang ia ambil saat ini.
"Apa keputusan gue tepat buat gunting habis rambut gue?
Terasa aneh..!!
Tapi ini sudah keputusan gue. Kalau pun gak di cukur habis. rambut gue pada akhirnya akan habis dengan sendiri nya karena rontok akibat kemoterapi"
"Zi. ghazi darah!!" Ujar rasyah panik karena melihat darah yang keluar dari hidung ghazi yang mengalir dengan cukup deras membuat beberapa barber man dan pelanggan juga ikut menoleh karena kondisi ghazi saat ini.
