"Mark!?"
Mark yang hendak memasang helmnya jadi terhenti lalu menoleh ke arah sumber suara yang barusan memanggil namanya. Matanya langsung melebar begitu melihat siapa orang yang memanggilnya.
"Loh Mama!? Kok bisa ada disini sih?"tanya Mark kaget sekaligus bingung. Sejak kapan Mamanya ada di Jakarta?
"Markk!! Ya ampunn... Mama kangenn!!"
Tyas tak langsung menjawab pertanyaan Mark dan langsung memeluk anak sulungnya. Wanita itu bahkan sampai menjijitkan kakinya agar bisa memeluk Mark dengan erat.
Mark yang merasakan pelukan Ibunya masih diam tapi setelah mendengar isakan wanita itu Mark akhirnya membalas pelukan ibunya.
"Jangan nangis. Kita di liatin orang"bisiknya pelan. Tyas mendengarnya tapi tak bisa menahan air matanya yang semakin deras turun. Dia hampir setahun lamanya tidak bertemu dengan Mark saat anak itu kabur dari rumahnya terakhir kali dan memutuskan semua hubungan dengannya.
"Mama kangen sama Kamu.."ucap Tyas dan setelahnya melepaskan pelukannya. Tangannya lalu menangkup kedua pipi Mark dan kembali berjinjit untuk mencium kedua pipi anak sulungnya itu. Mark meringis dengan tatapan orang-orang yang melihat ke arah mereka berdua. Apalagi mereka berada di parkiran toserba begini. Pasti banyak yang lalu lalang kesana kemari.
Mark merasa tak nyaman di perhatikan seperti itu. Dan Ia memutuskan untuk mengajak Ibunya mengobrol berdua di cafe yang berada di depan toserba tadi. Anak itu sedikit canggung apalagi sejak tadi Ibunya tak berhenti menatapnya.
"Maa, gak usah di liatin gitu banget lah"ujar Mark lalu menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
Tyas lalu tersenyum kecil dan mengambil tangan Mark dan menggengamnya meskipun Mark tadi hendak menariknya kembali tapi Tyas sudah menahannya lebih dulu.
"Mama kangen banget sama Kamu Mark. Gak nyangka ketemu Kamu disini. Mark sehat kan?"
Mark mengangguk kemudian melirik Ibunya. Dia sebenarnya ingin bertanya balik tapi terlalu malu dan canggung.
"Mama juga sehat.. Mama liat postingannya Mark di instagram pake akun yang lain. Mark baru aja selesai liburan ya nak?"
"Hm.. Ke Okinawa nyusulin Papa sama istri barunya"
"Kenapa nyusulin pergi?"
"Ya gapapa"
Tyas kemudian mengangguk. Dia kepikiran sesuatu dan akhirnya langsung bertanya.
"Kamu deket sama istri barunya Papa?"
"Lumayan Deket"
Banget.
"Dia seumuran Kamu ya katanya? Apa gak canggung Mark?"tanya Tyas hati-hati.
"Biasa aja"
Bukan cuman seumuran Ma. Dia mantan pacarnya Mark. Hampir aja jadi mantu Mama.. Tapi gajadi.
"Mm.. Mark gimana kuliahnya?"Tyas bertanya lagi.
"Ya gitu.. Udah mau semester akhir"
"Gak kerasa--"
"Kerasa banget Maa"ujarnya memotong Tyas lalu terkekeh.
"Iyaaa.. Ntar Mark mau lanjut lagi apa gimana?"
"Gatau. Terserah Papa aja sih"
Tyas lalu mengangguk dan tersenyum lagi.
"Pacar yang waktu itu mau di kenalin ke Mama, kalian masih pacaran?"
Mark menggeleng..
Mau di kenalin gimana orang jadinya sama Papa.
"Berarti sekarang Mark lagi gak pacaran?"
![](https://img.wattpad.com/cover/315658830-288-k574342.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karmasutra••
FanfictionI will give You My heart, give You body.. Do anything for You~ Sacrifice My life to be your wife. I'm gonna be there for You~ But If You break My heart I got date Your Father~ You gonna be My son You call Me your mother••