🎵there ain't no gold in this river
That I've been washing my hands in forever~
I know there is hope in this waters
But I can't bring myself to swim
When I am drowning in this silence
Baby let me in~"Go easy on me baby... I was still a child~didn't get a chance too. Feel around me. I had no time to choose what I choose to do. So, go easy on me~🎵"
Ansella duduk di pinggir kolam renang dengan kedua kakinya Ia masukkan ke dalam. Perempuan itu juga sambil mendengarkan lagu milik Adele yang terputar dari playlist ponselnya. Dia juga turut menyanyikan bait lirik lagu yang dia hafal.
Ansella masih memikirkan apa yang dia lihatnya tadi pagi. Dan dia di buat pusing sendiri. Apakah Jevan memang sesakit itu atau itu hanya caranya untuk bersenang-senang. Tapi dari banyaknya video yang sudah Ia tonton semuanya di akhiri dengan keduanya yang berpelukan atau berciuman dan Tyas tidak tampak tertekan ketika melakukannya. Ansella pikir, Tyas
juga menikmatinya pada akhirnya. Terkecuali, ada di beberapa video yang bertuliskan punishment disana Tyas menangis sepanjang video dan Jevan yang tampak menakutkan tanpa belas kasih. Entah kesalahan apa yang sudah di buat Tyas sampai Jevan semarah itu Ansella tidak tau.Perempuan itu kemudian menghela nafasnya dan lagu milik Adele sudah terganti dengan lagu lain masih dari milik penyanyi itu. Ansella lalu menatap kosong ke arah air kolam renang yang tampak tenang. Tadi jam tujuh malam Jevan menelfonnya bertanya apa dia sudah makan apa belum. Ansella membalas seadanya dan setelahnya pria itu memutuskan panggilan telfon usai mendapatkan balasan dari Ansella. Apa dia sudah makan atau belum juga penting untuk laporan padanya??
"EYYYYY!!!!"
"Bangsat! Gue kaget sialan!!"Ansella langsung memegang dadanya yang rasanya hampir saja copot saat Mark tiba-tiba datang dan pura-pura mendorongnya ke kolam.
"Ahahaha.. Abis serius banget sih. Hati-hati Sell, disini tuh serem! Ntar tau-tau ada yang narik kaki Lo dari bawah lagii.. Seremm~"ujar Mark menakut-nakuti Ansella.
"Iya, elo pelakunya!"ucap Ansella kesal. Perempuan itu mengangkat kakinya dari dasar kolam dan hendak berdiri tapi Mark menahan tangannya membuat Ansella kembali duduk.
"Apaan sih!? Lepasin!"
Mark akhirnya melepaskan pegangan tangannya pada Ansella.
"Disini aja dulu, mau makan sate lilit gak?"tawar Mark. Ansella mengernyitkan dahi mendengar tawaran Mark barusan.
"Gak mau!"
"Alah boong... Gak usah sok jual mahal deh. Mbakkkk. Mbakkk Sarii. Bawain sate lilitnya kemari dongg"teriak Mark. Lalu tak lama Mbak Sari betulan datang sambil membawa dua piring berisi sate lilit dan juga air minum.
"Ini sate lilit terenak Sell. Lu musti cobain"
"Gak usah alay. Sate lilit mah emang enak!"
"Ya makanya buruan cobain"
Ansella betulan memakan satu sate lilit tadi. Perempuan itu mengunyah kemudian mengangguk-anggukan kepalanya.
"Enak kan?"
"Lumayan"
"Halah. Gengsian"
"Apasih. Emang salah kalau bilangnya lumayan gitu?"
"Gak salah sih. But it's not like you"
"Emang Gue kayak gimana? Gragas gitu makan nya? Orang lagi gak mood di suruh makan!"
"Ahh, jadi lagi gak mood. Whyy??"
"Kepo Lo!"
Mark yang mendengarnya terkekeh. Lelaki itu lalu memakan sate lilitnya dua sekaligus. Sementara Ansella hanya memakan satu saja lalu meletakkan kembali piringnya dan setelahnya meminum air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karmasutra••
FanficI will give You My heart, give You body.. Do anything for You~ Sacrifice My life to be your wife. I'm gonna be there for You~ But If You break My heart I got date Your Father~ You gonna be My son You call Me your mother••