22 - Pacar Kontrak?

5.8K 503 33
                                    

Happy Reading!

♡▪︎♡▪︎♡

"Jadi pacar pura-pura gue mau?"

"H-hah? Gila lo Kak!" umpat Cleo refleks.

Cleo mencondongkan badanya ke Airlangga dengan tatapan shock. "Lo itu saking jomblo ngenesnya apa gimana, huh? Minta gue jadi pacar pura-pura lo lagi, hadeh," ujar Cleo tak habis fikir dengan permintaan Airlangga.

Airlangga menghela nafasnya. "Gue minta tolong Cle, cuma lo yang bisa gue andelin saat ini," balas Airlangga terdengar lesu.

"Harus banget Kak? Terus gue dapet apa kalau jadi pacar pura-pura lo?" tanya gadis itu setelah berpikir.

"Gue bisa turutin apapun kemauan lo. Gue kasih blackcard buat pegangan lo," ucap Airlangga membuat Cleo lemas seketika.

Blackcard dia bilang? Omoo!

"Blackcard?" tanya Cleo memastikan sekali lagi.

Airlangga mengagguk. "Gila sih ini," gumam Cleo mendrama sambil memegangi dadanya.

"Dari sekian banyak fans lo yang dimana-mana itu, kenapa lo minta tolong ke gue, nggak ke mereka aja? Terus, tujuan lo cari pacar pura-pura buat apa?" tanya Cleo beruntun.

Tatapan Airlangga menajam membuat Cleo meneguk ludah. "Lo nggak harus tau latar belakang gue ngelakuin ini kan? I Just want your answer, yes or no?" tegas Airlangga sekali lagi.

Otak Cleo tidak terlalu bodoh untuk mencerna kalimat berbahasa inggris yang diucapkan Airlangga. Gadis itu kemudian mengangguk ragu. "Gue mau, asalkan lo mau memenuhi satu permintaan gue."

Airlangga mengangkat sebelah alisnya, bertanya. "Jadi guru privat gue, mau?"

"Deal!"

••♡《》♡••

"LO GILA?!" umpat Erlan kaget ketika mendengar penjelasan Airlangga mengenai rencananya.

Airlangga sontak menoyor kepala Erlan ketika cowok itu berteriak tepat di telinganya. "Gue nggak punya pilihan lain, Lan. Dia pasti bakal segera kembali ke Indonesia. Bokap gue udah gila emang, dia yang hancurin masa depan gue sendiri, sialan," desis Airlangga sinis ketika mengingat bagaimana perlakuan Reynold padanya.

"Gue tahu lo bisa ngehadapin ini, Ga. Tapi, membawa masuk Cleo ke dalam keluarga Everest, apa itu nggak terlalu berbahaya buat dia?"

Erlan terdiam sebentar, merasa tak enak pada Airlangga karena ucapannya. "Sory, maksud gue---"

"Iya gue tahu, tapi bokap gue nggak akan pernah bisa nyentuh dia sedikitpun, gue janji bakal lindungi Cleo dari dia atapun keluarga gue," sela Airlangga memotong pembicaraan Erlan.

"Gue benci mau bilang ini, tapi kalau lo butuh bantuan, gue dan Calzelions selalu ada buat lo," Erlan menenangkan Airlangga dengan mengusap bahunya.

Erlan tau persis bagaimana kehidupan Airlangga dan keluarganya, bahkan sampai masalah ini. Padahal Bara dan yang lainnya tidak tahu. Lebih tepatnya Airlangga yang merahasiakan, cukup di depan Erlan saja dirinya terlihat lemah, tapi sebagai second lead Calzelions, dia tetap akan berperan sebagai si devil, Cavero.

"Thanks Lan, gue pulang dulu," pamit Airlangga dari kediaman rumah Erlan.

Airlangga mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Menyusuri jalanan ibukota yang terlihat senggang karena waktu masih menunjukkan pukul delapan pagi.

Tak lama Airlangga sampai di depan rumah Cleo. Terlihat Davira bersama pembantunya yang tengah membuka toko, sedangkan gadis yang tengah Airlangga cari tengah menyapu halaman.

AIRLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang