46 - Pesawatnya Akan Pulang, kan?

4.6K 442 22
                                    

Happy Reading!

♡•♡•♡

Hari sabtu yang seharusnya libur, kini digunakan inti Calzelions dan Cleo untuk menyiapkan kejutan menyambut kepulangan Airlangga.

Sembari bersenandung kecil dan mendengarkan playlist musik agar suasana semakin hangat. Mereka menyiapkan berbagai hadiah kecil yang sekiranya bisa dibawa ke bandara. Seperti buket bunga, boneka, ataupun poster dengan wajah Airlangga.

"Airlangga bilang take off jam berapa kemarin?" tanya Bara yang baru datang dari arah dapur Markas. Menegak sekaleng soda yang masih dingin.

"Gue lihat di jadwal dia jam sebelas siang, kemungkinan dia landing juga siang nanti," balas Kelvin. Kembali menggulir layar macbook nya sambil merebahkan diri.

Cleo mengangguk kecil, tangannya sibuk merapikan buket berisi kertas ulangannya. Mereka tak ingin membeli apapun, justru hadiah untuk Airlangga sebisa mungkin mereka buat sendiri.

"Huh.. selesai!" seru Cleo senang.

"Nih minum dulu," tangan Alby menyodorkan sebotol air mineral yang langsung diterima oleh gadis itu.

"Makasih Kak," balas Cleo.

Ramainya anak-anak Calzelions yang akan ikut menyambut kepulangan Airlangga, memasuki indra pendengaran gadis itu. Markas kali ini benar-benar ramai.

Sampai suara pekikan Kelvin membuat semuanya menoleh bersamaan. Cowok itu menegakkan tubuhnya, seiring tangan yang memegang macbook itu bergetar hebat.

"Lan, Airlangga ikut Khageswara Airlines kan?" tanya Kelvin seraya meneguk ludah kasar. Menatap penuh harap pada Erlan yang masih terdiam bingung.

"Iya, dia naik KA 2103," balas Erlan menyahuti.

Kelvin langsung beranjak duduk di tengah ruangan, meminta teman-temannya untuk mendekat.

"Emangnya kenapa sama pesawatnya Kak Langga?" tanya Cleo bingung.

Kelvin menarik nafas berat. "Pesawatnya, hilang kontak," ucapnya nyaris tak terdengar.

Bahu Cleo merosot lemah, gadis itu masih diam meminta penjelasan dari Kelvin. Jantungnya benar-benar berdetak dua kali lebih cepat.

"Yang bener aja lo," sahut Bara hampir tersulut emosi. Dia benar-benar tidak menoleransi jika hal ini adalah candaan.

Kelvin menggeleng lemah, menunjukkan layar macbook nya yang menampilkan berita terkini.

"Nggak mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak mungkin.. ini bukan pesawat kak Langga kan? Kak, lo jangan bercanda. Kak Langga mau pulang, dia bawa medali emas buat kita," suara Cleo mulai serak. Gadis itu benar-benar menuntut Inti Calzelions untuk menolak berita yang tersebar.

"Bar... Airlangga nggak ada di sana kan? Dia pasti ikut pesawat lain," Alby ikut bertanya. Manik tajam cowok itu mulai berkaca-kaca.

Bara berusaha menetralkan nafasnya, segera ia menghubungi anak buah Papanya untuk mencari informasi.

AIRLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang