Melalui hari-hari yang panjang.
Seyi dan Minjung mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk perusahaan.
Dikelilingi rumor-rumor yang beredar tentang Keluarga Park, selama hal itu tak mempengaruhi keuntungan perusahaan secara signifikan mereka memilih untuk membiarkan hingga hilang dengan sendirinya.
Mengingat masa-masa ke belakang, kini Seyi memahami mengapa Sekretaris Lim kerap berlaku formal padanya meskipun hubungan mereka sangat dekat. Sebab Lim Soojung ingin Seyi belajar terbiasa menjaga setiap gerak-geriknya. Jika suatu saat Seyi menggantikan peran ayahnya di perusahaan, akan semakin banyak orang menempel padanya namun semakin sedikit orang yang benar-benar bisa dipercaya.
Pelajaran itu, Seyi menerimanya dengan sangat baik. Pelajaran dari ayahnya dan Sekretaris Lim, sangat berguna untuk dirinya yang sekarang.
Semenit yang lalu Seyi baru saja menyelesaikan rapat di Seja Group tanpa melakukan kesalahan. Dulu, ayahnya sangat jarang membawanya ke pertemuan penting karena takut Seyi berakhir merusak rencana ayahnya, tapi sekarang ia mampu membuktikan bahwa ia juga kompeten menangani perusahaan.
Seyi tersenyum kecut, andai saja ayahnya melihat kemampuan Seyi menangani hal-hal besar, Seyi penasaran reaksi apa yang akan ayahnya berikan. Tersenyum bangga, atau masih saja berpura-pura tak acuh...
Orang pertama yang keluar dari ruang rapat adalah orang pertama yang menemukan Kim Seokjin berdiri di luar menatap lurus pintu ruangan itu. Juga, yang pertama mengajak Seokjin berbicara.
"Kudengar investor asing mendadak minta bertemu denganmu sehingga kau tidak bisa menghadiri rapat dengan Parc Group." ujar Seyi selepas menitahkan Sekretaris dan beberapa orang yang bersamanya untuk pergi terlebih dahulu.
"Kau bertemu ayahku agar dukungannya membuat posisimu semakin kuat. Kau dipertemukan dengan rekan-rekan ayahku dan bermain golf bersama. Kau punya banyak waktu bersenang-senang, sengaja melimpahkan pekerjaanmu pada ibu tirimu. Tsh... Kau bahkan mengirimnya tugas ke luar kota di hari ulang tahun anaknya."
Seyi berdengkus merasa konyol. Apa Seokjin menemuinya hanya untuk membela kakak iparnya?
Hendak menimpali ucapan Seokjin ketika mendengar pintu ruang rapat dibuka dan suara sepatu berjalan serentak. Tak ingin orang lain melihat atmosfer dingin di antara mereka Seyi segera beralih ke sisi Seokjin bermaksud menggenggam tangannya, memperlihatkan kehangatan hubungan mereka. Baru sedetik kulit bersentuhan, detik selanjutnya Seokjin menjauhkan tangannya dari jangkauan Seyi.
Seyi mengangguk kecil mengerti. Seokjin sedang tidak ingin bersandiwara. Seyi menyampaikan agar tak melupakan undangan pesta pernikahan dari Hayan Group kemudian bertolak dari hadapan Seokjin.
------------
Hayan Group tak main-main mengadakan pesta pernikahan anak perempuan mereka satu-satunya. Konsep pernikahan musim gugurnya sangat mewah dan penuh makna, persis seperti yang selama ini Yena impikan.
Shin Yena, sahabatnya itu mendadak mengiriminya undangan pernikahan. Tentu Seyi sangat terkejut. Yena tak pernah bercerita dirinya akan menikah, malah curhatan Yena kebanyakan tentang keributan dengan pacarnya di Amerika sana.
Yena meminta maaf tulus pada Seyi. Sahabatnya itu belakangan kehilangan banyak hal sekalipun memperoleh beberapa hal. Yena tak ingin mengganggu kesibukan Seyi dan membuatnya bertambah lelah menemani Yena mempersiapkan pernikahan.
Yena juga berkata yang membuat Seyi sangat tersentuh. Setelah menikah Yena akan menetap bersama suaminya di Amerika sehingga dia memarahi Seyi untuk jangan pernah ragu menghubunginya baik dalam keadaan suka terlebih dalam duka. Yena akan selalu datang untuk Seyi. Meskipun dipisahkan jarak ribuan kilometer tetapi suami Yena punya banyak uang mampu menyewa jet pribadi untuk Yena terbang ke Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME
Fanfiction𝙎𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙩𝙪, 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙋𝙖𝙧𝙠 𝙎𝙚𝙮𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙡𝙖𝙞 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙧𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙆𝙞𝙢 𝙎𝙚𝙤𝙠𝙟𝙞𝙣. |2021|