PROLOG

94 31 7
                                    

"Huftt..."

Terdengar helaan nafas dari seorang gadis yang baru saja duduk di bangku kelasnya.

Ya, ia adalah Elizabeth Elodie Chelsea. Gadis yang dibilang cukup cantik parasnya namun ia selalu menutupinya dengan muka berjerawat dan kacamata tebal serta rambut yang selalu diikat ala nerd. Namun meski begitu, kemampuannya dalam bidang akademi tak perlu diragukan lagi.

"Begadang ya Die? Kantung mata lo rada hitam," ujar sahabat Elodie yang bernama Catherine Cordelia Moretz. Elodie terhitung sudah bersahabat dengan Catherine sejak kelas VII hingga kini kelas X. Penampilannya pun hampir sama seperti Elodie namun Catherine lebih menonjol di bidang non-akademik.

"Iyaa, lihatin konsernya ayang gue semalam sampe jam 2 hehe..." jawab Elodie cengengesan. Ayang yang dimaksud Elodie adalah Justin Bieber. Ia memang penggemar berat JB sejak kecil.

"Sudah kuduga,"

"Kantin yuk bentar, belum sarapan nih gue," ujar Catherine lagi sembari mengusap perutnya yang sudah keroncongan sejak tadi.

"Yuk!"

♡♡♡

Bushh...

"Perlombaan dimenangkan oleh tim Eagle! Berikan tepuk tangan yang meriah..."

"Yess, good job! Kita menang lagi, bro,"

"Bra bro bra bro, lo dari tadi cuman planga plongo doang. Untung kapten langsung ambil alih bola,"

"Yeuu... Gue tadi tuh lagi terkesan sama cewek itu. Dia kek semangat bett nyorakin tim kita,"

"Cewek mulu pikiran lo,"

Ya, mereka berdua adalah Andrew Julian Draxler dan Liam Alexander Lemos.

Andrew merupakan ketua OSIS dalam sekolahnya dan merangkap ikut tim basket juga. Tentunya banyak sekali para kaum hawa yang ingin menjadi pacarnya, namun sayang Andrew selalu menolaknya. Bukan apa-apa, dari semua cewek yang menyatakan cinta padanya belum ada satupun yang menarik perhatiannya.

Sedangkan, Liam adalah cowok playboy yang selalu saja menjadi benalu pada para sobatnya. Setiap ulangan saja ia pasti mengandalkan contekan dari temannya siapapun yang ada di dekatnya. Namun meski begitu Liam juga mempunyai wajah tampan yang terkadang membuat para kaum hawa di sekolahnya menjerit saking baper dan saltingnya melihat senyum Liam.

"Pertahankan ya,"

Tunggu, lalu siapa kapten basket di tim Eagle itu?

Dia adalah Kelvin Ellard Victor Xavier. Kapten basket yang baru aja mencetak skor dan menjadikan tim nya pemenang dalam perlombaan barusan. Keahliannya tak hanya dalam bidang non-akademik saja namun ia juga menekuni bidang akademik. Meski begitu, ia sama seperti Andrew. Tak pernah mempunyai pacar, alasannya yaa sama seperti Andrew.

"Siap kapten!" jawab para anggota tim Eagle.

"Ambil hadiah, ambil hadiaahh!!"

"Aneh banget ya. Yang ngambil siapa, yang berjuang siapa," sindir Andrew kepada Liam yang sedang teriak-teriak tidak jelas.

"Haha, udah yokk ambil hadiahnya," ucap Ellard sembari merangkul tim basketnya dengan senyum merekah di wajahnya.

♡♡♡
Bersambung

Gimana nih prolog nya? Semoga mental kalian kuat yaa haha...

Inces🔥

DOUBLE ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang