PART 3

33 22 2
                                    

Happy Reading🔥

"Kamu kenapa sih, El? Senyam-senyum mulu dari tadi," tanya Raisa ketika sedang melihat Ellard yang membantunya memotong lalapan untuk menemani makan siang hari ini dengan ayam goreng.

"El seneng punya Mama yang pinter masak. Apa aja pasti Mama bisa buat," Aslinya, kini ia masih salting dengan Elodie yang menchatnya tadi pagi. Sungguh, debaran itu masih ada hingga siang ini.

"Haha... Kamu mau request masakan baru, El?"

"Hm, boleh. Nanti malam masak steak bisa gak, Ma?" ujar Ellard dengan mata berbinar. Sudah lama ia tak makan steak, jadi ini kesempatan berharga yang harus ia gunakan sebaik-baiknya.

"Gak, kamu kalau mau makan steak jangan malam. Gak baik buat tubuh kamu. Besok siang aja, ok?" Ellard yang mendengarnya murung. Tapi ia tetap menurut. Apapun yang Raisa inginkan pasti akan ia turuti.

"Oiya, Mama baru inget. Tadi Mama ditelepon sama kepsek. Katanya 2 minggu lagi ada lomba Olimpiade Bahasa Inggris. Kamu mau ikut gak? Kalau mau, nanti Mama daftarin ke kepsek,"

"Kok aku baru tau, Ma? Bahkan tadi aku gak dipanggil sama kepsek atau guru,"

"Pak Dito nya tadi lagi ada urusan di luar. Gak ada di sekolah. Trus dia juga lupa ngasih tau ke kamu dan Mama," jawab Raisa. Ia tahu sebenarnya jika Ellard tak suka seperti anak kecil yang diperhatikan terus-menerus. Ia ingin bisa mandiri.

"Oh... Hm, Ellard ikut. Nanti besok Ellard minta materinya ke kepsek," jawab Ellard yang diangguki Raisa. Memang anaknya ini tak pernah menolak untuk ikut lomba apapun.

♡♡♡

Sepulang sekolah, kini Elodie dan Catherine sedang berada di toko buku untuk membeli beberapa novel. Ya, mereka berdua adalah pecinta berat novel. Apalagi novel tentang percintaan yang mampu membuat hati ini bahagia.

"Aihh, ini gak ada yang bekas apa? Gue kan pengen lihat dulu prolognya kek," gerutu Elodie ketika melihat buku pilihannya itu masih diwrapping. Catherine yang mendengarnya menggelengkan kepala, "Orang lain mah pengen buku yang masih diwrapping, ini malah pengen yang bekas,"

"Ya gue juga pengen yang masih baru, cuman seenggaknya ada contohnya dulu kek. Kalau makanan mah ada testernya dulu kek," 

"Udah ah, gue duluan bayar yaa... Soalnya mau beli batagor dulu. Ntar kalau udah langsung ke parkiran aja," ujar Elodie sembari membawa 2 buku novel pilihannya. Catherine mengangguk sembari mengacungkan jempolnya. "Beliin buat gue juga yaa,"

Seusai membayar, Elodie segera menuju ke parkiran lebih dahulu untuk menaruh buku-bukunya di jok motor. Kemudian ia bergegas pergi ke penjual batagor yang letaknya tak jauh dari toko buku tersebut.

"Aww!"

Elodie tak sengaja menabrak seorang lelaki yang sedang berjalan di hadapannya hingga ponsel yang sedang dipegangnya terjatuh.

"Eh sorry, sorry. Tadi aku lagi lihat hp jadi gak fokus jalannya," ujar Elodie sembari mengambil ponselnya yang tergeletak di jalan.

"Gapapa. Eh, kamu Elodie ya?"

Elodie segera menengadah ketika orang tersebut mengenalinya. "Iya, eh ternyata kamu Andrew temennya Ellard,"

Andrew mengangguk. "Untung lo cuman ketabrak gue. Tadi lo hampir nabrak tiang listrik soalnya," Elodie yang mendengarnya cengengesan.

DOUBLE ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang