PART 23

5 7 0
                                    

Happy Reading🔥

"Guys, bagus kan hasil makeover gue?"

Andrew yang melihat Catherine sontak terpana oleh kecantikannya yang beda dari biasanya.  Wajah Catherine yang terlihat lebih cantik saat diberi sedikit bedak dan liptint juga rambutnya yang dibiarkan tergerai. Tak lupa, kacamata yang selalu melekat di wajahnya itu ia biarkan dilepas dan diganti dengan softlens. Tentunya, ia tetap memakai outfit pemberian dari Andrew yang oversize itu. Hanya saja, Elodie sedikit membuatnya beda dengan cara baju bagian depannya dimasukkan ke dalam celana sedangkan bagian belakang tetap dibiarkan diluar. Tak lupa, sepatu hitam yang membalut kakinya membuat semakin tinggi.

"Ayang aku pinter deh. Besok lusa buka salon bisa nih,"

Elodie terkekeh sembari ikut duduk di samping Ellard, "Iya dong, kan diajarin Mami, hehehe..." jawabnya sembari tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya. Ellard yang gemas mengusap pelan rambutnya.

"Ma-makasih bajunya ya, Ndrew," ujar Catherine terbata-bata sembari duduk di samping Elodie yang sekaligus disamping Andrew pula. Jujur, ia sangat gugup disaat Andrew menatapnya dengan lekat.

"Beauty,"

Satu kata itu diucapkan oleh Andrew secara pelan dan sialnya hanya Catherine masih mendengarnya. Catherine seketika tersenyum dalam diam.

Drttt.... Drttt....

Getaran tiba-tiba timbul dari ponsel Liam. Liam pun segera pamit untuk ke toilet sebentar untuk mengangkat telepon, "Gue angkat telepon dulu ya bentar,"

Tersambung

"Am... Hiks, hiks..."

"Kenapa?"

"Ma-mama, hiks... Meninggal, Li..."

"Hm, turut berdukacita ya,"

"Am... Ak-aku gak tau, hiks... Aku gak tau sekarang harus berharap ke siapa lagi, hiks... Semuanya ninggalin gue, hiks,"

"Yang sabar,"

"Am... Please, hiks... Ijinkan ak-aku buat ketemu dia, hiks... Ak-aku gak punya siapa-siapa lagi, Li, hiks..."

"Semua udah selesai. Gak usah merasa paling tersakiti karena lo bukan korban, tapi pelaku,"

"Maafin gue, Am, hiks... Please, Am. Sekali aja, hiks..."

"Semua udah selesai,"

Tuttt...

Liam mematikan teleponnya. Sebelum terlambat, ia segera menchat Andrew masalah barusan.

Liam pungut
Ndrew, brsn dia telepon gue

Andrew mantan ketos
And then?

Liam pungut
Maksa. Gue takut dia lakuin yg gk"

Andrew mantan ketos
Keep semuanya, jgn sampai K & C tau

Liam pungut
Shapp bos!

♡♡♡

Liam segera kembali menemui teman-temannya. Makanan mereka tadi sudah datang. Tentunya Liam dan Catherine yang memesan paling banyak.

"Telepon dari siapa, Am?" tanya Ellard di sela-sela makannya. Liam mencoba menetralkan wajahnya yang tegang, "Cuman Citra anak kelas sebelah. Ngajak gue pacaran,"

DOUBLE ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang