Happy Reading🔥
"Ka-"
"Masuk."
Elodie terdiam mendengar ucapan lelaki yang baru saja mengantarnya hingga di depan rumah. "Kita perlu ngobrol," ujar Elodie dengan mata sendu, berharap lelaki itu mau mengobrol lebih jauh dengannya.
"Gue harus pergi."
Sesudah mengucapkan tiga kata itu, tanpa basa-basi lagi lelaki itu langsung menancap gas pergi meninggalkan Elodie di depan rumahnya.
Tess
Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Elodie. Baru saja ia merasa bahagia namun kini hatinya kembali dihancurkan. Entah mengapa semesta membuat takdir yang begitu sulit untuknya. Elodie hanya berharap kelak ia mendapat hasil yang sesuai harapannya.
Maaf...
♡♡♡
Usai mandi dan berganti baju, Elodie berdiri di depan cermin. Dapat dilihat kantung mata yang begitu besar dan wajahnya yang nampak kusam. Elodie menghela nafas lelah. Ia bahkan sampai tak merawat dirinya karena masalah itu.
Ia lalu mengalihkan pandangannya pada jaket hitam yang lupa ia kembalikan pada lelaki tadi. Jaket hitam itu yang desainnya hampir mirip dengan jaket hitam miliknya. Elodie merutuki dirinya sendiri mengapa sampai lupa mengembalikan jaket itu pada lelaki tadi.
Namun tak diduga, ia memeluk jaket itu erat. Menyalurkan rasa rindu yang selama ini ia tahan. Namun, tiba-tiba Elodie merasa ada yang janggal di jaket itu. Seperti ada yang menonjol di sakunya.
Elodie pun segera mengambil apa yang ada di saku jaket itu. Ternyata ada sepucuk surat yang sepertinya memang sengaja lelaki itu taruh untuk ia baca.
Dear, my love
Maaf aku sempet marah kemarin-kemarin bahkan aku sampai bilang kita putus. Maaf kita harus menjauh seperti ini. Jujur, ini bukan keinginan aku. Tapi, aku lakuin ini untuk kebaikan kita, Elodie.
Di luar sana, banyak yang mengincar kita. Bahkan aku sudah menemukan beberapa orang yang menjadi suruhan dalang itu dalam masalah ini. Aku harap kamu bisa bertahan dalam keadaan seperti ini. Di mataku, kamu tetap pacar aku yang cantik dan yang aku sayang. Aku janji akan tetap menjaga hatiku hanya untuk kamu. Kamu bisa pegang janji aku ini.
Sekali lagi, maaf, maaf, dan maaf. Maaf untuk semua yang sudah aku lakukan, maaf untuk semua kata kasar yang sudah aku ucapkan untuk kamu.
Kalau kamu mau menghubungi aku, tolong jangan chat aku. Di luar sana, bisa jadi handphone kita sudah di hack. Jadi, kamu bisa tulis surat lalu titip ke Mama aku. Tapi, tolong pas kamu mau ngasih suratnya ke Mama aku, jangan sampai ada yang tahu. Cukup hanya kita berdua dan Mama aku dan Mami kamu yang tahu ya.
Tetap jaga kesehatan, jangan nangis+ngelamun terus kerjaannya ya, cantik. Kamu harus bisa jaga diri kamu sendiri juga. Jangan tidur larut malam, aku lihat kantung mata kamu besar banget. Banyak istirahat ya, cantik.
Aku sayang kamu♡
With love, El
Tess
Tess
Air mata itu kembali meluruh dengan deras membasahi pipi Elodie. Ya, lelaki dengan inisial 'K' itu memanglah kekasihnya. Ia tak menyangka kekasihnya ternyata melakukan itu hanya sebatas sandiwara semata. Elodie berulang kali mengucapkan rasa syukur yang teramat besar kepada Tuhan. Ternyata Tuhan telah membuat skenario yang indah untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE EL
Teen Fiction"Iya aku suka kok," "Suka apa?" pancing Elodie sembari menaikan satu alisnya. Ellard tersenyum lebar menanggapinya. "Kamu." DEGG... "Hahaha.... Langsung merah tuh muka," goda Ellard sembari tertawa terbahak-bahak. Elodie yang malu segera menyembu...