PART 25

6 4 15
                                    

Happy Reading🔥

Tokk... Tokk...

Ceklekk

"Die,"

Ellard masuk ke dalam kamarnya di markas. Dapat ia lihat bahwa Elodie sedang berada di depan komputernya. Ia menghampiri Elodie lalu mengusap pelan kepalanya, "Heii... Lagi apa?"

"Eh, ngagetin aja. Sorry, aku pinjem komputer kamu dari tadi, El. Penasaran mau belajar tentang IT, hehehe...."

"It's ok. Memang kamu udah mantap mau kuliah jurusan IT juga kayak aku?" Elodie mengangguk dengan cepat. Ellard terkekeh lalu kembali mengusap pelan kepalanya, "Nanti aku ajarin ya, sekalian persiapan buat kuliah,"

"Thanks, El,"

"Oiya, keluar yuk, Die. Tenang aja, Catherine udah pulang kok," ujar Ellard mengingat tujuan ia kemari. Sudah hampir 2 jam Elodie berada di kamarnya, menjauh dari Catherine untuk sementara. Syukurlah, tadi Catherine segera diajak pulang oleh Andrew yang tentunya tak bisa ditolak.

"Serius?"

"Iyaa. Udah pulang dianterin Andrew. Dibawah tinggal Liam sama Mateo doang. Mereka nungguin kamu keluar biar bisa pulang bareng,"

Elodie menghela nafas sejenak kemudian mengangguk. Ia mengikuti Ellard keluar dari kamar itu. "Catherine marah gak ya sama aku?" ujar Elodie ketika mereka menuruni tangga. Jujur, ia masih takut karena emosi sahabatnya itu tak bisa dikendalikan.

"Udah gak kok. Tenang aja, aku kan tamengnya kamu. Aku bakal jagain kamu kalau Catherine berbuat sesuatu,"

Elodie tersenyum lega. Sesampainya mereka di bawah, Liam dan Mateo sudah bersiap akan pulang. "Akhirnya lo keluar juga dari gua setelah berabad-abad, Die,"

Elodie cengengesan menanggapinya, "Beneran udah pulang kan tuh bocah?" tanyanya untuk meyakinkan dirinya. Liam mengangguk, "Udah kok, kan dipaksa sama Bang Andrew. Siapa sih yang bisa nolak permintaannya Bang Andrew?"

Elodie tertawa mendengarnya, "Ya udah, yuk pulang!"

Drttt.... Drttt.... Drttt....

"Bentar," ujar Ellard sembari mengambil ponselnya di saku celana lalu menjawab telepon tersebut.

"Hallo, kenapa, Ndrew?"

"El, ke rumah gue sekarang juga. Gue butuh bantuan lo buat persiapan lomba Fisika!"

"Ok, gue otw sekarang. Tunggu 10 menit ya,"

"Ok,"

Tuttt....

"Die," panggil Ellard usai menelpon. Elodie yang sedang tertawa akibat lelucon Liam segera berbalik badan dan menghentikan tawanya, "Kenapa, El?"

"Sorry, aku gak bisa antar kamu pulang. Andrew minta bantuin buat persiapan lomba Fisikanya,"

Elodie beroh-ria sembari mengangguk mengerti, "Aku dianter sama Mateo aja ya kalau gitu. Gapapa kan, Mat?" ujarnya sembari menatap Mateo. Mateo mengangguk sembari memberi jempol.

"Lahh... Terus gue pulang naik apa?"

"Lo ikut gue aja, sekalian main di rumah Andrew," Liam bersorak girang. Walaupun Andrew terlihat menyeramkan namun tak salah jika ia bermain ke rumahnya maka bisa-bisa Andrew tak jadi mempersiapkan diri belajar untuk lomba. Yang ada, Andrew malah ikut bermain PS bersama Liam.

"Maaf banget ya, Die,"

"Gapapa, El," jawab Elodie sembari tersenyum. Ellard menatap sejenak ada Mateo, "Titip cewek gue ya, anterin sampai rumah dengan selamat,"

DOUBLE ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang