PART 24

5 5 1
                                    

Happy Reading🔥

"Lohh... Elodie mana, Cath?"

"Lagi ke perpus bantuin Bu Ani buat nyusun buku kelas 10," jawab Catherine santai. Ellard beroh-ria mendengarnya.

"Trus, lo ngapain disini?"

Catherine berusaha menahan amarahnya yang ingin meledak pada manusia bak iblis ini. Dari awal bertemu dengannya saja, ia merasa bahwa aura negatif terpancar dari dia. "Ok, gue pergi."

Ellard mencegah tangan Catherine yang hendak pergi, "Udah gak usah dengerin Andrew. Duduk aja sini, lo kan juga temen kita," Catherine menghela nafas kasar lalu kembali duduk di kursinya. "Bang Andrew jangan kayak gitu dong. Dia kan juga cewek," ujar Liam ikut membela Catherine. Andrew hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Emang dasarnya gengsi yang utama jadi gini nih," batin Ellard dan Liam kesal. Temannya yang satu memang selalu mengutamakan gengsi di segala hal.

"Haii, guys! Kenalin ini temen lama gue,"

Elodie datang menyapa dengan Mateo yang ada di sebelahnya. "Hallo, semua. Kenalin gue Mateo, murid baru disini. Gue temen lamanya Elodie dan Catherine juga," ujar Mateo memperkenalkan dirinya. Andrew menaikkan alisnya, "Cowok ini kayak gak asing," batinnya.

"Hallo, Bro! Kenalin, Abang Liam yang paling ganteng disini. Nah, ini Bang Ellard namanya. Dia pacarnya Elodie,"

"Ooh... Jadi ini pacar lo, Die?" ujar Mateo yang langsung diangguki oleh Elodie, "Iya, pacar gue yang ganteng banget," jawabnya sembari tersenyum.

"Salam kenal, Kak El,"

"Salam kenal, Mat," jawab Ellard ramah. "Kamu pindahan dari mana?" lanjut Ellard mencoba lebih kenal dengan Mateo.

"Pindahan dari Surabaya, Kak. Kebetulan balik lagi ke Bandung karena orang tua, jadinya sekolah di sekolah Elodie dan Catherine lagi,"

"Gak usah panggil Kak. Panggil Ellard aja," Mateo mengangguk tanda mengerti. "Nah, kalau yang ini namanya Bang Andrew. Calon pac-"

"Shut up your mouth!"

Andrew membekap mulut Liam dengan cepat sebelum kata-kata yang diucapkannya terlontar. Liam segera melepaskan tangan Andrew dan mengelap mulutnya.

"Andrew," ujar Andrew sembari menjabat tangan Mateo. "Salam kenal, Kak. Mateo," jawab Mateo sembari tersenyum. Elodie yang melihatnya merasa lega. Jujur, sebelumnya ia takut jika Ellard atau teman-temannya yang lain marah karena kedatangan Mateo sebagai orang baru. Namun, nyatanya mereka menyambutnya dengan senang hati.

"Duduk, Mat. Mulai sekarang lo temen kita, kok," ujar Liam sembari merangkul Mateo mengajaknya duduk. "Makasih, Bro,"

♡♡♡

Kringg.... Kringg....

Bel pulang berbunyi. Para murid segera keluar dari kelas mereka untuk pulang setelah bergelut dengan pelajaran yang membuat mengantuk sejak tadi.

"Die, ke toilet dulu ya," ujar Catherine sembari membereskan buku-bukunya. Elodie mengangguk sebagai jawaban. Di depan pintu kelas mereka, sudah ada Ellard, Andrew, dan Liam yang menunggu untuk pulang bersama tentunya.

"Mat! Pulang bareng ya, Bro!"

"Gas!" jawab Mateo dari pojok kelas, tempat duduknya berada. "Ayo, Die, Cath," ujarnya sembari menyampirkan tasnya di sebelah pundaknya.

"Kita mau ke toilet dulu, kalian duluan aja,"

Mateo mengangguk tanda mengerti lalu menghampiri teman-temannya itu. "Duluan aja, El. Aku sama Catherine mau ke toilet dulu," ujar Elodie dari bangkunya.

DOUBLE ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang