Mario muterin palanya ke kiri dan ke kanan. 3 jam dia habisin buat nyeket doang, gimana nggak tegang tuh leher? Kalo aja Mario nggak ambis-ambis banget soal pekerjaan, pasti tampangnya nggak se-boros sekarang.
"Si gemes lagi ngapain ya?"
Laki-laki itu noleh ke jam weker sambil longgarin dasinya. Simpul dasi buatan Chania, omong-omong. Makanya nggak mau di lepas walaupun hari udah sore.
Bucin tuh emang ngerepotin banget nggak sih?
"Lagi live?" Ocehnya.
Mario senyum-senyum tampan, kesenangan pas tau bininya lagi live di ig. Kira-kira si gemes ngelive sambil apa ya?
"Jancuk!!" Mario reflek lempar hapenya ke sembarang arah.
Yang muncul si Valak woi! Siapa coba yang nggak kaget? Lagian Chania lagi hang out sama Valak atau gimana?
"Itu tadi apaan?" Bingung Mario.
"Bini gue nggak di makan Valak kan?"
"Jesus Christ."
Mario mijit-mijit pangkal idungnya yang tinggi banget kayak perosotan Verruckt. Nggak abis pikir sama tingkah aneh Chania yang makin menjadi-jadi. Apalagi sejak mereka pindah ke rumah baru.
Uh! Nggak ketulungan lagi tuh cewek. Nih ya, minggu lalu Chania ngelive pakek Kimono ala Geisha lengkap sama makeup dan aksesorisnya, trus 3 hari lalu Chania ngelive pakek kostum sailor moon sama palanya dipakein wig, trus sekarang malah banting stir jadi Valak.
Bingung gimana konsepnya. Random banget soalnya. Kinda, sailor moon ke Valak tuh jauh banget.
Kalo Geisha sama Sailor moon masih oke lah. Sama-sama jejepangan. Tapi kalo Sailor moon to Valak beneran nggak ada nyambung-nyambungnya!
"Angkat, sayang."
Mario duduk gelisah nungguin Chania terima panggilan telponnya. Dia tuh beneran ngira si Chania di culik Valak.
"Alohaa suamikuuu..."
Akhirnya.
"Kamu lagi di mana? Sama siapa? Trus ngapain aja?"
"Kroyokan banget, Om? Pelan-pelan aja nanyanya."
"Oke, kamu di mana?" Ulang Mario.
"Di rumah kok. Kan Omar sendiri yang larang Chani keluar."
"Oke, trus sama siapa?" Tanya Mario lagi.
"Alone."
"Bener?"
"Beneran! Kenapa sih?"
"Aku liat Valak."
"Lah?"
"Serius, Nia. Kamu jangan bikin aku khawatir."
"Itu gue, woi! Astaga, kirain ada apa."
"Nggak, itu bukan kamu. Mana ada hidung kamu semancung itu.?"
"Anjir, gue dikatain pesek. Jahat lo, Om."
Hidung Chania emang nggak mancung, tapi nggak bisa dikatain pesek juga sih.
"Jangan ngalihin pembicaraan dulu. Jadi itu siapa?" Mario mulai nggak sabar.
"Yang mana?"
"Nia..."
"Hehe, becanda. Gitu aja kesel. Chani nggak like ah."
"Nggak ada yang kesel. Cepetan jawab si Valak itu siapa."

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Wife (END)
FanfictionArranged marriage; stranger to lover :)) CW! • Markhyuck face claim • Genderswitch • Love story • Fluffy, comedy, friendship, family • Harsh words • 18+