Dianthus Caryophyllus

1.9K 319 27
                                    

"Jika Anda mengenal musuh dan mengenal diri Anda sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari ratusan pertempuran."

- Sun Tzu -

×××××××××××

Semua siswa menatap permainan dibawah. Bahkan ada yang sampai menggelengkan kepalanya karena tak tau bagaimana lagi cara menemukan jawabannya. Namun berbeda dengan Azriel yang terlihat begitu santai.

"Siapa yang akan memberikan jawaban?"tanya Razef

"Jika kau mau, lakukan saja. Lagi pula jawabannya cuma satu."balas Geral

"Apa hanya aku yang masih berfikir tentang jawaban yang benar?"gumam Rael

"Wah, ternyata Rael juga ikut berfikir ya. Hmm lucunya..."ejek Rezef sembari mencubit kedua pipi Rael.

"Aku akan memukul mu jika terus mengganggu ku."kesal Rael

"Ah baiklah baiklah. Menurut mu berapa jawabannya? Kau terlihat serius berfikir."gumam Rezef

"Dua?"ucap Rael

Mona yang tengah sibuk menatap beberapa luka ditangannya, sampai tersenyum mendengar jawaban Rael. Tentu hal yang tak biasa ketika melihat Rael yang suka bersantai, kini ikut berfikir untuk menyelesaikan permainan dibawah.

"Kalau begitu, kau saja yang menjawabnya."ucap Farhan

"Eh!! Aku hanya menebaknya saja. Jawabannya masih berputar-putar dikepalaku. Dea saja, dia lebih bisa diandalkan dari pada aku."gumam Rael

"Kau terlalu merendah little girl. Aslinya kan kau mantan peringkat 3 Piramida. Anak ambis yang terlantar."ejek Rezef yang langsung mendapat pukulan pelan dari Rael.

"Jangan katakan aib ku disini. Aku memang pintar, tapi terlihat paling bodoh diantara kalian."sambung Rael

"Kalau begitu, Dea?"ucap Geral

"Baiklah."balas Dea

"Kenapa kau meminta Dea? Kalian bertigakan hanya berdiri disitu. Selama ada anak laki-laki, kenapa harus kami?"gumam Rael

Azriel tersenyum tipis mendengar perkataan Rael. Farhan bahkan sampai tertegun sejenak lalu membalas perkataan Rael.

"Rezef kau saja kalau begitu."ucap Farhan

"Oke."

Rezef berjalan ke depan menuju ke mikrofon yang ada di atas meja.

"Aku akan menjawabnya."ucap Rezef

Mendengar itu, Loyd dan yang lain mengalihkan pandangannya ke arah Rezef.

"Ah, langsung saja. Perhatikan semua orang didalam garis kotak itu. Jika kalian perhatikan setiap posisi pemain, posisi baris mereka membentuk sebuah persegi. Setiap pemain memiliki angka atau tulisan dipunggung mereka. Aku akan menjelaskan secara detail, dan aku harap jawaban ku tepat."ucap Rezef dengan senyum menantang ke arah Loyd.

"Dia selalu tersenyum menyebalkan. Orang lain bisa salah paham."gumam Rael

"Ah, ada angka 1.0079. Aku yakin, kalian semua pasti kesulitan mencari maksud angka 1.0079. Itu karena pembuat permainan ini sengaja mengacaukan pikiran kalian dengan angka tersebut. Lebih tepatnya angka tersebut menjadi salah satu kunci permainan ini. 1.0079 dalam tabel periodik merupakan massa atom dari Hidrogen yaitu 1.00784."jelas Rezef

"Ah, benar. Aku baru mengingatnya."

"Wah, bukan Loyd jika tak membuat orang lain berfikir keras."

Blind And Bad Rivalry (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang