04. Fely dan Valdi?

826 23 0
                                    

Assalamu'alaikum bestiee!
Annyeonghaseoo ✨

Aku kembali lagi nih bestiee😉

Sebelum baca jangan lupa follow, komen, like, dan jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian semua ❤️

tandain kalo ada typo ya bestiee

°

°

°

[H A P P Y R E A D I N G]

BRUKK!

"Awshh." Ringis Asha saat ada seseorang yang tiba-tiba menabrak kakinya.

Mendengar ringisan dari Asha membuat Aksa mengalihkan pandangannya ke arah Asha. Dan dia dikagetkan dengan kehadiran anak kecil yang sedang terduduk di tanah.

Kenapa bisa ada anak kecil sendirian malam-malam gini pikirnya.

"HUAA HIKSS HUAA. NDAAA HIKSS!" Tangis anak kecil itu membuat Aksa dan Asha panik setengah mati.

Bagaimna tidak? Tiba-tiba muncul seorang gadis kecil dan langsung menangis.

Asha yang melihat itupun langsung menoleh menatap Aksa seolah bertanya 'ini gimana?' namun Aksa yang di tatap pun hanya mengedikkan bahunya.

Asha yang tak tega pun langsung menggendong anak itu. "Cup, cup, cup. Jangan nangis dong, nanti kalo nangis cantiknya ilang loh." Ujar Asha seraya mengelap air mata anak itu.

Seolah mengerti anak kecil itu mengehentikan tangisannya. "Emangna talo nangis ntal tantikna ilang ya ka?" Tanya gadis itu polos membuat Asha tak tahan untuk tersenyum.

Gemas sekali anak ini menurut Asha, karena tak tahan Asha pun mengecup pipi chubby anak itu.

Cup

"Kamu gemes banget sih."

"Nama kamu siapa?" Tanya Asha

“Nama atu Laina Kaka tantik.” Ujar bocah itu, Asha mengerutkan dahinya. Ia kurang paham dengan bahasa bocah ini.

Aksa yang melihat Asha bingung pun langsung memberi tahu siapa nama bocah itu. “Dia namanya Raina.” Ujar Aksa pelan

“Lo ngerti bahasa bocah Sa ?” Tanya Asha berbisik

“Hmm”

Asik dengan saling berbisik Asha lupa jika masih ada bocah itu disini, “Oh ya. Raina ngapain malem-malem sendirian ke sini?” Tanya Asha

“Laina kabul dali unda, soalna Laina ndak mau minum obat. Pait tata.” Ujar Raina sambil menutup mulutnya dengan tangan mungilnya.

(Raina kabur dari bunda, soalnya Raina nggak mau minum obat. Pait kakak.)

Asha yang mendengar penuturan bocah itupun hanya terkekeh, kenapa bisa selucu ini giru loh.

"Nanti kalo Raina gak minum obat gak sembuh gimana?"

"Nanti Raina gak jadi pulang kerumah dong?"

Raina mengetukkan jarinya di dagu seperti orang yang sedang berfikir. "Em. ditu ya tak?" Ujarnya polos

(Em. Gitu ya Kak?)

"Belalti nanti ndak bica main cama tucingna laina yang dilumah dong." Curhatnya sambil cemberut

𝐀𝐊𝐒𝐀 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang