09. Keputusan

883 25 0
                                    

Assalamu'alaikum bestiee!
Annyeonghaseoo ✨

Aku kembali lagi nih bestiee😉

Sebelum baca jangan lupa follow, komen, like, dan jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian semua ❤️

Tandain kalo ada typo yaa :)

°

°

°

[H A P P Y R E A D I N G]


"LO!"

"LO!"

"Lo ngapain ada di sini?!" Tanya Asha ketus

"Lo juga ngapain?" Tanya balik pria itu

"Jangan bilang lo anaknya Tante Devi sama Om Abi?" Tanya Asha seraya memicingkan mata

"Hm."

"Jadi lo an-anaknya?" Tanya sekali lagi

"I-Y-A" Jawab Pria itu penuh penekanan

Para orang tua yang melihat mereka berdua pun hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

"Jadi kalian udah saling kenal?" Tanya Mama Devi membuat dua orang itu menatap ke arahnya.

Asha hanya tersenyum kikuk.

"Aksa kenalin dia Asha anaknya temen Mama dan Papa." Ujar Mama Devi pada Aksa

Ya. Pria itu adalah Aksa

"Udah sekarang kalian duduk, kita makan dulu. Nanti setelah makan baru kita bicarakan. Gimana Pak Darel?" Ujar Papa Abi

"Saya setuju dengan Pak Abi."

"Permisi Pak, Bu, ini pesanannya. Silahkan di nikmati." Ujar seorang pelayan sambil menaruh makanannya.

"Terimakasih."

Mereka pun mulai memakan makanan tersebut dengan khidmat. Keadaan hening, hanya ada dentingan sendok dan garpu yang beradu.

20 menit kemudian Makan malam telah selesai. Kini dua keluarga itu mulai membicarakan hal yang akan dilaksanakan oleh kedua anak mereka. Yaitu perjodohan yang sudah mereka janjikan.

"Ekhem! Gimana untuk masalah perjodohan ini, Pak?" Tanya Papa Darel memecahkan keheningan.

Asha dan Aksa yang sebelumnya sibuk dengan pikirannya masing-masing kini mereka menolehkan kepala ke arah orang tua mereka.

"Kalo saya sih setuju aja, Pak. Cuman kembali lagi kepada mereka. Gimana Asha Aksa?" Tanya Papa Abi pada mereka

"Mama sih pengen kamu terima, Sa. Mama pengen banget Asha jadi anak Mama." Ujar Mama Devi

Lagi dan lagi, Mama Devi berharap agar Aksa menerima perjodohan ini. Huft mungkin ini yang terbaik.

"Gimana, Sha?" Kini giliran Bunda Fera yang bertanya.

"Em. Kalo Asha sih, gimana ya. Asha sama Aksa kan masih SMA, kita masih belajar, mau ngejar cita-cita dulu. Asha agak kurang setuju kalo harus nikah muda Om, Tante." Ujar Asha

"Lagi pula Aksa juga pasti setuju sama Asha, kalo kita gak bakalan nikah muda." Lanjutnya

"Aksa terima perjodohan ini, Pa, Ma." Ujar Aksa tiba-tiba membuat Asha menatap Aksa tajam.

Aksa yang di tatap Asha pun menaikkan alisnya sebelah seolah bertanya 'kenapa?' .

"Pa, Bun, Om, Tante. Asha izin mau ngobrol dulu berdua sama Aksa ya." Izin Asha pada kedua orang tuanya juga orang tua Aksa.

𝐀𝐊𝐒𝐀 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang