29. Terror

957 17 0
                                    

Assalamu'alaikum bestiee!
Annyeonghaseoo ✨

Aku kembali lagi nih bestiee😉

Maaf banget ya buat kalian semua yang nunggu aku update, sorry bangettt.. Dan sekarang aku update kembali ❤️

Sebelum baca jangan lupa follow, komen, like, dan jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian semua ❤️

Tandain kalo ada typo yaa :)

°

°

°

[H A P P Y R E A D I N G]

1 BULAN KEMUDIAN

HARI berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Tak terasa satu bulan sudah Aksa dan juga Asha menjalani bahtera rumah tangga mereka.

Satu bulan menjalani kehidupan bahtera rumah tangga, ada sedikit perubahan. Dimana mereka yang lebih harmomis, saling perhatian, dan masih banyak perubahan lainnya.

Selama satu bulan terakhir hidup mereka aman dan tentram. Namun tidak dengan satu minggu yang lalu.

Dimana Asha yang mendapat chat yang berisikan ancam untuknya dari orang asing, kiriman surat yang tidak jelas. Namun Asha masih berfikir positif bahwa hal tersebut terjadi mungkin hanya sebatas orang iseng.

Ia belum menceritakan semua kejadian yang di alaminya selama ini kepada keluarga atau Aksa yang notabene nya suaminya sendiri. Bahkan temannya pun belum ada yang tau akan hal ini.

Sekarang Asha sedang bersantai sambil nonton di ruang keluarga, tak lupa ditemani dengan cemilannya. Dikarenakan sekarang libur jadi ia memanfaatkan waktu ini.

Jika kalian bertanya Aksa di mana? Jawabannya adalah di Markas. Ya sekarang kan libur, kemana lagi kalo gak ke markas?.

Saat sedang asik dengan dunianya, suara ketokkan pintu terdengar jelas. Segera Asha membuka pintu tersebut.

"Loh Pak Wawan. Kenapa Pak?" Tanya kepada seorang satpam yang berjaga di rumahnya. Tumben sekali gitu yakan.

"Ini non ada kurir yang nganterin paket. Katanya buat nonton Asha." Jelasnya seraya memberikan kotak paket tersebut.

Kening gadis tersebut mengernyit heran. Paket? Tak menggubris dengan segera ia mengambil paket tersebut.

"Oh gitu Pak. Yaudah makasih ya Pak." Ucap nya

"Sama-sama non. Kalo gitu saya balik ke depan ya." Pamitnya yang dibalas anggukan dengan Asha.

Setelah kepergian Pak Wawan, Asha kembali menatap paket yang berada di tangannya. Otak nya tak habis utnuk berfikir. Paket apa ya?

Rasa penasaran muncul di dalam diri Asha, dengan cepat ia membuka paket tersebut.

Sret

Terbuka sudah plastik yang melapisinya, setelah itu ia membuka kardus kecil tersebut.

"AAAA." Teriaknya dengan melempar paket tersebut.

𝐀𝐊𝐒𝐀 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang