TC 39 💑

2.6K 228 41
                                    

Promo pdf bayar 100k dapat termasuk terikat cinta, ada yg mau? Karya original yaa!!! Isi full lengkap seperti ebook/kbm aplikasi...

Yg minat bisa chat ke wa yaa 088973689642 atau klik link wa d bio agar langsung terhubung :)

Yg sudah beli makasih banyak yaa.. yuk, yang mau ikutan promo... masih bisa yaa!! Bisa transaksi vi dana/shopeepay/bank... pdf akan d kirim stlah transaksi
****
Perasaan Larissa hancur berkeping-keping. Seakan kepercayaan dirinya yang ia kumpulkan dengan susah payah kembali di hancurkan hanya dengan melihat senyum Langit begitu menggendong Rigel. 

Suaminya terlihat bahagia bersama dengan keluarganya. Larissa merasa asing padahal jelas, ia masih menjadi istri Langit. 

Wanita itu menghapus jejak air mata yang mengalir di pipinya. Sesak itu menghantam dadanya begitu kuat. Ia nampak sangat menyedihkan. Setelah kehilangan anaknya, Larissa juga seperti kehilangan suaminya. Padahal, jelas Langit masih miliknya. Pria itu tidak meninggalkannya. Tapi perasaannya berkata bahwa Langit telah pergi menjauh, semakin jauh dan jauh. 

Keputusan Larissa ketika mengancam Senja ternyata berbalik pada dirinya sendiri. Saat kecelakaan itu terjadi, Larissa tidak benar-benar berniat untuk menabrakkan dirinya pada truk, ia hanya menggertak Senja semata. Namun, sayangnya Tuhan mengabulkan doa'nya. Berniat membuat Senja takut atau bahkan menyerah untuk tidak pernah memberitahu Langit, Tuhan malah memberi jalan untuk Senja membuka rahasianya. 

Apapun yang ia perjuangkan terasa sia-sia, jika pada akhirnya, Langit berakhir pada pelukan Senja. Untuk saat ini, mungkin belum terjadi. Tapi, apabila takdir sudah berkehendak, Larissa bisa apa? 

Larissa mengarahkan supir yang menyetir mobilnya untuk menemui seseorang. Dalam perjalanan, Larissa menghubungi orang tersebut serta mengajaknya bertemu di suatu tempat. 

Dan disinilah mereka. Larissa masih menyimpan kemarahannya seorang diri. 

"Apa yang ingin kamu bicarakan, Larissa?" Pria itu bertanya dengan seulas senyum di bibirnya. Tatapan Lucas jatuh pada pergelangan tangan wanita itu yang di bungkus perban. Luka itu pasti meninggalkan jejak nantinya. 

"Dan apa yang membuatmu ingin bertemu denganku?"

"Kapan kamu menikahi Senja?" Tanya Larissa nampak frustasi. 

Apa sesuatu terjadi pada wanita itu?

"Hey, ada apa? Kenapa terburu-buru?" 

Larissa berdecak geram atas sikap santai yang di tunjukkan oleh Lucas padanya. "Langit bisa saja kembali merebut hati Senja. Kamu tahu sendiri kan kalau Rigel bisa menyatukan mereka. Lucas, tolong... bantu aku, sekali saja...." pinta Larissa dengan ekspresi memelas. "Nikahi Senja secepatnya, Lucas. Agar tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bersama..." 

Lucas terkekeh, alih-alih terkejut atau bahkan terbawa suasana atas frustasi yang di rasa oleh Larissa. 

"Takdir itu milik Tuhan, Sa. Kita bisa saja merencanakan banyak hal untuk hidup kita. Tapi, jika tangan Tuhan yang bekerja, kita bisa apa? Jika Senja berpaling pada Langit, mungkin dia bukan takdirku. Memang tidak adil, tapi itulah takdir. Aku tidak mau memaksakan seseorang yang aku cintai untuk tetap bersamaku jika dia tidak menemukan bahagia pada diriku. Bila, pada akhirnya Senja memilih Langit, mungkin jalanku bukan bersamanya. Meski terluka.. aku akan mencoba terima." 

Kali ini wanita itu terkekeh geli. "Konyol," gumam Larissa  sambil tertawa mengejek. "Setelah semua perjuanganmu. Kamu mengungkapkan kalimat puitis yang nggak meringankan beban lukamu, Lucas. Itu nggak adil... perjuangan kita, seharusnya tidak sia-sia." 

Terikat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang