TC 15 💑

1.6K 136 23
                                    

Kabar gembira buat pecinta pdf, TERIKAT CINTA sudah ready pdfnya yaaa.. dg harga 50k saja :)

Sudah bisa di order via Wa me di 089633021705 /088973689642

Ekstra part menyusul yaa... nanti saya sematkan siapa2 yg sudah beli Terikat Cinta :)

Happy reading...

***

Jeritan serta tangisan Larissa membuat Senja berlari menghampiri kakak iparnya yang sudah tak berdaya menyaksikan darah mengalir di kedua pahanya. Tangisan Larissa pecah saat itu juga.

Senja berteriak memanggil satpam serta Langit yang mengetahui kegaduhan tersebut langsung berlari turun dari lantai dua menuju dapur. Disana, ia menyaksikan istrinya yang tengah kesakitan sambil memegangi perutnya. Tangis Larissa sudah tidak dapat di bendung menyaksikan darah yang merembes bahkan membasahi lantai. Tanpa banyak bertanya, Langit membopong istrinya, setengah berlari pria itu membawa Larissa ke dalam mobilnya sedangkan Senja masih mematung di tempatnya berdiri. Wajah Senja berubah pias melihat darah di lantai—membuat Senja cukup tertegun. Bagaimana jika sesuatu terjadi pada Larissa dan bayinya?

Bagaimana jika Larissa sampai kehilangan bayinya karena perbuatannya yang tak di sengaja itu?

Bagaimana reaksi mami dan papi?

Banyak sekali tanya dalam benak Senja. Bila saja tadi dia tidak menumpahkan minyak itu, mungkin Larissa atau kejadian ini tidak akan pernah terjadi. Andai saja...

Senja mencoba menepis rasa takutnya, ia berharap bila keadaan membaik setelah ini. Ia berharap, tidak ada yang kehilangan.

Senja meminta para pembantu membersihkan lantai, sementara gadis itu meraih kunci mobil untuk menyusul Langit ke rumah sakit terdekat.

Ketika Senja sampai, hanya Langit yang sedang berada di luar ruangan UGD. Pria itu nampak tidak baik-baik saja. Darah yang menempel pada pakaiannya serta raut wajahnya yang nampak gelisah membuat Senja terdiam. Tanpa menghampiri pria itu, Senja yang merasa bersalah memilih berdiri jauh dari kakaknya.

Di dalam hati, Senja berharap bahwa bayi Langit baik-baik saja. Serta Larissa dalam keadaan yang sama baiknya.

Begitu dokter keluar dari dalam ruangan, Langit nampak sigap menanyakan keadaan istrinya.

"Bagaimana dengan istri saya, Dok?"

Dokter nampak menghela napasnya berat. "Bu Larissa mengalami pendarahan hebat yang membuat janinnya gugur, Pak. Maaf karena tidak bisa menyelamatkan janin dalam kandungan Bu Larissa, saya harap kehilangan ini tidak membuat kalian berputus asa..."

Langit menelan ludahnya kelu sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Begitupun Senja yang mendengarnya dengan samar-samar. Kesakitan itu masih terasa nyata. Sebagai seseorang yang pernah mengandung, Senja bisa merasakan luka yang sama atas sebuah kehilangan.

Dokter itu pergi dari hadapan langit usai menepuk pundak pria tersebut demi menguatkan Langit yang nampaknya terpukul atas kehilangan bayinya.

Sementara Senja tidak bisa berbuat apa-apa atas kesedihan yang menimpa kakaknya.

Tak lama Larissa di pindahkan ke sebuah ruangan setelah mendapat penanganan dari UGD. Dari yang Senja ketahui bahwa Larissa harus melakukan kuretase karena bayinya telah gugur.

Setelah di pindahkan, disanalah Senja bertemu dengan Sabda yang datang menghampirinya karena sempat melihat Senja yang mengekor di belakang Langit.

"Ja..." panggil Sabda yang langsung membuat tangis gadis itu pecah.

Terikat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang