8. Forum Dalam Forum

1.5K 604 49
                                    

.
.
.

  "Jaringan mafia kau bilang?" Tanya Eunhyuk.

    Beomgyu berdecak kesal, "Heeseung, jangan mulai hal ini lagi—"

  "NGGAK ADA YANG BISA NGELAKUIN INI SELAIN MEREKA!" Heeseung berteriak marah. Kemudian dia menunjuk sesuatu di ruangan itu. "Inspektur, aku berani bertaruh dengan nyawaku bahwa di semua tempat dimana kasus ini terjadi ada satu kesamaan yang mencolok, yang akan langsung mematahkan teori psikopat narsis kalian. Di tempat pembunuhan itu, tidak ada cermin dan jikalau ada, maka akan ditutup seperti itu."

    Benar. Apa yang ditunjuk oleh Heeseung adalah sebuah cermin yang telah ditutup dengan kain bewarna hitam. Eunhyuk terkejut karena dia baru menyadarinya, dia kira cermin itu memang dipasangkan kain dengan sengaja, agar si cermin tidak kotor atau apalah itu. Dia tak menyangka bahwa itu adalah kelakuan si pelaku.

  "Kenapa mereka menutup cermin?" Eunhyuk bertanya.

  "Oh, astaga apa yang bisa kau pikirkan dengan otakmu itu, hah?! Itu identitas mereka! Mereka menunjukkan kuasa, bahwa mereka ada disini, merekalah yang melakukannya! Ini udah direncanain! Pratabrama pelakunya! Para orang hina itu!" Kata Heeseung.

"Lu bahkan nggak punya bukti, anjir! Lu cuma benci ama Kak Hongjoong! Otak lu dimana, hah?!" Beomgyu ganti berteriak

"Oh astaga, Beomgyu.." Heeseung tertawa kosong sambil mengusak rambutnya kasar, "DIA BAHKAN LEBIH HINA DARI KELUARGANYA!"
 
 
BUGH!!
 
 
    Satu pipi Heeseung mendapat bogem mentah dari Beomgyu. Saking kuatnya mungkin, Heeseung sampai terhuyung karena pukulan itu. Tanpa sengaja Heeseung menggigit lidahnya dan berakhir mengeluarkan darah dari sana, mengalir melewati dagunya dan menetes di lantai marmer rumah itu yang bewarna putih tulang.

  "MULUT LU JANGAN ASAL JEPLAK, ANYING! DASAR BINATANG YANG JALAN DENGAN DUA KAKI!" Teriak Beomgyu.

  "Tempat gua berasal dulu, sebelum kebakaran besar itu terjadi.. hal itu juga terjadi. Pelaku menutup cermin di kamar seorang bocah yang kemudian dihabisi dengan cara kepalanya dibor hingga menembus otaknya. Siapa lagi kalo bukan Pratabrama biang keroknya?!" Kata Heeseung.

  "Bangsat lu, Heeseung!" Beomgyu yang kesabarannya udah setipis tisu yang dibagi dua pun makin emosi.

     Jeongin yang antara malu sana kesal dengan kelakuan dua manusia itu pun akhirnya turun tangan. Dia melepas sarung tangan steril nya dan memukul kepala dua manusia itu kuat kuat. Bayangin deh, itu si Heeseung baru kena bogem dari Beomgyu, kena pukul lagi di kepalanya dari Jeongin. Emang deh, para anak yang lebih tua—walau cuma beda bulan di Zahuwirya suka banget sama kekerasan.

    Setelah kena pukul sama Jeongin, kedua anak itu kemudian diseret paksa oleh sang kakak keluar dari ruangan itu. Setelah kepergian keduanya, Eunhyuk menoleh ke arah Jaehyuk dan Sungchan yang dari wajahnya keliatan kalo udah biasa ngeliat pertengkaran barusan.

  "Maafkan kegaduhan yang terjadi, Pak." Kata Jaehyuk.

   Eunhyuk cuma tertawa kecil. "Apa kalian baik baik saja dengan satu sama lain?"

  "Banyak nggak nya sih, Pak." Kata Jaehyuk sambil tertawa malu. Lalu dari arah belakang Eunhyuk tampak bahwa Sungchan memberinya sinyal untuk terus bicara pada Eunhyuk, sementara saudaranya itu menggeledah kantung baju dari para mayat itu. Karena Jaehyuk orang yang neomu peka, dia segera bertanya pada Eunhyuk.

  "A-apakah yang dikatakan Heeseung benar, Pak?" Tanya Jaehyuk, "jika pelaku akan menutup cermin di ruangan yang menjadi lokasi untuk membunuh para korban?"

  "Aku tidak terlalu memperhatikan. Akan coba aku tanyakan pada polisi yang menangani kasus ini di kota lain untuk memastikannya." Balas Eunhyuk.

  "Apakah para korban tak bisa membantu polisi untuk mengidentifikasi pelakunya?" Tanya Jaehyuk.

[✔] Klub 513 | vol.3 | Ep.1 : Butterfly EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang